*01 | Perangai Buruk

78 6 8
                                        

Silakan vote dan komentarnya jangan lupa. Mari membiasakan diri untuk menghargai suatu karya.

Happy Reading ♡

***

"Gerbang belakang aman?"

"Lima belas menit yang lalu masih aman, nggak tahu kalo sekarang. Coba aja."

"Gue ke sana sekarang."

Tutt ....

Tepat setelah sambungan telepon terputus, gadis itu mulai melancarkan aksinya. Dia mengendap-endap di antara senyapnya koridor-koridor kelas. Sekarang pukul 8.51 pagi, jam pelajaran masih berlangsung, dan hal tersebut ia jadikan peluang emas untuk melarikan diri. Kasarnya sih, bolos.

Jangan heran, tidak semua biang kerok sekolah itu laki-laki 'kan? untuk apa ada emansipasi jika gender saja masih dipersoalkan. Setidaknya itu yang ada dibenak seorang Felicia Aghata Farren, salah satu siswi SMA Naruna yang paling disegani oleh murid-murid seantero sekolah karena terkenal dengan perangai buruknya. Jangan tanya kenakalan macam apa yang sudah dia perbuat di Naruna, karena rasa-rasanya masih terlalu dini untuk menjabarkan bad list-nya yang sudah setebal kamus English-Indonesia 100 milyar itu.

Hari ini koridor belakang tampak sepi. Felicia -eits tunggu, panggil dia Fey saja supaya lebih mudah- merasa beruntung karena sepertinya dewi fortuna benar-benar sedang berada dipihaknya. Hal itu tentu membuat pergerakan Fey lebih leluasa. Tidak menunggu lama sampai dia dengan gesit memanjat pagar setinggi 2,5 meter itu dengan begitu mudahnya. Padahal gadis itu mengenakan rok selutut, memang kemampuan yang patut diacungi jempol. Usahanya tinggal sedikit lagi dan ...

"Hei!"

Sosok lain datang.

Ya, aksinya hampir berhasil jika saja sosok itu tidak menahan kaki Fey yang berniat keluar dari area sekolah. Si gadis berdecak sebal seraya memberi tatapan membunuh untuk laki-laki yang sudah menggagalkan rencana bolosnya hari ini.

Namanya Raka.
Anak kelas IPA 1. Pamornya di Naruna cukup diperhitungkan karena perawakannya yang ideal untuk dijadikan idaman. Belum lagi, dia juga dikenal sebagai salah satu anggota kedisiplinan siswa yang paling tegas. Oh, dan satu lagi, Raka ini pernah jadi ketua basket, tapi hanya 3 bulan. Entah apa alasannya mengundurkan diri, tidak ada satupun yang tahu. Maka dengan segala kelebihan yang dia punya, bukan tidak mungkin lagi jika ada fanbase Raka Lovers dimana-mana. Tetapi meski begitu, Raka ini tipikal orang yang menutup diri dan menolak untuk diidolakan. Sayang sekali.

"Mau kemana? Bolos?" tanyanya ketus. Wajah yang sengaja dibuat garang itu tak membuat Fey ciut. Ia justru muak melihat tampang yang terlampau sering mengacaukan setiap rencananya.

"Ya menurut lo, gue udah sampai nangkring di sini buat apa kalo bukan buat bolos?" ujar Fey jengah.

"Nggak bisa, lo udah ketahuan dan gue nggak akan biarin lo bolos gitu aja."

"Turun sekarang!" titahnya tak terbantahkan.

Meski begitu Fey tetaplah Fey. Yang tidak pernah ingin mendengarkan perkataan orang lain. Fey yang akan melakukan segala sesuatu sesuai kehendaknya sendiri. Toh, jika ujung-ujungnya cuma dihukum, ia sudah biasa.

To RAFELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang