•°• Part 03 •°•

502 67 15
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

Taeyeon dan Sunny berbicara lebih serius lagi dengan Jesson diruangannya. Berbagai spekulasi didapati oleh Jesson.

"Jadi Yuri mengalami amnesia karena trauma dan gangguan emosional yang di deritanya selama satu minggu ini."ujar Taeyeon menyimpulkan pembicaraan mereka

"Itu menurut prediksiku. Ingatannya berhenti di hari paling membahagiakan baginya. Merayakan kebersamaan kalian selama 10 tahun, itu sangat membahagiakan bagi dia."jelas Jesson

"Sebaiknya apa yang harus kita lakukan sekarang?."tanya Sunny

"Jangan terlalu memaksanya untuk mengingat. Biasanya amnesia jenis ini bersifat permanen. Tapi kita tidak akan tahu apa yang akan terjadi nanti. Setiap orang memiliki kasus yang berbeda."jawab Jesson

"Jesson-ssi, kalau kita tidak boleh memaksakan ingatannya. Itu artinya kau harus ikut rencanaku tadi."ujar Taeyeon

"Apa maksudmu?."tanya Jesson

"Kita harus merahasiakan penyebab Yuri yang akan bunuh diri. Semua yang terjadi sekarang, murni hanya karena sebuah kecelakaan. Yuri mengalami trauma karena kecelakaan itu."jelas Taeyeon

"Ternyata kau masih bersi keras seperti ini nona Kim."

"Aku melakukan semua ini untuk kebaikannya, tuan Jung. Lagipula bukankah sebagai dokter kau harus menyimpan rahasia pasienmu?."

"Memang aku harus merahasiakannya pada orang banyak. Tapi aku tidak mungkin merahasiakannya pada pasienku sendiri, bukan?."

"Kau tidak merahasiakan semuanya pada pasienmu. Lalu pasienmu mencoba bunuh diri. Apa kau pikir itu hal bagus?."

"Kenapa kalian jadi bersi tegang seperti ini?. Tenanglah!."lerai Sunny

"Berapa nominal yang kau inginkan?."tanya Taeyeon
"Kejujuran itu tidak bisa dibeli oleh uang. Kau tahu itu!."balas Jesson
"Tapi semua orang butuh uang, kau pasti tahu itu."balas Taeyeon

"Taeyeonie... kenapa pembahasan kita jadi seperti ini?. Yang paling penting sekarang itu Yuri."ujar Sunny

"Ini juga untuk kepentingan Yuri, tiga jam lagi aku harus melakukan konfrensi pers. Apa jadinya kalau aku mengiyakan semua spekulasi yang ada di kolom naver? Yuri pasti akan berusaha mengingat semuanya. Mengingat hal yang menyakitkan. Lalu dia akan mencoba bunuh diri lagi. Setelah melompat dan hampir memotong urat nadinya. Apalagi? Apalagi yang akan dia lakukan? Aku tak sanggup melihatnya lagi Sunny-ah. Setidaknya setelah ini, Yuri akan kembali menjadi Yuri kita lagi."jelas Taeyeon panjang lebar

Taeyeon mulai kembali menangis tak peduli ada Sunny dan Jesson disana, dia juga sebenarnya sangat tertekan dengan kondisi seperti ini. Jesson yang melihat itu menjadi tak tega melihatnya, dia menyodorkan sapu tangan miliknya pada Taeyeon.

"Berhentilah menangis, itu tidak cocok dengan imej kalian."sindir Jesson

"Aku harus memeriksa beberapa pasien lagi. Setelah itu shif kerjaku selesai. Aku tidak tahu jalan menuju Kantor managementmu. Kau harus ikut bersamaku."ujar Jesson dan pergi

Destiny [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang