Sore hari tiba di mana saat itu Ayah dah Bang Ali pulang.
"Assalamualaikum" salam Ayah dan Anak ini seraya memasuki rumah
"Waalaikumusalam" jawab Ibu
"tumben Maya gak ada, biasanya kan bareng Ibu?" tanya Bang Ali
"iya nih" tambah Ayah
"Maya lagi istirahat di kamarnya"
"istirahat Bu? Emang Maya kenapa Bu?"
"Maya sakit Li, tadi siang Maya pingsan terus dibawa sama temen temennya ke rumah"
"hah? Ko bisa sih Bu?, udah di bawa ke Dokter?, mau Ayah beliin obat?" tanya Ayah dengan panik
"tadi Ibu mau bawa dia ke Dokter tapi Maya nya gak mau"
"ydh sekarang aja Ayah yang anter"
"emang Maya mau Yah? Tadi aja kata Ibu gak mau" cakap Bang Ali
"mau, nanti Ayah yang ngomong"
"ydh klo gitu Ayah ke atas aja, Maya ada di atas"
"iya"
Dengan terburu buru Ayah berjalan menaiki tangga menuju kamar Maya untuk melihat keadaannya.
Setelah sampai di depan kamar Maya tidak berfikir panjang Ayah langsung membuka pintunya. Terlihat seorang gadis cantik yang sedang berbaring di ranjang dan tubuh yang di tutupi selimut yaitu Maya.
"Maya!" panggil Ayah
Karna suara Ayah itu membangunkan gadis cantik ini, Maya langsung melirik ke arah Ayahnya yg sedang berdiri menatap nya dengan tatapan terkejut.
Ayah langsung mendekati Maya dan duduk di samping tempat tidurnya.
"Maya ko kamu bisa kaya gini sih?" tanyanya
"Maya gak apa apa ko Yah" jawab Maya
Ayah berniat untuk membawa Maya ke rumah sakit tapi Maya menolaknya, entah kenapa setiap kali ada seseorang yg ingin membawa Maya ke rumah sakit pasti Maya menolaknya.
Sore itu tiba tiba Uus datang ke rumah dengan membawa bingkisan dan buah buahan untuk sahabatnya yang sedang sakit.
"tante Mayanya ada?" tanyanya pada Ibu
"ada di atas"
"oh yaudah tante Uus ke kamar Maya dulu"
"iya iya sok aja"
Dengan semangat Uus langsung berjalan menuju kamar Maya.
Setelah sampai di kamar Maya Uus hanya melihat sahabatnya yang sedang berbaring di atas kasurnya."Maya......." panggilnya hingga membuat Maya berbalik ke arahnya
"hai May, gimana udah sehat?"
"waalaikumsalam" ujar Maya
"eh iya, assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
"kenapa ko tumben kamu ke runahku?""emn... Kan aku mau jengukin sahabat aku yang satu ini"
"oh... Kirain ada sesuatu"
"eh iya May aku mau cerita"
"sudahku tebak kamu ke sini pasti ada maunya"
"hehe...... Yaudah sih May"
"eumn... Dasar. Yaudah tadi kamu mau cerita apa?"
"jadi gini..... Aku.... Udah....."
Saat Uus muali menceritakan sesuatu dengan terputus putus tiba tiba Maya memotong perkaraannya.
"aduhh.... Jangan di potong potong ngomongnya, kelamaan"
Setelah mendengar perkataan Maya yang memotong perkataannya Uus langsung menarik nafas dengan raut wajah kesal
"aku udah pacaran sama Reza" ujar Uus dengan cepat hingga Maya membesarkan matanya karna terkejut
"biasa aja kali Us"
"tadi katanya jangan di potong potong pas aku ngomong nya cepet kamu juga protes gimana sih"
"ahh... Yerserah kamu aja deh"
"uh... Maya padahal kan aku ngomong putus putus kaya gitu biar kaya di film film itu. Biar bikin kamu penasaran dan bikin suasana menegangkan" kata Uus sambil mempraktekan apa yang dia ucapkan
"lebay kamu"
"ih Maya"
"terus kapan jadiannya?"
"sehabis pualang dari rumah kamu"
"masa sih?"
"iya May, dan 1 lagi, kamu adalah orang yang pertama aku kasih tau klo aku udah jadian sama Reza. Iihh.... Aku seneng banget" kegembiraan yang terlukis di wajah Uus membuat Maya ikut bahagia
"bagus deh, tapi inget pacarannya yang jangan berlebihan"
"ok"
"klo bisa pacaran itu enaknya kaya temen aja, lebih nyaman, lebih asik terus juga klo pacarannya kaya temen itu bisa gila gilan bareng bercandaannya juga lebih enak. serasa kaya temen aja."
"iya May aku ngerti ko"
"ok"
Setelah beberapa laman mereka bercanda dan saling shering cerita tiba tiba Adam datang bersama Billa dengan membawa pizza.
"hai" sapa Billa dengan tersenyum lebar
Billa yang menunjukan senyum lebarnya sedangkan Adam menunjukan sedikit senyumannya dan berjalan masuk dengan cool.
.
.
.
.
.
.
.
See you next part
.
.
Ig : @aisyahnurr
.
.
Like and comen👍👍👍
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam (TAMAT)
Romance"Makasih karena lu, gue tau arti cinta yg sebenarnya,makasih juga karena lu, udah rubah sikap gue,makasih karena lu, selalu sabar hadapin gue, lu tuh bentuk terindah yg tuhan berikan ke gue,lu udah bisa nyinkirin ego gue dari gue. sekali lagi gue be...