Epilog

691 47 4
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

######

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mom.."

"Wae?."

"Aku bosan."

"Kalau bosan kenapa tadi tidak ikut daddy jalan-jalan bersama Angkko?."

"Aku tidak ingin jalan-jalan. Aku bosan, aku tidak punya teman dirumah."

"Lalu mommy dan daddy ini apa? Kami temanmu dirumah."

"Bukan seperti itu. Akhh, mommy dan daddy tidak pernah peka padaku."

"Terserah kamu saja sayang. Memang hanya Yejoon yang bisa mengerti dirimu."

"Mommyyyy."

Yuri terkekeh mendengar teriakan anaknya. Dia bahagia sekali menggoda anaknya yang baru menginjak remaja itu.

Sementara Sinb, dia menyendiri di taman rooftop rumahnya.. Sesekali dia melihat kebawah. Dia ingin bermain, tapi bermain sendirian tidak menyenangkan. Teman-temannya juga pergi bersama keluarganya ketika libur. Sementara dirinya hanya dirumah, ibunya tipikal orang yang tidak pergi kemana-mana selama itu bukan urusan pekerjaan. Ayahnya juga lebih suka berlibur dengan tidur dirumah. Terkadang ayahnya pergi keluar karena terpaksa harus mengajak anjing peliharaan mereka jalan-jalan.

Dulu dia mengira, setelah ayah dan ibunya menikah dua tahun lalu, mereka akan menjadi keluarga bahagia. Dan dia tidak akan kesepian lagi. Tapi kenyataannya dia tetap kesepian.

"Appa, lihat Rose dan Joy, pakaian yang dipakainya terlalu mini."
"Kau benar, siapa yang memilihkannya?."

Sinb kembali melihat ke bawah, karena suara tetangga seberang rumah mereka yang selalu berisik

"Yejoon oppa dan appa terlalu berlebihan. Dress ini sudah bagus. Ini eomma yang memilihnya."
"Selera fashionmu payah, oppa. Pantas Sinb eonni selalu menolakmu."
"Jangan membawa-bawa Sinb."
"Memang itu kenyataannya."

Yejoon, Joy , dan Rose terus adu argumen. Sampai akhirnya Taeyeon memisahkan mereka.

"Suara kalian itu bikin malu. Cepat masuk mobil!."

Destiny [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang