⛅amanah⛅

3.9K 151 2
                                    

"jadi apa jawaban lu? Lu mau atau enggak jadi pasangan hidup gue" tanya Adam karna Maya hanya diam saat dari awal Adam berbicara

"tapi gimana dengan Anggun?"

"astagfurullah lupa gue"
"dan buat lu Ngun gue sebebernya pacaran sama lu cuman biar lu sadar klo lu harus berhenti mainin tahi cowok"

"jadi ini hanya sebuah drama?" tanya Maya

"iya gue mau dia tau gimana rasanya di mainin"

"tapi kamu gak harus ngelakuin ini kan Dam?"

"lu tau gak May adik sepupu gue dia kehilangan kakinya gara gara cewek ini?"

"astagfirullah ko bisa?"

"adik sepupu gue mananya Rio, waktu itu ulang tahun Anggun, Rio resmi pacaran sama Anggun dan hubungan mereka jalan 1 bulan setengah saat ulang tahunnya Anggun mau baju keluaran terbaru dan baju yang Anggun mau ada di bogor padahal di jakarta juga ada baju itu tapi Anggun maunya yang ada di bogor. Karna dia mau ketemuan sama selingkuhannya dan dia gak mau Rio tau klo dia selingkuh sama temen gue dan karna sayang nya Rio ke Anggun dia relain pergi jauh jauh sendiri, udah gue bilang ke Rio klo Anggun itu cewek yang gak baik tapi Rio bilang dia bakalan rubah Anggun. Dan sampe akhirnya saat perjalanan pulang Rio kecelakaan dia koma 2 hari dan dia juga harus relain kakinya untuk di amputasi dan yang lebih parahnya lagi Anggun ninggalin Rio saat Rio kehilangan kaki nya, dan dia malah pergi sama pacar barunya yang bukan lain adalah temen gue sendiri dan saat temen gue tau sifat Anggun sebebernya dia juga pergi ninggalin Anggun temen gue gak tau klo Anggun udah punya pacar waktu itu, dan semenjak temen gue tau dia langsung mutusin Anggun dan beberapa hari nya lagi gue liat Anggun jalan sama cowok lain dan cowok itu bukan Rio atau temen gue!"
"dan saat pertama kali gue masuk kuliah ini dan saat gue liat Anggun gue punya keinginan buat ngasih pelajaran ke dia, waktu gue lagi berdua sama Anggun gue liat hp Anggun dan di hp nya ada foto cowok pas gue tanya ke Anggun ternyata mana nya Arya, di situ gue inget klo Arya lah cowok yang gue liat jalan sama Anggun waktu itu!"
"Rio gak bodoh karna mau terima Anggun tapi Anggun yang bodoh udah ninggalin cowok setulus Rio!"

Maya hanya diam sambil menundukan kepalanya

"dan buat lu Ngun mulai saat ini gue dan elu putus!!"

Anggun terkejut wajahnya langsung memerah dia sudah tidak bisa berkata apa apa dia hanya bisa diam

"May"
"gue udah mutusin Anggun dan gue tunggu jawaban dari lu"

"maaf aku belum bisa jawab lebih baik kamu mundur aja" ujar Maya sambil berjalan turun dari panggung

"gue gak bisa mundur karna mencintai dan membahagiai lu adalah sebuah amanah"

Seketika langkah kaki Maya berhenti setelah mendengar kata kata Adam

"amanah? Dari siapa?"

"amahan dari hati dan semua yang diamanah kah dari hati akan di perjuangkan dengan sepenuh hati lagi pula amanah itu wajib kan untuk di jalan kan?"

"satu lah yang di takutkan seorang wanita, takut dikecewakan dan di khiyanati" lanjut nya sambil berjalan

"Maya! Semua yang di niatkan dengan Bismillah gak akan putus di tengah jalan"

Maya tersenyum hingga membalikan badannya ke arah Adam

"gimana?"

"aku mau nanya sama kamu"

"silahkan"

"klo kamu bener jawabnya aku mau jadi temen hidup kamu selamanya"

"klo gue salah?"

"ya kamu harus banyak banyak belajar!"

"ok"

"benarkah islam menempatkan posisi wanita di bawah pria? Berikan aku penjelasannya"

"no justru sebalik nya islam sangat memuliakan wanita bahkan ada ungkapan syurga berada di telapak kaki ibu dan ibu adalah seorang wanita kan?"
"dan wanita yang pertama kali menerima islam juga seorang wanita. Ada wanita yang bernama Sultan Raziyya, dia adalah sultan di Delhi India yang berkuasa

Maya tersenyum bahagia karna mendengar jawabnnya Adam

"gimana kurang puas?"

"puas ko jawaban kamu cukup menarik dan sekarang aku mau jadi teman hidup kamu" jawabnya sambil mengambil Al-qur'an dari tangan Adam

"lu mau May? Alhamdulillah yes yes yes" jeritnya
"woy kalian semua denger ya gue dan Maya akan bersatu secepatnya"

"hahaha...."
"eh tapi kenapa kamu bisa selancar ini jawab pertanyaan dari aku?"

"sebelum gue ngelamar lu gue udah mikirin nya matang matang karna gak gampang bisa melamar cewek setulus lu, sebelum hari ini gue udah baca banyak buku tentang islam karna gue tau elu pasti akan ngasih gue pertanyaan tentang islam"

"haha..."

Kebahagiaan yang terlihat di wajah Maya dan Adam membuat Anggun marah dan pergi dengan sendirinya.

Cinta Dalam Diam (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang