30 (tigapuluh)

1K 31 0
                                    

Malam yang di tunggu datang juga
Ify sangat senang menyambut malam ini ia sangat semangat untuk hari ini, ify memakai dres sepanjang selutut berwarna putih dan ada pita besar di pingang rampingnya, ify memakai high hells berwarna putih juga hingga membuat dirinya semakin cantik dan menawan, kemudian ify duduk di meja rias dan memoles bedak di wajahnya setelah ia rasa cukup ify mengambil lip gloss berwarna pink dan di oles pada bibir tipisnya agar tak kelihatan pucat, make up ify cukup simpel namun ia masih kelihatan sangat cantik, lalu ify merapikan rambutnya dan menyisirnya, rambutnya ia biarkan tergerai, setelah merasa sudah siap ify mengambil tas kecil yang sudah ia siap kan di atas di atas meja rias, senyum ify tak pudar sama sekali, lalu ify keluar dari kamar dari menuruni anak tangga, di sana di ruang tamu acha nampak sibuk dengan kumpulan kumpulan buku di hadapannya

"Cha gue mau pergi lo jaga rumah ya" pamit ify

Acha mengehentikan aktifitas menulis nya dan berdiri menarap ify dari atas sampai bawah, acha di buat heran? Kenapa kakak nya pakai baju seperti ini malam malam,

"Lo mau kemana kak?"

"Mau keluar sama rio"

"What?? Lo keluar sama kakak ipar gue?"

"Iya"

"Lo keluar sama kakak ipar gue kemana?"

Ify mengangkat kedua bahunya
"Entahlah gue tak tau, rio juga gak kasih tau gue mau kemana?"

Acha maju lebih sedikit menghadap ke ify dan mengetuk ngetukkan jari telunjuknya di dagu, dan tampak berfikir! Mau di ajak kemana ify sama rio?!

"Mungkin kakak ipar mau ajak lo makan malam"

"Jalan jalan"

"Shopping"

"Ke KUA"

"Terus ke pelaminan"

"Atau mungkinn mau ajak lo nonton" tebak acha

"Entahlah cha gue juga gak tau"

"Kalo kakak ipar ajak lo nonton! Bilangin nonton yang serem serem yang horor gitu"

"Kenapa harus yang horor" kata ify yang menautkan alisnya pertanda tak tau

Acha menepuk jidatnya

"Ya kalo nonton yang serem nanti kalo hantunya keluar lo kan bisa peluk kakak ipar, biar romantis gitu"

Perkataan acha mampu membuat ify tertawa sembari geleng geleng, sungguh pemikiran adiknya sampai ke situ,

Lalu tak lama kemudian terdengar deru motor rio, ify senyum sumringah, pasti itu rio! Pasti rio sudah datang, sebelum ify keluar dan menemui rio, ify merapikan rambutnya agar terlihat lebih rapi

"Gue berangkat" kata ify yang mencium pipi kiri acha dan berpamitan

"SEMOGA SUKSES KAK IPY" kata acha yang menyemangati ify, ify berbalik badan dan tersenyum kecil menatap acha, kemudian ify memegang gagang pintu rumah nya dan menariknya hingga pintu itu terbuka,
Sampai di luar pintu ify tersenyum mendapati rio yang tengah bersandar di motornya,
Sungguh rio hari ini sangat tampan, kemeja putih polosnya membuat rio semakin mempesona, dengan senyum yang masih menghiasi di bibirnya ify berjalan menghampiri rio,

"Hayy" sapa rio ramah sembari tersenyum

"Hayy" kata ify dengan senyum yang tak kalah manisnya

"Berangkat yukk"

"Iyaa"

Rio menaiki motornya lalu di ikuti ify yang menaiki motor rio di belakang, ify menatap iba punggung rio, jujur! Ia ingin sekali memeluk rio dan ini juga sudah malam, pasti angin malam membuat tubuh ify menjadi kedinginan, tapi apalah daya nggak mungkin ify yang memeluk rio, itu mustahil bagi ify

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang