•°• Part 02 •°•

533 68 7
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######



"Sunny-ah, kau sudah melihat berita?."tanya seseorang berbisik di sebelah Sunny
"Belum, kau masih sempat membuka handphone ditengah syuting?."balas Sunny heran pada teman syutingnya ini. Dia Henry

"Ini sedang break, aku bebas melakukan apapun. Tapi Kau jangan melihat internet dulu. Kau harus fokus. Masih ada satu segment lagi."saran Henry
"Cih.. dasar. Harusnya kau mengingatkan dirimu sendiri. Wajahmu pucat, apa sih yang kau lihat."balas Sunny sambil berusaha melihat smartphone milik Henry

"Kita akan mulai Sun.. fokus."ujar Henry dan memasukan smartphonenya ke dalam saku.

"Licik sekali."

Para kru sudah memberi kode, bahwa acara akan dimulai. Sunny mulai kembali fokus dengan acara itu. Walaupun dia merasa aneh juga, selain Henry, orang-orang juga menatapnya dengan tatapan yang menurutnya aneh.

Sementara itu di Rumah Sakit, Yoona dan Hyoyeon berjalan cepat menuju ruang rawat Yuri.

"Eonni.."

"Taeng.."

Mereka memanggil Taeyeon bersamaan, Taeyeon berbalik dan tersenyum pada keduanya.

"Kalian datang. Syukurlah. Aku ada urusan dan harus segera menyelesaikannya. Kalian jaga Yuri baik-baik."ujar Taeyeon

"Eonni.."lirih Yoona

"Aku akan menceritakannya nanti."ujar Taeyeon dan pergi

Taeyeon kembali ke atap, tempat Yuri akan melompat tadi. Sudah ada beberapa polisi disana. Mereka terbagi-bagi untuk memeriksa TKP, tapi yang menarik perhatian Taeyeon adalah satu polisi yang sedang berbicara dengan 2 orang suster yang menjadi saksi kejadian tadi.

"Saya dan teman saya berpapasan dengan Yuri eonni. Kami sempat kaget, karena dia berkeliaran sendirian. Saya menyuruh teman saya memanggil siapa saja untuk membantu dan saya mengikuti Yuri eonni. Sesampainya disini Yuri eonni berkeliling dan dia memakai kayu-kayu disana sebagai pijakan untuk naik keujung sana. Setelah teman saya datang bersama Seo Uisa, kami mencoba merayunya tapi tidak berhasil. Yuri eonni melepaskan tongkatnya dan jatuh, untung saja Jung uisa datang dan menyelamatkannya."

Investigasi selesai satu jam kemudian, Taeyeon tak lupa berterima kasih kepada para polisi yang tidak mempersulit masalah ini. Dia juga berterimakasih pada 2 suster itu. Setelah itu dia kembali ke ruang perawatan. Yuri sudah sadar dan kembali melakukan aksinya. Kali ini dia sama sekali tak bicara dan tak mau makan.

"Kau tahu 'kan aku tak sesabar yang lainnya. Kau pikir dengan seperti ini, oppamu itu akan hidup lagi, hah!!."bentak Hyoyeon

Taeyeon meremas pundak Hyoyeon, "pulanglah!!."

"Yul, aku memang tak menjagamu setiap hari, kau boleh tak mendengarkan aku. Tapi kau lihat Taeyeon yang menjagamu setiap hari, kau lihat Yoona yang menemanimu setiap malam.. setidaknya pikirkan mereka, jangan buat usaha mereka sia-sia.. paboya!!."

Destiny [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang