9 (sembilan)

1.4K 53 0
                                    

Tepat jam pulang sekolah
Di depan gerbang sekolah ify clingak clinguk mencari keberadaan sivia tadi via bilang cuma sebentar ke toilet tapi lama via tak balik juga akhirnya ify memutuskan untuk menunggu via di depan gerbang sekolah, mungkin ify bisa menunggu via di situ dan secepatnya ify bisa bertemu via

"Ify" panggil seseorang
Ify yang merasa namanya di panggil itu menolah keasal suara, ify bernafas legah dan tersenyum dilihatnya sivia berjalan kearahnya

"Dari mana aja sih lo? Gue nungguin lo tau?"

"Maaf"

"Oh ya lo pulang sama rio ya! Soalnya gue pulang sama alvin" kata via yang kemudian alvin dan motor nya itu sudah ada tepat di hadapan mereka

"Tapi..."

"YOO" potong alvin dan memanggil nama rio

BREMM BREMM BREMM

Bunyi motor rio, dan kini rio sudah ada di hadapan via ify tepat di sebelah alvin

"Lo anterin ify pulang ya"

"Jaga dia baik baik"

"Anterin dia sampe rumah! Jangan buat dia lecet" kata alvin

Sivia tersenyum kemudian mencium pipi ify dan via mulai naik motor alvin

"Gue dulu ya fy! Yo anterin ify pulang sampe rumah" kata via yang kemudian alvin melajukan motornya kencang

Ify hanya terus menatap jok sepeda rio yang kosong itu

"Naik" suruh rio

"Tapi.."

"Gue anterin lo pulang sekarang lo naik"

"Ikhlas kan"

Rio mengangguk "ya"
Ify hanya diam dan mulai naik motor rio

"Pegangan biar gak jatoh" suruh rio

Ify hanya mengangguk kecil dan perlahan ify mengulurkan kedua tangannya dan melilitkan ke pinggang milik rio
Selama perjalanan ify tak lepas dari aktifitas memeluk rio dari belakang itu, ify menenggelamkan wajahnya pada punggung rio dan mencium aroma wangi khas milik rio
Sungguh ify merasa nyaman meskipun sekarang ia yang memeluk rio namun dengan itu ify merasa bahagia, baru kali ini ify bisa sedekat ini dengan rio
Rio melirik tangan ify yang masih betah dan masih melingkar di pinggang nya, entahlahh perasaan rio aneh, ia merasa bahwa sekarang ia sangat bahagia, rio tersenyum sendiri sambil sesekali melirik pingangnya yang masih ada tangan putih dan lembut milik ify

"Turun"

"Turun"

"IFY TURUN" bentak rio yang membuat ify kaget, ify mulai turun dari motor milik rio

"Lo ketiduran ya?"

"Enggak"

"Kenapa gue ngomong lo nggak denger"

"Cuma tadi aku nglamun aja"

Rio menaikkan sebelah alisnya ia sama sekali tak percaya dengan alasan ify itu
Dengan cepat ify mengangguk dan meyakinkan rio

"Tadi aku cuma nglamun yo! Bener" kata ify

"Yaudah gue pulang" kata rio yang menstater motor nya

"Yo" panggil ify

"Ya" jawab rio menoleh kearah ify

"Makasih" kata ify dan menyunginggkan senyum termanisnya

DEGGGG...
Rio cengo melihat senyum manis ify, baru kali ini seorang mario bisa melihat senyum manis alyssa dari dekat dan sangat jelas
Ify terus menatap rio dengan senyum yang sama sekali tak memudar, lama kelamaan rio jadi salah tingkah dan melajukan motornya begitu, sumpahh senyum ify mampu melelhkan hati rio

*******

Seorang cowok yang ganteng kini tengan mengelus perutnya ia sangat lapar hari ini
Siapa lagi kalo bukan MUHAMMAD FAUZY ADRIANSYAH biasa di panggil OZY dia adalah adik rio, ozy baru pulang sekolah dan perutnya sangat lapar, ia sudah tak sabar ingin mengisi perutnya, ia membuka tudung saji dengan mata berbinar ozy berharap ada makanan tapiiii.... NOL
Tak ada makanan sama sekali raut senyum ozy perlahan memudar karna tak ada makanan sama sekali, sungguh ia sangat lapar hari ini

Cklekkk

Pintu rumah ozy terbuka dilihatnya rio kakak nya baru saja pulang sekolah dengan menyandang tas ranselnya, rio terlihat begitu lelah di sekanya keringat yang mulai bermunculan di area wajahnya, ozy tersenyum dan berjalan kearah rio

"Bang yoyo"

"Gue laper"

"Laper ya makan" balas rio dan melangkahkan kaki nya menuju kamar rio sangat letih ingin sekali rio merebahkan tubuhnya di spring bed empuk miliknya, ozy yang melihat rio semakin menjauh kini ozy melangkahkan kaki nya lebar dan membuntuti rio

"Bang yo gue laper"

"Di meja makan nggak ada makanan sama sekali"

"Gue laper bang yo" kata ozy yang terus membuntuti rio

"Beli kek! Bisa kan!"

"Gue gak punya uang bang! Uang gue habis! Lagian lo juga kasih gue cuma 20 ribu"

"Sekarang habis buat gue jajan di sekolah aja gak cukup"

"Tadi aja gue pinjem uang nya ray"

"Ayolahh bang yoo kasih gue uang, biar gue beli makan sendiri" rengek ozy
Tak ingin berdebat lama dan tak ingin rio mendengar celoteh ozy yang membuat telinganya panas, dengan cepat rio mengeluarkan dompet di saku celanya dan memberi ozy uang seratus ribu

"Beli makan sisanya buat elo"

Senyum ozy mengembang seketika dan ozy mencium pipi rio, hingga membuag rio geli dan memegangi pipi nya hasil ciuman ozy

"Makasih bang yo, lo emang baik"

"Sono beli" suruh rio

Dengan langkah yang semangat ozy berjalan keluar rumah dan membeli nasi untuk mengurangi rasa lapar nya




*********

HALLO

SI OZY KELUAR TUU

BACA DI SETIAP CHAPTER NYA YAA

TINGGALIN JEJAK

KECUP JAUH DARI AUTHOR 😘😘

LOVEEE

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang