Setelah melihat pengumuna di ponselnya Alzam segera berlari menuju rooftop, menunggu seseorang menepati janjinya. Alzam sangat senang bukan karena ia masih menduduki peringkat pertama tapi karena ia sekarang benar-benar yakin bahwa Melanie adalah cintanya.
Alzam melirik arloji yang melingkar ditangan kirinya, Alzam mebengok kearah gerbang sekolah yang sudah sepi, beberapa anak bahkan sudah pulang atau merayakan hasil ulangan disuatu tempat. Alzam menggenggam erat ponselnya, ia terkejut mendapati notif dari Melanie 20 menit yang lalu.
"Emang jarak kelas sama rooftop berapa kilometer? " Alzam tersenyum membaca pesan Melanie.
Tiba-tiba ponselnya bergetar, Sebuah panggilan dari Bagas. Alzam buru-buru menjawab teleponya.
"Halo! Gue sibuk! "
"Halo Zam! Lo dimana? "
"Rooftop"
"Lo liat Melanie gak? "
"Maksud lo? Gue lagi nungguin dia.... "
"Hah? Serius lo? "
"Kenapa? "
"......"
"Kenapa Melanie? "
"......"
"Jawab gue bangsat! Dia kenapa? "
"Mending lo turun, gue bakal jelasin dibawah!"
Alzam memasuka ponselnya kedalam saku dan bergegas turun menemui Bagas.
"Bagas! " panggil Alzam.
"Zam! "
"Mana Melanie? "
"Setengah jam yang lalu habis pengumuman dia langsung cabut katanya sebentar tapi gak balik-balik! " jelas Bona.
"Dia bilang ada urusan sebentar! " sambung Citra.
"Ponselnya gak bisa dihubungi! "
"Kok gue jadi curiga sama Sekar! " ucap Bona.
"Kenapa sekar? "
Tanpa pikir panjang Alzam berlari menuju parkiran untuk mengambil motornya. Sebelum menjalankan mesin motornya Alzam mengetik deretan kata dan mengim nya pada sekar.
Alzam : Kalo lo gak lepasin Melanie dan sampe bikin dia kenapa-napa, gue gak segan bakal bales lo! .
**
Regan memarkirkan motornya disebuah toko kue dan coklat. Hari ini adalah pengumuman hasil ujian untuk Melanie. Entah mengapa ia merasa Melanie mendapatkan nilai yang sempurna."Tolong dibungkus ya! Sekalian Novelnya dijadiin satu kotak" pinta Regan pada pelayan toko.
"Ini mas, buat pacarnya ya? "
"Amiin doain aja ya, sementara maaih temen tapi dia sukanya sama yang lain."
"Walaupun begitu gak ada salahnya jujur sama perasaan sendiri. Kalo mas gak bilang dia gak akan tau. Eh maaf saya jadi ikut campur" pelayan itu tersenyum. Dia masih sangat muda mungkin dia pekerja paruh waktu disini.
"Santai aja. Emm emang kalo saya jujur terus nolak saya, kamu mau jadi pacar saya? "
"Gak gitu juga, kalo mas gak ngoming dia gak bakal tau kalo ada orang yang sayabg banget sama dia sampe beliin dia coklat mahal dan novel khusus."
"Ha...ha... Iya juga. By the way jangan panggil gue mas kayaknya kita umurnya gak jauh beda. Gue Regan panggil aja Regan. "
"Maaf" lirih pelayan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [LENGKAP]
Novela Juvenil*BELUM REVISI* Hidup Melanie berubah setelah melaksanakan tantangan konyol dari sahabatnya itu. Membuatnya harus berurusan dengan Alzam Kakak kelas sekaligus Mantan Ketua Osis SMA Harapan yang menjadi Most Wanted di sekolah, dan terkenal galak. Mela...