"Mungkin kita jodoh atau mungkin kita memang ditakdirin jadi Rival"
*Melanie*
Alzam meraih tasnya dan mengajak kedua temanya untuk pergi meninggalkan Melanie bekerja membayar hutangnya.
"Ayo cabut!" ajak Alzam.
"Jangan ditinggalkaan sendiri lah adeknya," Alzam membalas curhatan Reno dengan tatapan kosong dan berarti 'lo mau mati?'. Sehingga Reno tak bisa berbuat banyak.
"Mel, semangat ya? Kalo lo capek gak usah dipaksa langsung pulang aja. " kata Kenzie.
"Denger ya kak Alzam.. Ini terakhir kalinya aku berurusan sama kakak!" kata Melanie sebal karena dicuekin berkali-kali.
"Bodo amat justru gue bersyukur!"
Ponsel Melanie bergetar sebuah panggilan masuk dari Adrian Oppa. Buru-buru melanie menjawab telepon dari kakanya itu, dan memintanya untuk menunggu didepan gerbang.
Adrian duduk diatas motor ninja hitamnya, menunggu seseorang yang sejak tadi belum menampakan wujudnya. Matanya menangkap ketiga siswa yang baru keluar dari SMA Harapan. Adrian turun dari motor dan menghampiri mereka.
"Kalian ada yang lihat Melanie?"
"Lo siapanya? Pacarnya cewek bego itu!" tanya Alzam.
"Bukan"
"Terus siapa? Sopir, tukang ojek? "
Adrian menaruk kerah baju Alzam dsekuat tenaganya,"Mulut lo gak pernah disekolahin apa? Gak sopan banget jadi orang! Denger ya walaupun Melanie gak pinter gue gak pernah bikin dia nagis!"
'Eh, jelas-jelas elo yang gak sopan? Lo bukan murid sini! Sombong banget", Reno berusaha memisahkan mereka.
"Eh mau kemana?" tanya Kenzie.
"Lepasin gue! Gue mau masuk," Adrian memberontak.
"lo kakanya Melanie kan? " tanya Kenzie.
"Bang Ian!" Panggil Bagas yang barusaja mengendarai motornya dari parkiran.
"Mau jemput Melanie?" tanya Bagas. Adrian mengangguk. Bagas otomatis melihat kearah Alzam memberi isyarat agar dia memperbolehkan Melanie pulang.
"Zam lo mau kemana? "
"Nyari itu cewek! "
Alzam menatap sekeliling yang sudah terlihat rapi, karena Melamie sudah membersihkan semua hingga kelelahan dan tertidur disofa.
"Cepet juga!" lirih Alzam.
"Hoi bangun!' Bukanya bangun Melanie justru semakin pulas. Alzam meraih ponsel Melanie yang masih menyala menayangkan konser live BlackPink.
"Cewek gila! Bangun disini buka hotel enak banget lo pake wifi sini!"
Melanie mengerjabkan matanya, "Mimpi buruk, gue ketemu ketos gila ganteng itu lagi! "
Alzma memiringakn kepalanya menatap Melanie yang kembali menutup matanya dan menggendongnya menju gerbang sekolah. Karena siswi itu tak kunjung bangun.
"Sebenarnya gue males banget ngelakuin ini. Anggap aja lo beruntung."
Melanie sadar ada yang mebopongnya langsung membuka matanya.
"Hah kakak ngapain? Turunin aku! Penculik ya?" Alzam langsung melepsakan tanganya hingga Melanie terjatuh sangat keras.
"Kakak mau bunuh aku? Mau nyulik aku? " tanya Melanie ketakutan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [LENGKAP]
Novela Juvenil*BELUM REVISI* Hidup Melanie berubah setelah melaksanakan tantangan konyol dari sahabatnya itu. Membuatnya harus berurusan dengan Alzam Kakak kelas sekaligus Mantan Ketua Osis SMA Harapan yang menjadi Most Wanted di sekolah, dan terkenal galak. Mela...