•°• Part 09 •°•

467 50 6
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######

"Taeyeon-ah."
"Heemz, wae?."

"Lihat ini."

"Ck, Sunny-ah. Kau stalking Sooyoung oppa? Kemajuan yang bagus."
"Aku tidak sengaja melihatnya. Fans mengetag kita."

"Kau dan Jesson, benar tak ada apa-apa?."tanya Sunny penasaran

"Tidak ada, kami murni berteman."jawab Taeyeon

"Tapi kau menyukainya 'kan?."tebak Sunny
"Aniya..."

Taeyeon membantahnya, tapi terlihat malu-malu. Sunny tidak akan bisa ditipu oleh Taeyeon.

######

"Rumah sakit terlihat lebih ramai daripada biasanya. Aneh."

Sepulang wisata kulineran dengan Sooyoung. Jesson langsung pergi ke rumah sakit, karena sekarang dia mendapat bagian jaga di malam hari. Dia malas pulang, lagipula dia menyimpan beberapa pakaiannya di loker. Dia bisa berganti pakaian di ruangannya.

"Jesson Oppa..."

"Yuri, kenapa kau ada disini?."
"Aku syuting disini, kau tak tahu?."
"Anni..."
"Oppa kemana saja? Semenjak Krystal pindah, aku tidak punya tetangga untuk di ajak main. Apalagi apartement oppa selalu kosong."
"Aku banyak pekerjaan, mian."
"Gwaenchana."

"Yuri-ah..."
"Ne..."

"Oppa, aku harus kembali syuting. Sampai ketemu nanti. Annyeong."
"Ne.. annyeong."

Jesson melihat kepergian Yuri sesaat, lalu kemudian dia pergi ke ruangannya.

"Jesson Oppa.."

Suara Yuri memanggilnya terus saja mengalun merdu di telingganya. Itu membuat Jesson terlihat seperti orang gila. Tersenyum tanpa alasan, mendadak ramah pada setiap orang disekitarnya. Dia tak pernah seperti ini sebelumnya. Apa cinta benar-benar mempengaruhinya kali ini.

"Hyung..."

"Hyung..."

"Astaga Hyung!!."

"Ne, Seohyuk-ah. Wae Geurae?"tanya Jesson tersadar dari lamunannya

"Kau mau kopi?."tawar Seohyuk sambil memberikan gelas kopi pada Jesson
"Ne, gomawo."

"Kemarin kau marah-marah tak jelas, sekarang kau tersenyum seperti orang gila. Kau ada masalah? Aku benar-benar takut melihat perubahanmu, hyung."ujar Seohyuk

"Kau tidak akan mengerti kalaupun aku menceritakannya."
"Wae? Aku selalu mendengarkan curhatanmu dengan baik."

"Tapi tak bisa memberiku solusi."

"Ck.. menyebalkan."

Handphone dalam saku celananya bergetar. Jesson langsung saja mengangkatnya.

"Ne, eomma."

"Kau dimana?."

Destiny [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang