CRAZY LOVE

40 (empatpuluh)

Hari ini ify dan via dibuat lelah di butiknya karna banyak sekali pelanggan yang memesan baju, entah itu baju buat pernikahan atau couple dengan keluarga besar, dan pelanggan butik juga lama kelamaan semakin meningkat, karna via dan ify sangat tepat jika memilih bahan untuk dibuat baju dan harganya pun sangat berkualitas lebih murah di banding butik butik lainnya di jakarta,

Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi ify dan via mereka tak punya waktu sedetik pun untuk ber-istirahat hingga larut malam mereka masih banyak pelanggan yang berdatangan

Sudah pukul 10 malam dimana hari sudah semakin gelap, dan jalanan yang tadinya ramai kini mulai sepi, dan beberapa pengunjung butik juga lama kelamaan sudah tak ada, via dan ify bernafas legah karna ia bisa pulang dan beristirahat untuk menghilangkan rasa letih nya, setelah sehari ia disibukkan dengan pengunjung butik yang semakin banyak dan ramai

Dan ify juga sudah pulang lebih dulu meninggalkan sivia, ify hanya berpamitan singkat dan pada akhirnya ia langsung pergi begitu saja, sivia yang melihat tingkah sahabatnya itu ia nampak curiga, tak biasanya ify seperti ini bahkan sedari tadi ify hanya diam dan tak mengajak sivia mengobrol sedikitpun

Sivia mulai curiga apakah ify ada masalah! Tapi kenapa ify tak bercerita padanya biasanya jika ify ada masalah dikit ia selalu bercerita pada via lantas kenapa saat ini tidakk?! Ahh mungkin ify harus berfikir 2kali jika bercerita tentang via,

Via menggeleng dan tak ingin berfikir lebih lama, via melihat jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya dan waktu sudah menunjukkan pukul setengah 11 malam, sivia bergegas ingin cepat cepat pulang karna nova di rumah pasti sudah menunggunya

******

Mobil putih melaju dengan kencang dan tertata rapih di bagasi, sang pemilik mobil itu keluar, mario iyaa dia mario, rio baru saja pulang dari kantornya pekerjaan hari ini sangat banyak hingga ia pulang larut malam seperti ini, biasanya rio pulang sekitar jam 9 malam namun karna pekerjaan yang begitu banyak jadi ia pulang selarut ini

Rio berjalan dengan malas di luasnya halaman rumahnya,
sebuah mobil berwarna merah cerah!! Siapa pemilik mobil ini?? Apakah di rumah ada tamu?? Atau orang tuanya membeli mobil baru?? Setau rio ia dan keluarga tidak punya mobil warna merah,
Ahh bodo amat lahh rio sama sekali tak peduli dan masih dengan langkah malas rio berjalan masuk ke rumah nya

"Ehh rio sini nakk" kata amanda yang ia tengah ada di ruang tamu

Rio menyeringitkan keningnya heran melihat shilla yang duduk di kursi ruang tamu nya yang ia di himpit oleh wanita dan pria paruh baya yang nampaknya itu adalah kedua orang tua shilla,

Kenapa shilla dan orang tuanya datang kerumah?? Terus kenapa juga kedua orang tua rio juga berkumpul di ruang tamu??
Ahh mungkin mereka dulunya teman baik dan rio sama sekali tak peduli akan hal itu

"Sini nakk duduk" pinta amanda lagi sembari menepuk nepuk sofa yang ada di sampingnya yang mengkode rio agar duduk di sampingnya

Rio hanya tersenyum kecil dan mengangguk, bagaimanapun hari ini ia harus terlihat biasa karna di rumahnya yang sedang ada tamu, jadi tidak mungkin rio menunjukkan wajah yang di tekuknya

"Rio kenalin ini shilla" timpal zeth haling memperkenalkan

"Dan dia ibu shilla bernama wiwid, dan dia papa shilla bernama zainal, dulu papa dan mama adalah teman baik kedua orang tua shilla ini" lanjut zeth haling memperkenalkan

"Rio udah kenal shilla pa" kata rio datar

"Kamu idah kenal shilla nak rio?" Tanya wiwid meyakinkan

"Iya ma rio udah kenal shilla karna dulu shilla dan rio satu sekolah di Sma idola bersinar" timpal shilla

Mendengar penjelasan shilla dan rio kedua orang tua itu tersenyum legahh dan tersenyum haru, karna putra putri nya sudah saling mengenal