5 (lima)

1.5K 64 0
                                    

"Kak ipy buka"

"Kak ipy buka pintunya kak"

"KAK IPY INI ACHA"

"KAKK IPYYY WOYY BUKA PINTUNYA KAK" ucap acha yang berteriak dan terus menggedor pintu kamar ify dengan kasar,
Ify geram dengan sikap adik nya ini tak ingin menunggu waktu lama ify membuka pintu kamarnya dan menatap acha sembari melipat tangan di depan dada

"Kenapa?"

"Gue tidur sama lo ya kak hari ini"

"Enak aja! Nggak mau"

"Ayolah kak, yahh yahh, gue gabisa tidur nihh, gue bisa tidur kalo ada elo" mohon acha dan memasang wajah melas nya

"Kasur gue nggak muat buat tidur berdua"

Acha menaikkan sebelah alisnya dan mengintip kedalam kamar ify, pasalnya acha tak percaya yang di katakan ify, setau acha kasur ify besar, setelah acha mengintip kedalam, Mulut acha menganga
"Astaga.. kasur lo luas gitu cuma cukup buat tidur lo sendiri?"

"Kalo itu cukup buat orang 3"

"Lo tidur apa ngebo sihh" kata acha asal
Sungguh kakak nya ini kasur segede itu katanya hanya cukup orang satu, kamar ify juga luas kaya gitu?! Ck Ck Ck

"NGGAK MAU POKOKNYA LO HARUS TIDUR DI KAMAR LO SENDIRI" geram ify dan terus menekan di setiap nada pembicaraanya
Ify hendak menutup pintu nya, namun dengan cepat di cegah acha dan acha langsung masuk begitu saja kedalam kamar ify, membuat ify menganga

"Pokok nya gue tidur di sini"

"Lo sebagai kakak harus melindungi adek nya"

"Lo sebagai kakak harus menuruti permintaan adek nya"

"Lo sebagai kakak harus membuat adek nya senang"

"Lo"

"Oke oke lo tidur disini" ucap ify yang memotong pembicaraan acha
Acha tersenyum kemenangan dan mulai berbaring di spring bed empuk milik ify dan memeluk guling yang bertemakan bunga bunga itu

"Kak" panggil acha

"Hmm" jawab ify cuek yang masih berkutat dengan iphone nya

"Kak rio tadi pacar lo ya"

Pertanyaan acha mampu membuat ify teringat pada rio! Yahh rio cowok yang sangat cuek, dan dingin, ify tersenyum miris dan mengingat di setiap pembicaraan ketus rio padanya
Acha yang melihat ify senyum senyum kini ia tersenyum remeh,
Bener bener jatuh cinta nihh kakak nya?

"Iya kan?? Bener kan pacar lo"

"Bukan acha, itu temen sekolah gue" ucap ify sembari menaruh iphone nya di meja kecil dekat dengan ranjangnya, dan ify mulai berbaring menghadap acha

"Masa' sihh tapi dia baik lo kak! Tadi udah nraktir kita"

"Iya dia emang baik"

"Tidur gih udah malem" suruh ify dan kemudian ia menutup kedua matanya

HENING

"Kak ipy" panggil acha

"Hmm" jawab ify singkat yang sama sekali tak membuka kedua matanya

"Dongengin gue"

Mendengar ucapan acha, ify membuka matanya lebar sempurna, apakah ia salah dengar? Atau ini sedang mimpi? Acha ingin di dongengin?! Ify terus menatap acha

"Jangan lihatin acha terus, dongengin acha kak ipy" rengek acha

Oh benar! Ini sedang tidak mimpi! Dan ini emang benar nyata! Larissa safanah arif minta di dongengin sama ify! Sumpah ify mau tabok acha pake barbell aja

"Acha sekarang sudah kelas berapa"

"1 SMA"

"Umur acha sekarang berapa?"

"16 tahun"

"Berarti udah ge" ify menggangtungkan kata katanya dan menaik turunkan alisnya

"Gede" kata acha melanjutkan kalimat kakak nya

"Udah gede kan, masa minta di dongengin sihh"

"Tapi acha gak bisa tidur"

"Diem"

"Tutup mata, dannnn.. tidur" suruh ify yang kemudian ia menutup kedua matanya, sedangkan acha hanya menatap ify kosong

"Kak ify"

"Besok anterin acha sekolah yaa" lanjutnya

"Berangkat sendiri dan besok lo bisa pakai mobil lo"

"Sungguh, besok acha sekolah bawa mobil"

"Ya"

"Makasih kak ipy" jawab acha senang dan memeluk ify, ify yang mulai risih dengan pelukan acha kini ify mendorong acha agar menjauh darinya

"TIDUR ACHAA" geram ify

"Selamat malam kak ify" kata acha
Ify tak menjawab perkataan acha dan ia menutup matanya dengan tenang dan pergi alam mimpi, sedangkan masih terus memandang wajah cantik kakak nya yang sedang tidur, acha menggeleng dan mulai menyusul kakak nya ke alam mimpi





***********


Hallo

TINGGALIN JEJAK SEMOGA SUKA

LOVEE 😘😘😘

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang