*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*
*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*
######
SNSD melangsungkan konser selama dua hari di Jepang, tapi jadwal belum selesai karena mereka baru saja mengeluarkan album jepang lalu diharuskan promosi di beberapa acara. Dan diakhiri dengan Fansign.
"Akhirnya jadwal berakhir, dua minggu yang melelahkan."gumam Hyoyeon
"Kita masih ada Fansign satu lagi."sanggah Yuri
"Setelah jadwal selesai, kita pergi berlibur, bagaimana?."ajak Hyoyeon
"Aku ingin pulang. Aku sudah terlalu lama menitipkan Dooe pada Jesson oppa. Dooe, Aku merindukannya."Yuri menolak
"Merindukan Dooe atau orang yang dititipnya?. Modus emang."ledek Yoona nimbrung
"Aku merindukan Dooe."
"Cih.."
Hyoyeon dan Yoona menertawakan Yuri yang terlihat malu-malu.
Mereka sekarang sedang dalam perjalanan ke tempat Fansign. Hyoyeon membawa mobilnya sendiri, Yul duduk disebelahnya dan Yoong duduk dibelakang. Sebenarnya sekarang mereka juga sedang syuting variety. Tapi ketika mereka membicarakan masalah pribadi, mereka mematikan kamera di mobil itu.
"Tapi sayangnya kita tetap harus berlibur untuk keperluan syuting. Dooe yang malang, tapi aku yakin dia tak merindukanmu sama sekali."ledek Yoona lagi
"Yul.."
"Emmz.."
"Kau dan Jesson semakin terlihat serius. Apa kalian akan menikah?."tanya Hyoyeon serius
"Kami selalu merencanakannya, tapi kalian tahu sendiri. Dia sibuk, aku juga sibuk. Aku bahkan belum bertemu orangtuanya secara resmi sebagai kekasih."jawab Yuri
"Jangan terlalu terburu-buru, kalian nikmati saja masa-masa pacaran kalian."nasihat Hyoyeon, "Jangan sampai kejadian itu terulang, untung kali ini mereka tidak terburu-buru."batinnya"Kau benar, lagipula aku juga masih merasa ada yang mengganjal. Aku merasa belum seharusnya kami menikah. Entah mengapa?."
Hyoyeon dan Yoona seketika merasa gugup, dan tegang. Takut Yuri mengingat sesuatu.
"Kalian kenapa tegang begitu?."tanya Yuri heran ketika melihat wajah mereka bergantian
"Anni, PD-nim menghubungiku. Katanya kenapa kamera dimobil kita mati? Dan mereka tak bisa menangkap sinyal kita."jawab Yoona mengalihkan pembicaraan
"Sudah terlalu lama kita mematikannya, di lampu merah depan nanti, nyalakan juga kameramu Hyo."
"Ne.""Kita tidak sampai-sampai, apa kita tersesat?."
Hyoyeon cengengesan, "terlalu asik mengobrol, tadi aku salah jalan."
"Pantas PD-nim menghubungi Yoona, sepertinya kita sudah terlalu jauh dari jangkauan mereka."######
Fansign berjalan lancar, satu persatu penggemar maju dengan rapih. Dan berinteraksi hangat dengan setiap member.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny [Complete]
FanfictionTakdir... Tak ada yang tahu takdir setiap manusia... Termasuk takdir mereka yang harus terpisah atau dipersatukan...