Akan ku tangkap kau

704 38 0
                                    

Pada jam istirahat, orang-orang yang bekerja di gedung 9 lantai itu berhamburan keluar kantor mencari makan Siang. Sedangkan
Keyra baru menginjakkan kaki di kantor setelah menginspeksi beberapa proyek. Saat menuju ke meja kerjanya yang berjarak beberapa meja dari meja Pak Fredy, Keyra melihat Rico dan Pak Fredy sedang berbincang bincang. Keyra menghampiri mereka.

"Keliatannya seru, ada pendakian lagi?"Keyra memulai pembicaraan.

"Bukan, besok ada acara camping buat ngerayain resignnya Lusi. Keyra mau ikut?"tanya Rico.

"Belum tau.Besok?"

"Ya,ikut aja klo mau ikut.Besok kumpul di depan kantor jam 7 malam."Rico tersenyum.

"Udah ikut aja,Key.Kamu ga ada acara,kan? Sabtu juga libur. "Kata Pak Fredy di selingi oleh senyum dan kedipan mata jahil."Udah dia ikut,Co.Ga usah di tanya lagi. Langsung daftar."

Rico memandang ke arah Keyra."Ok aku masukin ya namamu?"

"Boleh aja."

***
Keesokan harinya. Setelah matahari terbenam,kantor itu mulai di tinggalkan orang satu persatu. Ada yang sedang berdiri di samping pos satpam menunggu ojek online ataupun menunggu di jemput.

Di depan kantor,sebuah mobil parkir di  bawah  pohon.Rico,Keyra, Bram, Lusi,Angel, sedang menunggu Richard yang belum juga sampai. Dari kejauhan Richard berlari-lari.

"Sori telat.Macet."katanya sambil tersengal-sengal.

Mereka saling berkenalan satu sama lain. Ternyata Richard adalah pacar Lusi. Mereka awalnya Satu kantor,tapi kemudian Richard keluar terlebih dahulu.Dan kali ini Lusi juga menyusul.

Setelah semua peserta lengkap,mereka berangkat.Dan sampai di tempat tujuan sekitar jam 10 malam.

Tempat perkemahan itu masih tidak banyak penerangan. Hanya menggunakan obor di beberapa titik,sehingga mereka menggunakan senter untuk menerangi jalan yang dilalui. Dalam kegelapan yang tidak terlalu pekat,terlihat tenda sudah disediakan,letaknya di samping sungai. Tidak terlihat sungainya tapi terdengar jelas derunya.
Mereka meletakkan barang-barangnya di tenda.

"Kita ngapain ni?"Tanya Richard.

"Gelap gini mau ngapain?"Balas Lusi.

"Iya si.Hehehe.."Richard ketawa.

"Ya udah nongkrong di cafe aja yuk. Aku yang traktir."ajak Lusi.

"Asikk.."semua berseru dan bertepuk tangan. Dan mereka semua kembali menuju ke mobil.

Sepanjang jalan mereka melewati beberapa cafe,dan menjatuhkan pilihan pada sebuah cafe yang cukup besar dan posisi di atas jalan. Suasananya tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu gelap. Pengunjungnya nyaris penuh.Untung saja mereka datang lebih dulu,sehingga masih kebagian tempat duduk.Sebenarnya pada bagian teras belakang terdapat cafe outdoor dengan kursi meja rotan dan payung. Jika duduk di situ akan mendapat view ke arah kota. Namun mereka duduk di dalam,karena di luar gerimis.

Mereka duduk di dua sofa panjang berhadapan dengan meja pendek di antara sofa itu. Lusi duduk berdampingan dengan Richard. Sedangkan Rico dengan Angel berhadapan dengan Keyra.Di samping Rico ada Bram.

"Dipesen-di pesen." Ujar Rico.

"Minum apa nih kita?" Tanya Lusi ke Richard.

"Yuk minum bir. Mumpung weekend ni. Biar hangat juga. Udara dingin gini." usul Bram.

"Keyra bisa minum?"tanya Rico
Keyra menggeleng.Mata Keyra menangkap tangan Rico di bahu Angel. Angel juga tidak tampak keberatan dengan sikap Rico. Entah mengapa ada rasa sedih menyusup hatinya. 

CINTA DI ATAS KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang