Lelaki manis itu membawa kedua kakinya berjalan secepat mungkin. Hari sudah malam dan Jungkook tidak juga menjawab panggilannya. Salah dirinya juga mengapa terlalu lama berada di perpustakaan kota membuatnya lupa waktu.
Sialnya juga bertambah saat ia yang berniat untuk menggunakan bis menuju rumah malah tidak mendapatkan bis yang sesuai jalur diinginkan. Entah apa yang sudah ia lakukan sehingga sesial ini.
Akhirnya dengan niat yang besar serta langkahnya yang cepat, Wonwoo tiba di rumah sebelum pukul 10 malam. Dibukanya pintu rumah yang belum terkunci itu--pertanda bahwa Jungkook ada di rumah--sembari menahan kesalnya pada sang adik.
"Jeon Jungkook!" Teriak Wonwoo dan terkejut ketika menemukan Jungkook berada di dapur tidak hanya sendiri, "Choi Seungcheol? Apa yang kau lakukan di sini?"
Jungkook yang tadi sedang mencuci tangan di wastafel berbalik sembari menyunggingkan senyuman tanpa dosa. Tidak berbeda dengan Seungcheol yang mengangkat bahu singkat lalu kembali pada lembaran buku dihadapannya.
"Hyung, kau sudah pulang?"
Wonwoo mendengus kesal, "kemana ponselmu? Mengapa kau tidak menjawab panggilanku?"
"Di kamar. Oh, kau menelepon? Apa ada sesuatu?"
Baiklah, Wonwoo tidak mau membuang tenaganya untuk berdebat akan kelalaian Jungkook yang bahkan bukan pertama kalinya. Ia pun memasuki ruang dapur, mengambil gelas lalu menuangkan segelas air putih dingin. Kegiatan kembali seperti semula setidaknya. Jungkook yang duduk di meja makan dengan setumpuk buku pelajarannya. Kebiasaan lainnya dari Jungkook bahwa ia selalu belajar serta mengerjakan tugas di dapur sembari mengisi perutnya.
"Kau sehabis darimana, Jeon Wonwoo? Bagaimana bisa kau meninggalkan adikmu sendiri di rumah dengan lingkungan penuh vampir dan werewolf" Seungcheol meneguk sekaleng soda di sampingnya dan melanjutkan, "untung aku datang"
"Pertanyaan sesungguhnya ada apa kau kemari?"
"Aku hanya--- entahlah. Aku tidak ada tujuan lain"
Wonwoo yang mendengar ucapan Seungcheol membuatnya mengingat cerita Jihoon tentang Seungcheol. Sepertinya ini saatnya mereka berbicara berdua. Lagi pula banyak yang ingin Wonwoo tanyakan tentang beberapa hal yang terjadi antara dirinya dengan dua vampir bersaudara itu.
"Jungkook, pergi jemput Jun"
Seungcheol dan Jungkook mengerutkan keningnya, "kenapa dia? Dan kenapa aku, hyung? Kau tau dia menyebalkan"
"Ya, dia memang menyebalkan. Tapi kau tidak seharusnya tidak menyukai Wen Junhui. Sungguh kami putus baik-baik bukan karena dia berbuat kesalahan"
"Tidak masuk akal. Benar kan, Seungcheol hyung?"
Seungcheol mengangguk sembari berkata yang membuat Jungkook kesal serta keheranan bersamaan, "gunakanlah kunci mobilku. Kau masih ingat rumah Jun, bukan?"
"Ada apa dengan orang-orang" keluh Jungkook lalu berdiri meraih kunci mobil milik Seungcheol
"Kau sudah meminum vervain milikmu?"
Pertanyaan Wonwoo itu segera di jawab Seungcheol, "sudah. Tadi aku yang memaksanya"
Percakapan Seungcheol dan Wonwoo itu tidak dihiraukan oleh Jungkook yang lekas keluar rumah.
Mendengar suara mesin mobil yang menyala membuat Wonwoo bergerak untuk duduk di depan Seungcheol. Ia menatap wajah vampir di depannya penuh selidik.
"Apa yang terjadi padamu?" Tanya Wonwoo yang langsung membahas topik yang diinginkannya "Jihoon sudah bercerita semuanya"
"Sampai mana?" Seringai tipis pada wajah yang terkesan malas itu menyahut
KAMU SEDANG MEMBACA
Beauty of The Dark | Meanie
FanficPulau Namhae atau bisa di sebut Kota Namhae yang berada di Provinsi Gyeongsang Selatan adalah tempat dimana Wonwoo tinggal dengan keluarga kecil serta teman-temannya. Menajalani kehidupan yang tidak biasa Dimana ia di kelilingi tidak hanya oleh man...