17. Aneh, jinyoung kenapa, misi rahasia

2.8K 528 50
                                    

Jinyoung mendengus pelan, laki-laki itu sudah berkeliling sekolah hanya untuk mencari perempuan yang membuatnya penasaran.

"Mana si? Gua masih penasaran banget." Gumam jinyoung.

"Jinyoungggg."

Jinyoung terperanjat kaget, tangannya memegang dadanya yang berdetak kencang. "Alisha ngagetin aja deh."

Alisha tersenyum, "habis jinyoung ngelamun, mikirin siapa?"

Jinyoung terus tersenyum melihat gadis yang ada di hadapan begitu lucu.

"Mikirin—"

"Young anjir gua cari-cari mana pro—lah lo ngomong sama siapa sih?" Ujar adam.

Jinyoung mengerutkan keningnya, "gua ngomong sama— lah alisha mana?"

Jinyoung menatap sekeliling halaman perpustakaan lalu matanya berkedip tak karuan.

Alisha mana?

Adam membuka mulutnya, tak percaya dengan tingkah si ketua osis ini, "apaan sih aneh bener merinding nih guaaaa, kuy dah ke kesiswaan beresin proposal pensi."

Jinyoung mengangguk, wajahnya pucat badannya keringet dingin.

🃏🃏🃏

"Tuhkan gua harusnya bilang ke jinyoung tentang masalah ini, si eta makin di tempelin mulu sama itu."

Haechan mengacak-acak rambutnya, sedangkan ryujin meringis menatap haechan.

"Aduh yan, gua bukannya nggak percaya tapi masa iya jinyoung anak baik gitu ketempelan? Diemnya aja di mesjid pasti si setan udah teriak 'ampun mak panas panas' gitu." Ucap ryujin sambil meminum jus yang ada di tangannya.

Sedangkan jeno hanya diam mendengarkan cerita haechan. Jeno percaya dengan ucapan haechan, ayolah mereka sudah bersahabat dari jaman ingusan, jeno pun tahu bahwa haechan berbeda darinya.

"Terus kenapa lo nggak bilang ke jinyoung?" Tanya jeno sambil memainkan kunci mobil yang ada di tangannya.

Ryujin menatap, "lo percaya jen? Ayolah manusia kaya lo yang ngedepanin logika di banding hati masa ia percaya."

Jeno berdecak ini bocah niatnya beneran nanya atau ngeledek, kesindir nih.

"Yan lu kalau deket sama cewek kasih tau deh. Eh lu tinggal kasih tau si jinyoung apa susahnya sih?" Seru jeno agak keras.

Ryujin mau mukul tapi ini masalahnya jeno. Sedangkan haechan cuma diem natap perpustakaan yang nggak jauh dari kantin.

"Gua mau kasih tau, tapi yang diem di jinyoungnya malah marah."

Jeno menatap haechan, "emang tu setan diem dimana?"

Haechan meneguk ludahnya, "belakang jinyoung, meluk lehernya."

Seketika bulu kuduk ryujin dan jeno berdiri, merinding.

🃏🃏🃏

"Nasya gimana?" Tanya sunwoo dari belakang nasya.

Gadis yang kini sedang melakukan sesuatu di laptopnya tersenyum miring, "beres tinggal tentuin targetnya."

perpustakaan lama yang sudah berdebu itu kini di ubah menjadi markas mereka berdua. Bersih, nyaman, dan tersembunyi.

Sunwoo menepuk kepala chaeyoung, "duhhh bocah pinter, mau di traktir apa nic sama om?"

Chaeyoung membalikan badannya, "traktir hotel yuk om, enak di om enak di aku juga."

Sunwoo udah ngepalin tangannya mau jitak chaeyoung nih anak emang nggak tahu diri, tapi kalau dia jitak chaeyoung ngebales nendang anunya.

"Kal, gimana kalau sekarang tentuin target kita?" Ucap chaeyoung sambil memainkan jari sunwoo.

Sunwoo mengerutkan keningnya lalu mengusap rambut chaeyoung pelan, "siapa?"

Chaeyoung tersenyum miring, "pak alex guru olahraga kita?"

"Kenapa harus dia?" Tanya sunwoo.

Chaeyoung yang tadinya tersenyum langsung cemberut saat sunwoo menanyakan alasannya.

"Dia pernah raba-raba punggung aku, terus megang pantat aku katanya sih nggak sengaja."

Sunwoo mengepalkan tangannya, ia memajukan wajahnya ke telinga chaeyoung lalu membisikan sesuatu, "enak banget, gue aja belum pernah."

Chaeyoung tersenyum ditatapnya sunwoo yang juga tersenyum menatapnya.

Sekarang sma angkasa tidak akan pernah tentram.

Chaeyoung si hacker cantik, dan sunwoo si kriminal ganteng.











A/n

Yak gaes gue skrg bakal jarang update soalnya lagi intensif les buat sbmptn:( pergi jam 8 pagi pulang jam 8 malem hehehe.

Burn | 00's lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang