26 (duapuluhenam)

996 33 1
                                    

"Aww! Pelan pelan deb" ringis patton saat debo mengobati luka di seluruh wajahnya

"Sakit ya?"

"Banget! Pelan pelan" kata patton yang menutup matanya rapat rapat kemudian debo kembali mengubati luka patton yang di sudut bibir nya

"Udah ton" kata debo yang sembari menaruh kapas di sampingnya, sedangakan patton hanya diam menutup matanya rapat rapat menahan nyeri di area wajahnya

"Ton"

"Hmm"

"Rio kan udah hajar elo! Udah buat lo luka! Loo bakal benci nggak sama rio? Lo bakal balas dendam nggak sama rio"

Mendengar perkataan debo itu patton membuka matanya dan menghirup udara sebanyaknya kemudian membuangnya dengan berat
Patton menggeleng kecil

"Gue nggak akan balas dendam"

"Dan gue nggak akan marah atau benci sama rio"

"Emang gue yang salah, gue yang ceroboh"

"Kalo jadi rio gue pasti akan nglakuin hal yang sama! Gue bakal marah"

"Dan secepatnya gue akan minta maaf sama rio dan ify"

Debo tersenyum sumringah mendengar penjelasan patton, ternyata temannya itu tak mempunyai titik kejahatan tak mempunyai titik untuk balas dendam, dan patton akan minta maaf sama rio dan ify atas kesalahannya yang membuat ify sampai celaka
Debo kagum sama patton, debo mengangguk sembari menepuk bahu kanan patton

"Bagus bro baguss!"

"Lo baik ton! Meskipun lo di hajar rio habis habisan tapi lo tetap mengakui kesalahan lo"

"Dan lo akan minta maaf sama rio dan ify" kata debo dengan mata yang berbinar ia tak percaya bahwa temannya itu sangat baik menurutnya
Patton hanya tersenyum kecil sembari mengangguk menerima pujian debo, lalu kemudian debo kembali melanjutkan mengobati luka patton

*****

Sampai di rumah ify

Rio mengetuk pintu rumah ify dan yang membuka adalah acha

"Kak rio" tanya acha yang ia sudah membuka pintu dan berdiri di ambang pintu menghadap rio

"Ify dimana?"

"Di kamar lo masuk aja kak"

"Iya"

Setelah mendapat izin dari acha rio masuk kerumah dan berjalan ke kamar ify
Sampai di kamar ify, rio berdiri di ambang pintu senyum rio mengembang melihat ify yang yang tertidur pulas, nampaknya ify sedang bermimpi indah saat ini
Rio menaruh buah buah han yang tadi ia beli waktu ia akan kerumah ify, rio menaruh buah buah itu di meja kecil, kemudian rio duduk di tepi ranjang di sebelah ify, rio tersenyum mengamati wajah cantik ify yang sedang tertidur, matanya tertutup rapat sempurna, bibir pink nya menempel dan tertutup sempurna, nafas ify nampak tenang saat tertidur, senyum rio tak pernah pudar di bibirnya kemudian rio mengulurkan tangannya dan mengelus lembut puncak kepala ify dan tak berniat membangunkan ify
Namunn...
Ify merasa tidurnya terganggu dan ia mengeliat kecil lalu mengerjap ngerjapkan matanya pelan, samar samar ify melihat rio yang tengah tersenyum kearahnya

"Rio"

"Enggak fy lo harus istirahat" cegah rio yang tadinya ify akan duduk namun karna rio yang mencegahnya ify kembali berbaring

"Gue bawain lo buah! Dimakan ya semoga lo suka"

Ify mengangguk dan tersenyum
Lalu detik berikutnya ify clingak clingak melihat keselilingnya yang tak ada siapa siapa, sedangakan rio yang ada di hadapannya memandang ify dengan tatapan heran? Kenapa ify? Sedang mencari siapa dia?

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang