Happy reading guys....
***
Kurang lebih 2 jam Aleysia beserta kelompoknya baru sampai di pos tanjakan Sambalado. Sean melakukan registrasi untuk kelompok yang dipandunya sedangkan yang lain menyiapkan perbekalan air yang cukup untuk mendaki. Karena di titik inilah tempat terakhir sumber air yang akan mereka jumpai.Sebelum mulai pendakian, Sean mengumpulkan anggota kelompoknya.
"Dengar semuanya! Perjalanan yang akan kita lewati nanti memang tidaklah sulit tapi juga tidak mudah. Untuk itu kita harus saling menjaga dan membantu. Jangan berjalan terlalu cepat atau terlalu lambat hingga terpisah dari tim! Sejauh ini apa kalian mengerti?"
"Ya, sir," jawab mereka serempak.
Perjalanan dimulai dengan Tanjakan Sambalado. Sebuah tanjakan curam dengan kemiringan 45 derajat yang sudah dibuat tangga dengan kayu-kayu yang disusun menjadi anak tangga, dengan diameter seukuran tangan manusia, lengkap dengan pegangan di setiap sisinya.
Stella selalu menempel pada Sean bahkan saat menaiki tanjakan itu dia berpegangan pada Sean di depannya.
Tak jarang Sean harus berhenti untuk membantu Stella yang mengeluh karena pijakan anak tangganya licin. Ellen yang ada di depan Aleysia melihat pemandangan itu dengan muak.
"Ley, lo lihat betapa murahannya cara gadis licik itu mendekati Mr. Ehrenreich?" kata Ellen, Aleysia tidak menanggapinya dan hanya melihat Sean yang membantu Stella menaiki anak tangga.
"Gue yakin 100% Mr. Ehrenreich nggak tertarik sama dia dan itu hanya dilakukan untuk membantunya, ya kan Ley?"
"Eysi!!" Hampir saja Aleysia terjatuh karena tak melihat undakan anak tangga dan melangkah begitu saja membuatnya tidak tahu lebar undakan anak tangga yang dipijakinya.
Untung dengan sigap Tristan yang berada tepat di belakang Aleysia langsung menyanggah tubuh gadis itu.
"Leysi!" Ellen terkejut saat tahu Aleysia hampir saja jatuh.
"Kamu nggak papa kan, Ey?" tanya Tristan khawatir, Aleysia hanya menggeleng dan melepaskan diri dari sanggahan Tristan.
"Thanks," Tristan mengangguk membalas ucapan terima kasih Aleysia.
"Bener Ley, lo nggak papa?" selidik Ellen sama cemasnya dengan Tristan.
"Ya, El. Gue baik-baik saja. Ayo jalan lagi! Nggak enak sama yang di bawah."
Ellen baru akan melanjutkan langkah tapi orang di depannya tidak juga melakukan pergerakan dikarenakan Sean yang ada di garis depan juga menghentikan langkahnya melihat ke bawah.
"Sam,"
"Ya, sir?"
"Pimpin di depan!"
"Baik, sir," kata Sam lalu pindah ke depan, memimpin menggantikan Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Entangled Love An Indigo
FantasiaBerawal dari sebuah tantangan yang dilakukan untuk menghindarkan sahabatnya dari keterpurukan dan untuk menyelamatkan kelangsungan dalam mencapai tujuannya, Aleysia harus terjebak dalam sebuah ikatan dan pada akhirnya tidak bisa lepas karena terlanj...