35 (tigapuluhlima)

859 26 0
                                        

2 jam sudah berlalu dan sampai sekarang tak ada tanda tanda guru memasuki kelas dan memulai pelajaran, para murid hingga dibuat bosan dan di dalam kelas ada yang ngrumpi, ada yang tidur, dan ada yang main hp, dan ada pula yang pacaran dan saling goda, tebar pesona sana sini,
Di dalam kelas ify sangat bosan ia melihat keselilingnya ia sangat jenuhh untuk hari ini, apa lagi sivia yang juga tak peduli dengannya karna sivia yang sibuk dengan iphone nya, ify sangat malas sekali, dimana guru guru itu pergi? Apakah tak ada yang datang hari ini? Jam kosong! Emang sangat senang tapi jam kosong selama 4 jam adalah hal yang paling membosankan, ify berjalan dengan malas keluar kelas, sampai di ambang pintu ify melihat sekelilingnya dan koridor sekolah ternyata banyak siswa siswi yang berkeliaran, kenapa ini? Kenapa para guru tak ada yang datang? Kemana para guru pergi?
Ck! Ify berdecak sebal dan memutar bola matanya malas

"Fy" panggilan seorang cowok yang ada di samping ify dan menepuk pelan bahu ify, ify menoleh ke asal suara ia memalingkan badannya mendapati alvin yang tengah tersenyum ke arahnya

"Via mana?" Lanjut alvin

"Dikelas" ketus ify dengan malas

"Kenapa sihh! Di tekuk gitu mukanya?" Kata alvin yang sedikit heran

"Kelas lo jamkos juga nggakk? Kelas gue dari tadi gak ada gurunya, padahal hari ini adalah pelajaran fisika dan katanya ada ulangan, tapi gak ada guru sama sekali" jelas ify yang sangat ini ia sangat bingung

"Kelas 12 semua jamkos fy para guru sedang rapat katanya rapat membicarakan soal ujian kelas 12" jelas yang membuat ify mengangguk mengerti

"Oh gitu ya" kata ify yang masih dengan ekspresi datarnya

Alvin tertawa kecil dan menepuk bahu ify lagi

"Gue mau temuin via" kata alvin yang lalu masuk dalam kelas begitu saja dan menemui sivia kekasihnya itu
Sedangkan ify masih diam dan masih betah berdiri di ambang pintu, lalu ify melangkahkan kakinya pergi dan ia saat ini berniat untuk masuk kelas rio dan menemui rio yang dimana rio sudah jadi pacar nya
Sampai di depan kelas rio, ify tersenyum sumringah karna ia akan bertemu dengan rio, ia sudah tak sabaran dan dengan langkah yang semangat ify masuk kelas, namun seketika langkah kaki ify terhenti dan senyum ify semakin memudar dilihatnya patton sedang duduk bersama dengan rio dan keduanya sama sama tertawa
Ify heran! Bukankan rio marah sama patton? Bukankah rio sangat benci sama patton? Lalu kenapa rio duduk bersama patton dan nampak kedua tersenyum satu sama lain? Ify dibuat heran untuk hari ini

"Eh ify" kata patton yang menyadari kedatangan ify, dan rio juga mengalihkan pandangannya yang ia sedang melihat ify berdiri agak jauh dari keberadaannya sama patton

"Gue pergi yo, makasih lo udah maafin gue" kata patton yang berdiri dari duduknya dan melangkahkan kaki meninggalkan rio dan sampai di depan ify, patton tersenyum

"Sorry fy" kata patton tersenyum dan lalu pergi meninggalkan kelas
Lalu ify membalikkan badannya dan menatap kosong patton yang lama kelamaan menghilang, ify hanya diam lalu berjalan menghampiri rio dan duduk di samping rio

"Rio tadi patton kok ke sini? Bukannyaa..."

