bagian 14 :: apa yang harus aku lakukan?

3.7K 615 68
                                    

Lampu kamar masih menyala meski malam sudah semakin larut. Suara malam yang tercipta menjadi alunan terindah yang menemani Wonwoo saat ini. Matanya enggan tertutup dengan hati yang terus berdebar tidak karuan. Rasanya seperti saat ia pergi bersama Jungkook dan kedua orang tuanya ke pantai untuk pertama kali. Tapi sedikit tidak terasa nyata memang.

Berawal dari pertemuan tidak sengajanya dengan Mingyu. Serta beberapa kebetulan yang berarti yang membuatnya terus bersama dengan vampir bertubuh kekar itu. Wonwoo yakin perasaannya mulai tumbuh seiring berjalannya waktu. Namun, entah mengapa ia ragu. Fikirannya terbagi pada Jongin dan ucapan Jihoon tentang dirinya yang tidak boleh bersama keluarga vampir itu.

SREK--suara jendela dari sisinya membuat Wonwoo menoleh. Maniknya membeku bukan untuk terkejut tapi lebih terpaku. Gemuruh jantung yang tengah resah semakin berisik saat senyuman sosok lelaki yang menghantui fikirannya itu terbentuk.

Wonwoo berdehem lalu merapikan sedikit letak duduknya, "kau tau, rumah ini memiliki pintu"

"Kau belum tidur?"

"Dan atas alasan apa aku harus sudah tertidur?"

Sosok vampir bernama Kim Mingyu itu dengan cepat berdiri di samping ranjang Wonwoo. Menyeringai kecil dengan kepala yang perlahan mendekat lelaki manis yang masih berselimut itu. Nafas keduanya terasa berat karena saat mereka bersama entah mengapa hawa sekitar menjadi panas, "dan atas dasar apa kau belum tertidur?"

Wonwoo menelan ludah kasar. Bulu kuduknya meremang saat suara Mingyu yang lebih dalam dari biasanya terdengar. Ia mengerjap kecil sebelum menjawab, "aku akan tidur sekarang"

"Saat aku baru saja datang?"

"Yak! Mengapa aku menjadi serba salah"

Vampir itu terkekeh dan kembali tersenyum hangat. Ia mengusak surai cokelat lelaki bermata rubah itu dan secara perlahan menaiki ranjang. Wonwoo hanya terdiam memperhatikan Mingyu yang tengah menyibak selimutnya. Mulai merebahkan diri untuk sejajar dengannya. Sosok itu kini tepat di hadapannya dan hanya menatap dirinya. Perlahan walau ragu sudut bibir Wonwoo terangkat menyambut nyamannya perasaan yang Mingyu ciptakan.

"Jungkook sudah tidur sepertinya"

Wonwoo mengangguk pelan. Seketika bungkam dan sibuk saling bersitatap dengan Mingyu. Ini bukan pertama kalinya Mingyu di ranjangnya. Tapi, ini pertama kalinya lelaki itu membiarkan lampu menyala. Membuat Wonwoo dengan jelas bisa melihat wajah itu saat malam hari. Bagaimana mata tajam dan gelap milik vampir itu menatapnya lekat. Membuat ia merasa aman.

"Kau akan diam seperti ini?"

Mingyu mengerutkan keningnya, "kau ingin aku melakukan apa?"

"T-tidak. Maksudku tidak biasanya kau membiarkan lampu menyala"

Wajah itu terlihat jelas tengah gugup. Mingyu tidak perlu memiliki kelebihan sebagai vampir untuk memahami Wonwoo, karena hanya dengan memperhatikan lebih dalam ekspresi lelaki itu dapat menjelaskan semuanya. Mingyu pun tersenyum menahan tawa. Tangan bebasnya kini merengkuh pinggang kecil lelaki itu. Dalam benaknya, Mingyu dibuat keheranan karena Wonwoo yang memiliki pundak lebar malah memiliki pinggang yang begitu ramping. Membuatnya begitu nyaman untuk melingkar disana. Seperti memang tempat yang tercipa untuknya menaruh dan merengkuh lelaki manis itu.

"Mingyu ....." Wonwoo memanggil pelan karena kebingungan. Keadaan mereka begitu intim saat ini dan Mingyu hanya diam menatapnya.

"Kau tau mengapa aku selalu mematikan lampu?"

"Tidak tentu saja. Karena jika pun aku bertanya, kau tidak akan memberi jawaban"

"Aku tidak ingin kau tau apa yang tengah ku rasakan jika kau melihat wajahku. Perasaanku ragu untuk berterus terang dan sialnya saat aku bersamamu aku tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. Perasaan untuk ingin berada di sisimu begitu kuat ... aku vampir yang lemah jika denganmu"

Beauty of The Dark | MeanieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang