Dilema LDR

842 45 0
                                    

"Five minute more,Bell."Bella memberi tanda Ok dengan tangannya.

"Siapa itu,say?" tanya Josh mendengar suara Bella di sebut.

"Managerku. Udah dulu ya. Ingat ! Hanya pura-pura pacaran,BUKAN serius. Sebulan lagi kita temui orang tuamu bersama-sama. Tunggu aku ya,Hon."

"Iya."

"Love you muach ..bye."

"Love you too Bella."

Bella berlari ke arah managernya. Dan managernya membelai kepalanya.

Josh mondar mandir di kamarnya. Ia merasa ada yang mengganjal, tapi tidak memahami apa yang mengganjal di hatinya. Ia sedang memikirkan ide Bella, namun siapa yang mau di jadikan pacar pura-puranya? Dia tidak mau ditertawakan,di tolak, atau malah akan ada masalah yang timbul mengenai permintaannya ini. Beberapa nama yang dipastikan tidak akan menolaknya sempat muncul di kepalanya, namun ia menepiskannya karena kuatir mereka akan hanyut dalam perasaan. Terbersit nama Keyra. Gadis itu tidak mungkin menolaknya secara ia berhutang, dan tidak akan berani macam-macam dengannya karena kita rekan kerja. Dan tidak mungkin menyukainya, setelah apa yang di lakukannya selama ini.

Kemudian mencari no telpon Keyra di handphone dan menelponnya.

"Hallo."Keyra yang sedang membaca majalah sambil makan, mengangkat telpon tanpa memperhatikan siapa yang menelponnya.

"Bayar utangmu sekarang!"Josh berakting meninggikan suaranya

"Se..se..Sekarang?"sendok yang di pegang Keyra terjatuh, karena serangan malam.

"Sekarang baru tanggal 20. Aku belum gajian."

"Aku ga mau tau. Pokoknya kamu harus bayar SE-KA-RANG."

"Ngajak berantem ya?"Kali ini nada Keyra ikut meninggi, tidak terima mendadak di tagih,"Emangnya aku ATM bisa langsung keluar duit?"

"Ehm bayar sekarang ga bisa ya?"kali ini Josh merendahkan nada suaranya.

"Kalo besok kamu ga bisa datang ke café Bless, atau aku akan laporkan kamu ke polisi." Josh langsung mematikan handphone. Keyra masih terheran-heran dengan apa yang di dengarnya,
"Gila kali ni orang ya?jam segini telpon, marah-marah."omel Keyra.
***
Sore yang di nanti Josh tiba juga, ia sengaja datang lebih pagi ke cafe tempat mereka berdua bertemu, agar sempat memikirkan bagaimana cara agar Keyra tidak menolak permintaannya kali ini. Dari jendela ia melihat Keyra datang. Saat Keyra membuka pintu matanya langsung menangkap dimana Josh duduk.

"Tumben udah datang." Josh mempersilakan Keyra duduk dengan tangannya.

"Aku belum gajian. Ga bisa bayar utang ke kamu sekarang."Keyra langsung to the point sebelum Josh mencecarnya agar segera membayar utangnya.

"Aku minta tolong sama kamu."kata Josh, kali ini ia tidak membahas tentang utang, yang tentu saja ini mengherankan buat Keyra.

Ih.. aneh banget, kemarin nagih, sekarang minta tolong. Ehm bagus juga ni. Siapa tahu aku bisa bebas dari utang karena menolongnya,pikir Keyra sambil tersenyum dalam hati.

"Minta tolong apa?" Keyra mamasang muka galak agar tidak di perlakukan semena-mena.

"Kalo kamu mau menolongku, utangmu akan ku potong dua juta. Kamu pasti senang." Josh menawarkan sesuatu yang akan membuat Keyra tertarik.

"Minta tolong apa?Sepertinya berat."Keyra mulai waspada.
"Ini mudah kok syaratnya. Lusa temani aku dinner."

Keyra yang semula was-was menghela nafas lega,"Oh makan malam." Kemudian ia menjadi was-was .

Jangan-jangan bukan hanya makan malam. Harus dipastikan,pikirnya.

"Makan malam aja kan ya? Ga pake yang lain?"

"Menurutmu?"Josh sedikit tersinggung, dan mengangkat alis merasa dicurigai

"Ehmm…"Keyra berpikir sejenak
Josh tersenyum melihat wajah Keyra yang kebingungan.

"Jangan mikir macam-macam. Pede amat si. Syukur-syukur sudah kuajak makan malam."

"Ga butuh."balas Keyra.

"Ga perlu di potong dua juta maksudmu? Ok dibatalin, ga ada pengurangan utang."Josh berdiri menunjukkan perjanjian  batal, dan ia akan pergi.

"Eh..eh..Jangan dunk, "Keyra menahannya,"Tapi kalo lebih dari makan malam aku ga mau."

Josh seolah mengacuhkan Keyra, melihat ke jam tangannya, "Besok jam 6 sore ketemu di sini. Make up yang bener ya, jangan bikin malu aku."

"Bawel."bisik Keyra perlahan.
Sambil beranjak pergi,"Bill sudah kubayar, nanti kumasukkan ke cicilanmu ya."

"Apa! Kamu yang ngajak ketemu dan minta tolong, kenapa aku yang bayar?" Keyra meninggalkan meja mengikuti Josh.

CINTA DI ATAS KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang