Sudahlah, kau tidak akan
mengerti karena kau, bukanlah aku.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Hay gusy, maaf yah selama ini aku menghilang, karena aku masih bingung tentang ganti kata sandi akun wattpad ini:'( so kalian yang tahu caranya, langsung dm aku yah...
.
.
.
.1 jam kita menunggu dikoridor rumah sakit, tapi belum juga ada berita yang keluar tentang sahabat tersayangku, dari ruang UGD.
Kuharap kau akan selalu tetap sehat, dan bisa berkumpul bersama kami lagi.
Krek
Suara pintu yang sengaja di buka oleh seseorang terdengar jelas di telinga kami ber4. Dokter Gibran, keluar dari ruang UGD dengan terburu buru."Dok, gimana keadaannya?" tanya Adam, dengan sigap bagun dari duduknya.
"kalian jangan khawatir! dia akan baik baik saja. Sekarang kami akan memindahkannya ke kamar pasien" jawab dokter Gibran, dengan santai.
Sejujurnya aku mengenal dokter yang satu ini. Aku mengenalnya saat kami sama-sama duduk dibangku kelas 4 Sekolah Dasar. Entahlah mungkin dia lupa padaku, karena sudah jelas, kami tidak bertemu sudah sangat lama, dan dia juga mengenalku kurang lebih 3 tahun saja. Pasti dia lupa padaku :'(
"O'ya, kalian jangan lupa untuk menebus obat-obat yang teman kalian butuhkan" lanjutnya.
"aku akan mengambilnya, berikan resepnya!" selaku.
Gibran memberiku resep obat darinya, "ini! Ingat yah jangan sampai lupa. Billa"
Di kalimat terakhirnya dia mengatakan namaku, itu artinya dia ingat padaku. Sebelum dia pergi dia sempat tersenyum manis padaku, aku hanya membalasnya dengan senyuman lagi, itu pun saat aku terkejut melihat senyumnya yang manis.
Kalian harus tahu! Gibran itu pria idaman. Selain tampan dia juga pintar, dia baik. Saat aku SD dia adalah satu satunya teman laki- lakiku. Pertama kali saat kami mulai saling berbicara_ketika teman laki-lakiku yang lain, mengejek-ejekku, yang katanya kulitku ini terlalu putih seperti mayat hidup. Arghhh..... Itu menyebalkan! Tapi Gibran datang untuk membantuku seperti Spiderman yang menolong MJ. Yah ... Dia seperti pahlawan, saat yang lain tertawa melihatku menangis karena ejekan mereka, Gibran datang untuk membantuku mengusir bakteri-bakteri masyarakat ini!.
Matanya sipit, kulitnya coklat, tubuhnya tinggi, bola matanya biru tua, alisnya tebal berbentuk, bibirnya lipis dan kecil, dagunya sedikit panjang ...... Oh ya tuhan dia benar-benar tampan! Terakhir kali aku bertemu dengannya, dia belum setampan ini! Dia seperti anak-anak pada umumnya. Terakhir kami bertemu, kulihat dia masih flu dan ada cairan hijau yang keluar dari hidungnya, atau yah bisa di bilang ingus, tapi sekarang dia sangat-sangat tampan! Dengan kemeja biru muda, dasi biru tua, dan sebagai pelengkap jas dokter, yang membuatnya semakin tampan dan gagah.
Tak bisa kubanyangkan kembali, ketika bola matanya yang biru tua itu, menatap ke dalam mataku di tambah senyuman yang manis dari bibirnya yang tipis. Gibran ...
kenapa kau begitu tampan sekarang?!;)Sudah, kita tutup pembicaran tentang Gibran! Aku masih menghawatirkan tentang, Maya:'(
Jika suatu saat kita berpisah, aku tidak akan melupakanmu, Maya:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Diam (TAMAT)
Romance"Makasih karena lu, gue tau arti cinta yg sebenarnya,makasih juga karena lu, udah rubah sikap gue,makasih karena lu, selalu sabar hadapin gue, lu tuh bentuk terindah yg tuhan berikan ke gue,lu udah bisa nyinkirin ego gue dari gue. sekali lagi gue be...