Keesokan harinya Candra,dan Clara, teman satu devisinya menghampiri Keyra, mereka segera mengorek update dari Keyra.
"Gimana kemarin?" Candra kepo abis.
"Pemandangannya bagus."jawab Keyra singkat.
"Pemandangan yang mana? Denger-denger ada kisah cinta di Kawah ratu. mana foto-fotonya?"desak Candra. Keyra menunjukkan foto-foto pada saat pendakian.
"Siapa tuh yang bawain tas mu?" tanya Candra.
"Ga tau namanya."
"Hah?Kamu ga tau orang yang bawain tasmu?" Candra terheran heran melihat Keyra yang menggelengkan kepalanya.
"Itu namanya Rico."sahut Clara yang baru saja lewat dan sekilas melihat foto itu," anak lantai 5."
"cie..,itu yang kemarin pinjamin kamu sarung?" ledek Candra.
"Bukan...lho kok kalian tau?"Keyra heran
"Hahahaha........tau dunk."jawab mereka serempak, sambil tertawa tawa penuh arti. Yang Keyra tau pasti, salah satu dari yang ikut pendakian menceritakanya kepada Candra.
"Kapan balikinnya? jangan lupa kasih makanan."
"Apaan si?" Candra dan Clara masih menyenggol nyenggol Keyra, dengan muka masih meledek.
"Cowok di sana semuanya baik baik, ada yang kakinya keseleo juga di gendong."
Keyra menjelaskan agar mereka berpikir kebaikan yang di terima Keyra dari Rico hal yang biasa saja.
"Siapa yang menggendong dan siapa yang digendong?"
"Susan sama Josh."
"Susan anak lantai 5?Lah Josh siapa?"Candra menoleh ke Clara, Clara mengangkat bahu tanda tidak tahu, keduanya kembali menatap ke Keyra mengharapkan jawaban.
"Itu temennya Susan."
"owww...." merka berdua mengeluarkan suara yang sama.
"Kayanya lanjut ni sama Rico."goda Clara.
"Kita cariin ni info sama Pak Fredy yuk."Candra ke meja Pak Fredy.
"Apaan si kalian!"Keyra berusaha menangkap Clara namun gagal.
Mereka ketawa ketiwi menuju ke meja Pak Fredy untuk mencari informasi mengenai Rico. Keyra pura-pura sibuk bekerja, padahal sedang jam istirahat.
Entah apa yang di lakukan Candra dan Clara, tapi hal yang tidak biasa terjadi. Keesokan harinya Rico datang ke lantai 8, dan menghampiri meja Pak Fredy yang jaraknya dari tempat duduk Keyra tidak sampai sepuluh kursi.
"Key, makanan dunk ada yang lapar ni."Pak Fredy menghampiri Keyra.
Keyra memberikan makanannya ke Pak Fredy. tak berapa lama Pak Fredy kembali ke tempat Keyra,"Rico bilang makasih.""Kasih makanannya langsung ke orangnya dunk, Key.”Candra dan Clara mendadak sudah ada di sisi yang berlainan dengan Pak Fredy.
"Besok biar dia kasih makanannya langsung ,pak. Jangan disamperin." Clara memberi semangat.
"Iya. Keyra kamu harus berani."
Pak Fredy memberi semangat kepada Keyra.
Keesokan harinya Rico naik lagi, menghampiri meja Pak Fredy. Pak Fery sudah melambai lambaikan tangan nya memanggil Keyra. Tak lama Keyra datang sambil membawa makanan.
"Makasih."Rico tersenyum manis.
"Tumben sering ke sini."
"Mang ga boleh?" Rico masih tersenyum.
"Ga sih."
"Abis seneng si di sini. Kamu rumahnya dimana?"
"Di meruya."
"Bapak?"
"Saya di kavling DKI."
"Ngelewatin tempat mu tuh,Key. Pulang bareng aja ,daripada kamu naik angkot."sela Pak Fredy.
"Boleh."jawab Rico."terus janjiannya gmn?ga punya no handphonenya."
"oh ya..0818xxxxxxxx."Keyra memberikan no handphonenya.
