"Lo nangis? "
(Alzam Marcellio Adhiatama)
"Gak aku lagi ketawa sampe aku lupa giman caranya ketawa",
(Melanie Syakira Putri Ardhana)
"Bibi sabun cucinya mana?"
"Ada non, mau nyuci ya?" tanya Bi Asri, asisten rumah tangga keluarganya.
"I..iya bi, mm.. Sabun yang pinter ada gak bi?"
"Sabun mana ada yang pinter non? Semua sabun sama aja." Bi Asri tersenyum melihat tingkah anak majikanya itu.
"Kata temen sih merk nya...duh... Apaan ya? Semar kali ya? Aku lupa." Melanie menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Oalah mungkin yang semaret itu non?"
"Nah Smart pinter! Makasih ya bi!" Melanie mengambil sabun itu dan segera pergi ke kamar mandi belakang rumah.
"Biar Bibi aja yang nyuci non istirahat saja" tawar Bi Asri.
"Gak apa-apa Bi, lagian ini juga salah Melanie yang kurang hati-hati numpahin makanan."
Melanie membisikan sesuatu pada Bi Asri, "Yang punya baju ini galak"
"Ganteng gak non?"
Melanie terlihat berfikir sambil cengengesan, Bi Asri penasaran jawaban yang diberkan Melanie.
"Kalo dibilang jelek sih nanti fans-fans nya pada marah, lagian emang gak jelek.... Ganteng bisa dipake imbuhan bangeet. Tapi sayangnya orangnya galak, sombong, sarkas, pedes banget omonganya. Jadi cukup lumayan aja deh ntar dia kepedean."
"Sarkas itu apa non?" tanya Bi Asri yang bingung dengan bahasa anak sekarang.
"Coba aja bibi balik suku kata sarkas jadinya apa?"
"Kasar"
"Nah itu, bahasa gaul namanya."
"Oh bahasa anak muda aneh-aneh, non Bibi permisi dulu den Ian sudah pulang," Bi Asri pergi meninggalkan Melanie.
Adrian membuka lemari es mengambil snack dan cola didapur. Iam mendengar sesuatu dari kamar mandi belakang rumah.
"Siapa sore-sore nyuci? Bi Asri kan udah pulang."
Terdengar suara benda terjatuh,dari dapur membuat Adrian sedikit merinding.
"Jangan-jangan maling atau setan lagi boker di kamar mandi belakang rumah?"
Adrian berjalan mengendap-endap menuju kamar mandi belakang rumah, membawa sebuah sapu ditanganya. Matanya melotot mendapati Melanie yang sedang mencuci baju di sore hari.
"Ha.. Ha..ngapain lo disitu? Nungguin cacing biar keluar?" Tanya Adrian bwgitu memastikan yang dilihatnya adalah manusia bukan kucing atau temanya.
Melanie berdecak sebal, "Gak lihat aku lagi ngapain? "
"Nyuci baju" jawab Adrian santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAM [LENGKAP]
Ficção Adolescente*BELUM REVISI* Hidup Melanie berubah setelah melaksanakan tantangan konyol dari sahabatnya itu. Membuatnya harus berurusan dengan Alzam Kakak kelas sekaligus Mantan Ketua Osis SMA Harapan yang menjadi Most Wanted di sekolah, dan terkenal galak. Mela...