Hari itu Keyra sedang menginap di rumah Ira. Keyra memeluk boneka teddy bear Ira. Matanya bengkak habis menangis. Tong sampah yang ada di samping tempat tidur Keyra sudah penuh dengan tissue. Ira yang duduk di sebelahnya menepuk nepuk punggung sahabatnya itu.
"Key, sampai kapan lo mau seperti ini ? Mungkin lo hanya salah paham. Sudah ditanyakan saja langsung. Jangan berasumsi."
"Gue udah ga percaya lagi sama dia. Hik..hik..Tega benar dia sama anak-anak panti." sambil menggenggam tissue, menghapus air matanya.
Ira melihat ke arah handphone Keyra yang kembali bergetar. Itu sudah miscall yang ke sepuluh dari Josh.
" Dia udh telpon lo 10 kali tuh, Key. Sampai kapan lo mau cuekin dia?"
Diam-diam Ira mencatat nomor handphone Josh, dan mengirim pesan ke Josh bahwa Keyra sedang menginap di rumahnya. Dan mengajak Josh untuk bertemu di minimarket dekat rumah Ira. Tak lupa menekankan agar Josh tidak terlihat oleh Keyra, sampai Keyra masuk ke dalam mini market.
"Sampe gue bosen!" jawab Keyra.
"Haih..cape deh. Kelakuan lo beneran kaya anak kecil, Key. Josh pasti Punya alasan kuat kenapa dia ga bilang ke lo. Lo dengerin penjelasan dia dulu abis gitu jelasin kalo lo dapet promosi di kantor. Dan yang paling penting adalah jangan ambil keputusan apapun saat lo marah,ntar lo nyesel."
Ira menasehati Keyra,tapi Keyra menyembunyikan wajahnya di lutut yang di peluknya.Ira menghela nafas, berusaha memaklumi kelakuan Keyra.
"Udah ih daripada sedih terus ikut gue ke mini market yuk."Sambil menarik-narik tangan Keyra agar bangkit dari tempat tidur.
"Mo ngapain? Males ah. Lagi ga mood."
"Beli camilan, kita mgemil aja. Beli coklat, coklat itu bisa menurunkan tingkat stess. Gue jadi lapar lihat lo nangis terus."
Dengan gigih Ira masih membujuk Keyra, agar berubah pikiran. Akhirnya Keyra menurut juga dan pergi ke mini market yang ada di ruko tengah komplek perumahan dan jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah Ira. Mereka berjalan kaki ke sana.
***
Keyra masuk ke mini market, tanpa menyadari Josh yang sudah ada di dalam mini market bagian ujung dekat dengan rak bagian minuman dingin. Sementara itu Ira mengedipkan mata pada Josh, memberi pertanda agar Josh mendekat."Aku ke rak sana ya,Key."
Keyra mengangguk saat Ira menunjuk ke arah rak yang ada makanan ringan Sedangkan Keyra ke bagian rak yang menjual mie import.
Setelah Ira menjauhi Keyra, kini Josh yang mendekati Keyra perlahan dari belakang. Saat Keyra membalikkan badan sudah ada Josh di hadapannya.
"Aku mau bicara." Ujar Josh.
"Bicara aja sama tembok." Keyra menghindari Josh, agar mata bengkaknya tidak di lihat Josh.
Namun terlambat, Josh sudah melihat matanya yang bengkak dan makin merasa menyesal dengan apa yang di sembunyikannya selama ini.
Harusnya ia terus terang dari awal, agar tidak terjadi kesalah pahaman seperti kejadian hari ini.
"Key, kasih aku waktu 5 menit untuk menjelaskan."Josh menahan lengan Keyra, agar ia tidak pergi.
" Ok. Lima menit, setelah itu jangan ganggu aku lagi." Kayra melepaskan tangan Josh dan melipat tangan di dada.
Josh menghela napas lalu memberi penjelasan, "Kemarin aku presentasi mengenai perubahan desain agar panti asuhan itu tidak perlu di gusur. Proyek itu proyek pertama yang diserahkan papa padaku,dan sesungguhnya aku ga tau kalau konsultannya itu aku. Sampai aku lihat papan IMB. Aku minta maaf kalo aku ga cerita sama kamu, harusnya aku cerita soal hal ini ke kamu dari awal."
"Kamu konsultannya dan kamu ga tau proyek yang kamu pegang? Kamu bersandiwara tentang hubungan kita di depan keluargamu, kali ini kamu bersandiwara di depanku?" Keyra tidak percaya.
"Keyra, aku ga bersandiwara. Itu memang di serah terimakan padaku mendadak." Josh berusaha meyakinkan Keyra.
"Whatever you said, aku juga ga tau kamu bohong atau jujur." Suaranya bergetar menahan diri agar ia tidak menangis.
"Key, aku ga bohong sama kamu. Please believe me. I've said the truth."
Josh sudah tidak tahu lagi bagaimana membuat Keyra percaya kepadanya.
Keyra menatap jam tangannya, "ok, waktu habis. Kita ga perlu ketemu lagi. Mengenai utangku, kamu ga usah takut aku ga bayar, akan ku transfer ke rekeningmu tiap bulan sampai lunas."Keyra meninggalkannya, Josh memandang kepergian Keyra dengan kecewa.Ira yang melihat reaksi Josh,menyadari bahwa semua tidak berjalan mulus seperti dugaannya.Ia menyusul Keyra keluar minimarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI ATAS KERTAS
RomanceKeyra seorang perempuan yg terluka oleh cinta dan pengkhianatan. Josh seorang laki-laki yang menjalani cinta yang jauh,dengan harapan. Mereka bertemu karena kemarahan. Berjalan bersama karena kebutuhan. Menciptakan moment-moment kebohongan. Sampai a...