Rico miscall handphone Keyra,dan Keyra menyimpan nomor handphone Rico. Sejenak Keyra mengalihkan pandangannya ke arah Ibu Hilda, dan Ibu Hilda melambaikan tangan memanggilnya.
"Pak saya tinggal dulu, dipanggil Bu Hilda saya." Keyra pamitan.
"Silakan." Rico tersenyum.
Hari hari selanjutnya hampir tiap sore, Rico sering naik ke lantai 8,dan Pak Fredy selalu memanggil Keyra, jika Rico sudah datang.***
Jam istirahat makan siang, Keyra makan dengan Candra,Dina, dan Clara di kantin."Keyra lagi jatuh cinta sama Rico ya?"Candra memulai pembicaraan.
"Ga." Bantah Keyra.
"Key, lo tau ga kalo dia itu duda udah punya anak dua."sambung Candra.
"Masa si?"Clara ga percaya,"masa si keliatannya masih muda."
“Lo tahu dari kapan?” tanya Keyra.
"Ya lo yang cari tau dunk. Kan lo yang suka dia. Anaknya udah gede gede. Lo jangan berpikir klo pacaran sama duda itu sama kaya pacaran sama cowo single. Beda pacarannya. Dia bukan nyari istri aja, tapi juga ibu buat anak anaknya. Istrinya juga masih hidup, lo kebayang ga kalo pas dia mesti ketemu mantan istrinya karena anaknya mau ketemu mamanya. Kamu cari informasi sebanyak banyaknya mengenai dia, kenapa dia cerai. Sifatnya gimana ? Dan coba kamu jangan kasih makanan lagi, kita lihat apa Rico masih samperin kamu?" Candra menasehati.
Keyra yang semula santai, kepalanya mulai terasa berdenyut denyut, karena kepikiran dengan ucapan Candra.
Keyra baru kembali dari toilet, handphone di mejanya bergetar. Dibacanya whatappnya, ada pesan masuk dari Rico.
<Ok nanti jam 6 yan kutunggu di lobby.>
Keyra kebingungan kenapa tiba-tiba pesan yang masuk seperti itu, setelah di cek ternyata handphonenya di bajak. Yang isinya Keyra mau nebeng Rico pulang. Ia menoleh ke kanan dan dilihatnya Candra dan Clara yang langsung menyembunyikan diri di balik credenza.
"Kalian..!"
Mereka berdua hanya mengulurkan jempolnya ke atas credenza.
Waktu menunjukkan jam 17.30. Banyak orang turun dari lift dan tangga. Sesampainya di lobby Keyra melihat Rico sudah menunggunya.Mereka meuju parkir sepeda motor. Saat keluar parkir berboncengan dengan Rico, Keyra berpapasan dengan Josh. Josh melihat Keyra dan ekspresinya yang bahagia namun, namun Keyra tidak melihat Josh.
"Rumah kamu dimana?"tanya Rico.
"Turun deket mini market aja,nanti aku lanjut jalan kaki aja."
"Aku antar sampai rumah aja.Lewat sini bukan?"
"Bukan. Gang yang satunya."
Sebenarnya untuk menuju rumah Keyra bisa lewat jalan perumahan, namun karena Keyra menggunakan angkutan umum dan di lanjutkan dengan jalan kaki. Keyra biasa mengambil jalan perkampungan penduduk yang ada di belakang perumahan karena tidak terlalu jauh. Jalan ini bukan jalan yang ramah untuk kendaraan,tidak rata dan sempit. Dengan susah paayah akhirnya Rico berhasil juga sampai di depan rumah Keyra.
"Makasih ya."Keyra berdiri di depan pagar, namun Rico tidak terlihat akan pergi.
"Kamu masuk dulu, baru aku pergi." ujar Rico.
Keyra membuka pagar,dan masuk dalam rumah. Setelah itu Rico pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DI ATAS KERTAS
RomanceKeyra seorang perempuan yg terluka oleh cinta dan pengkhianatan. Josh seorang laki-laki yang menjalani cinta yang jauh,dengan harapan. Mereka bertemu karena kemarahan. Berjalan bersama karena kebutuhan. Menciptakan moment-moment kebohongan. Sampai a...