*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
"Baru kali ini dia di jemput oleh wanita. Biasanya hanya supir."komentar Taeyeon
"Itu Yuri eonni."celetuk Yoona yang masih terus memperhatikan kedepannya
"Yakin?."Taeyeon ragu, dia tidak bisa melihat dengan jelas karena matanya minus
"Itu benar-benar Kwon Yuri."timpal Sunny
"Sunny-ah, jangan keluar dulu. Kita harus perlahan mendekatinya. Jangan sampai dia kabur lagi."tahan Hyoyeon saat Sunny akan keluar dari mobil
"Hyo benar. Jangan gegabah."Taeyeon
Sementara itu Sinb dan juga Yejoon...
"Annyeong haseyo, naneun Hwang Ye Joon imnida. Bangapseumnida Ahjumma."
"Senang juga bertemu denganmu, sayang. Nama ahjumma Yuri."
"Mom, ayo kita pulang."ajak Sinb
"Nuna. Bye-bye... Sampai bertemu lagi besok."ujar Yejoon
"Sudah aku bilang jangan mendekatiku.. Mom, dia selalu mengangguku?."adu Sinb
"Benarkah?. Kenapa Yejoon menganggu Sinb?."tanya Yuri bercanda
Yejoon tersenyum dan menampakan eye smile miliknya, "Karena ttinb nuna cantik."jawabnya apa adanya
Yuri tertawa mendengarnya, ternyata ada juga yang menyukai anaknya yang pendiam dan manja ini.
"Mom.. Ayo kita pulang."rengek Sinb lagi
"Arraso.. Kita pulang."Yuri "Yejoon pulang dengan siapa? Kita bareng saja, ahjumma akan mengantar Yejoon pulang."
"Eomma dan imodeul menjemput Yejoon. Itu mobilnya."tunjuk Yejoon pada mobil yang terparkir cukup jauh di depan merekaTaeyeon dan yang lainnya sadar kalau Yejoon menunjuk mobilnya dan menjadi panik. Bagaimana kalau Yuri menghampiri mereka?.
"Anakmu itu terlalu pintar, dia menunjuk semua mobil kita."
"Yuri tidak akan bisa melihat ke dalam 'kan?."
"Tidak akan. Kacanya gelap diluar. Kenapa juga aku harus sembunyi seperti kalian?."
"Pabo."
Yejoon, Yuri dan Sinb mendekati mobil, membuat mereka semakin tegang saja
"Ottokhe?."
"Benar ini mobil ibumu?."
"Nde."
"Apa mereka ada didalam?."
"Seharusnya ada..""Eomma."panggil Yejoon
"Mom, ayo kita pulang."rengek Sinb lagi "Mommy."panggilnya terus merengek
"Sayang, sebentar. Kasihan Yejoon."
"Biarkan saja, dia!. Mommy.""Ahjumma pulang saja. Kasihan nuna."ujar Yejoon
"Kamu tidak apa-apa sendirian?."tanya Yuri khawatir
"Gwaenchana. Aku 'kan namja. Aku tidak takut apapun."jawab Yejoon
"Geurae. Ahjumma dan nuna pulang duluan. Kamu hati-hati."
"Ne, Ahjumma dan nuna juga hati-hati dijalan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Complete]
FanfictionTakdir... Tak ada yang tahu takdir setiap manusia... Termasuk takdir mereka yang harus terpisah atau dipersatukan...