Sepasang kaki jenjang itu melangkah pasti melewati jalanan kota Namhae. Jaket jeans itu ia eratkan sedang di satu sisi tangannya sibuk memegang ponsel yang menempel pada telinganya.
"Aku sedang keluar. Ada Jungkook di rumah"
"Jeon Wonwoo, kau akan kemana sendirian? Kakimu terkilir kemarin, apa kau sudah baik-baik saja?"
Wonwoo terkekeh mendengar omelan Jihoon, "aku baik-baik saja. Aku ingin menemui Mingyu"
"Apa!? Yak, kau gila? Setelah apa yang kuberitau padamu semalam kau ingin menemuinya?"
"Apa? Tentang ia dan Jongin bersaudara? Tidak ada yang salah"
Langkah Wonwoo terhenti tepat di depan rumah besar milik keluarga vampir Kim itu. Ia menatap cukup lama dengan hati yang cukup ragu.
"Sudah kukatakan aku tidak suka kau berurusan dengan keluarga Kim"
"Tenanglah. Aku hanya ingin menanyakan sesuatu pada Mingyu tentang kejadian kemarin. Aku tutup dulu, sampai nanti"
Panggilan itu pun terputus. Wonwoo memasukkan ponselnya ke dalam tas segera lalu berjalan untuk mendekat pada bangunan dengan warna coklat tua itu. Setiba di depan pintu, Wonwoo mengetuk daun pintu itu. Jantungnya berpacu cepat entah karena ia akan bertemu Mingyu atau ada kemungkinan ia juga bisa bertemu dengan Jongin.
Wonwoo yang semula menunduk menatap kakinya yang menggesek lantai kayu itu seketika mendongak saat mendengar pintu itu terbuka. Sesaat ia menjadi salah tingkah karena yang membuka pintu adalah Jongin.
"Wonwoo?"
"Hm, Hi" Wonwoo merutuki dirinya dalam hati karena sapaan bodohnya itu "aku datang mencari Mingyu"
"Mingyu? Ada apa kau mencarinya?"
Wonwoo terlihat terdiam. Ia tidak mungkin mengatakan bahwa ia datang menemui Mingyu untuk bertanya apa lelaki jangkunh itu yang menyelamatkannya kemarin. Alasan yang tidak logis. Ya, bahkan tindakan Wonwoo saat ini juga tidak masuk akal. Padahal Wonwoo bisa menanyakannya lain hari saat bertemu di kampus.
Tepat saat itu Mingyu datang dan berdiri di belakang Jongin. Ia mencuri pandang ke arah Wonwoo sekilas, "kami akan mengerjakan tugas. Bukan begitu?"
"Ah, iya~" Wonwoo mengangguk dengan wajah yang masih setengah termangu. Melihat wajah yang sebenarnya mencurigakan itu, Jongin hanya terdiam. Ia pun mempersilahkan Wonwoo untuk masuk ke dalam. Mata Jongin terus memantau Wonwoo yang kini tengah mengikuti Mingyu menaiki anak tangga untuk menuju kamar saudaranya itu. Jika saja, ia tidak ada urusan, Jongin akan diam di rumah dan mengawasi keduanya.
•°•°•°•
Mingyu menutup pintu kamarnya. Berjalan ke tengah ruangan lalu berbalik menatap tidak ramah Wonwoo, "ada apa kau kemari?"
"Aku ingin bertanya"
"Aku sudah pernah mengatakan bahwa aku tidak suka berbagi jawaban"
Wonwoo membuang nafas kesal. Mingyu benar-benar tidak akan bisa bersikap lebih baik padanya kah? Sekali saja.
"Malam kemarin saat di hutan. Kakiku terkilir bukan karena di kamar mandi, tapi karena aku tidak melihat kayu di depanku"
Mingyu masih diam dengan wajah tanpa ekspresi. Berbeda dengan hatinya yang tidak tenang. Ada perasaan yang aneh selalu datang saat ia bertemu mata dengan Wonwoo. Darahnya berdesir panas membuatnya tidak dapat mengontrol sesuatu dalam dirinya. Ia ingin Wonwoo lebih dekat dengannya.
"Tapi Jungkook mengatakan hal yang berbeda dari apa yang aku alami" sambung Wonwoo
"Apa sebenarnya inti pembicaraanmu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty of The Dark | Meanie
FanfictionPulau Namhae atau bisa di sebut Kota Namhae yang berada di Provinsi Gyeongsang Selatan adalah tempat dimana Wonwoo tinggal dengan keluarga kecil serta teman-temannya. Menajalani kehidupan yang tidak biasa Dimana ia di kelilingi tidak hanya oleh man...