"Aku udah maafin patton" sela rio dan memotong pembicaraan ify

"Sungguh" kata ify antusias

Rio mengangguk

"Iya bahkan tadi patton duduk di sini kan sama aku, aku udah maafin patton" kata rio lagi, ift tersenyum sumringah mendengar rio yang sudah memaafkan patton, dan itu artinya rio sudah tak membenci patton lagi, ify sangat senang

"Makasih yaa udah maafin patton" kata ify yang kemudian bersandar di bahu rio

"Sama sama" kata rio yang kemudian merengkuh pinggang ramping milik ify

"Tumben sihh ke sini" lanjut rio

"Bosen di kelas semua pada sibuk sendiri, dan guru juga pada rapat"

"Iya rapat semua karna membahas tentang ujian nasional kita"

Ify mengganti posisinya tak bersandar lagi pada bahu rio

"Hmm nggak kerasa yaa kita udah mau lulus aja padahal aku rasa baru kemarin masuk SMA sekarang udah mau lulus aja" kata ify dengan sedikit murung mengingat dirinya tak lama lagi akan meninggalkan pakaian putih abu abu nya dan sudah tak sekolah lagi

"Aku malah senang jika lulus sekolah! Dan aku sudah tak sabaran pengen cepet lulus sekolah"

"Kenapa pingin cepet cepet lulus sekolah?"

"Biar bisa halalin kamu" kata rio sembari mencubit hidung ify gemas

"Apaan sihh! Pake ngomong halalin segala, emang nantinya mau nikah sama aku" kata ify dengan raut wajah yang sedikit menantang

"Mau, mau banget dan aku sudah tak sabaran" kata rio sembari mengedipkan sebelah matanya

"RIOO" gemas ify yang memukul pelan lengan rio, dan ify dibuat malu karna rio bicara yang akan halalin dia, padahal ify belum kefikiran sampai ke situ ternyata rio sudah yang lebih dulu memikirkannya

"Kantin yukk? Laper" ajak rio

"Ayokk" balas ify antusias yang kemudian mereka berdua pergi ke kantin
Dan benar hari ini free bagi semua kelas 12 saja, dan semua kelas 12 di bebaskan kemana saja asal tak pulang terlebih dahulu

Dan sampai di kantin rify mengedarkan pandangannya mencari bangku kosong, ify menyipitkan matanya melihat dua sepasang kekasih? Alvin sivia! Yahh dia alvin dan sivia

"Kita ke sana sama alvin dan sivia" ajak ify sembari menunjuk alvin dan sivia, rio mengangguk meng-iya kan ajakan ify lalu mereka berkumpul bersama sama

"Sejak tadi kalian di kantin?" Tanya rio sembari duduk di kursi menghadap alvin

"Baru aja bosen di kelas" jawab alvin yang lalu meneguk air mineral nya

"Kalian kok tumben sihh berdua mulu? Akur lagi?" Tanya via

"Gue sama ify udah pacaran" jawab rio santai sembari mengambil roti yang ada di hadapannya

"Serius" tanya alvia serempak

Ify mengangguk

"Iyaa gue sama rio udah pacaran" jawab ify

"Kok lo gak kasih tau gue sih fy?"

"Gak perlu di kasih tau! Sekarang lo juga tau kan"

"Kapan jadiannya?" Timpal alvin bertanya

"Kemarin" jawab rio singkat sembari mencomot roti nya

"Berarti hari ini gue sama sivia dapat trktiran dari elo dong"

"Enak ajahh bayar sendiri lo jadian sama via aja gue nggak lo traktir"

"Hehehe" kata alvin sembari nyengir dan menggaruk tengguknya yang tagal

Dan sampai jam pulang sekolah mereka masih di tempat yang sama yaitu di kantin, mereka terlarut dalam obrolan yang mereka bicarakan, dan di sela sela obrolannya terlukis gelak tawa di antara mereka ber-4, mereka membahas tentang kisah konyol para kekasihnya, dan sesekali mereka juga membicarakan tentang ujian nasional yang akan mereka laksanakan, dan ify dan sivia juga dibuat malu karna rio dan alvin yang membicarakan tentang pernikahan, ify dan sivia tak habis pikir ternyata kekasihnya itu sangat buru buru untuk menikahh, namun sejenak via dan ify merasa senang dan mereka sangat beruntung mempunya pacar seperti rio dan alvin






******



SEMOGA SUKA

KASIH VOTE DAN COMMENT

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang