Kuatkan hati

668 40 0
                                    

Hujan yang mengguyur Jakarta malam ini tidak menyurutkan orang-orang untuk beraktivitas. Bahkan untuk sebagian orang yang Sabtu libur ini saatnya hang out. Di sebuah bar, Jason, Robert dan Josh sedang bersama-sama. Dentuman lagu yang cukup keras membuat orang-orang harus berbicara dengan suara keras. Wanita dan pria berdansa mengikuti lagu yang berdentum. Beberapa ada yang sedang menikmati minuman di sofa panjang. Josh tidak pernah ke tempat seperti ini. Namun kejadian kemarin membuatnya benar-benar ingin keluar dari rutinitas. Suatu cara agar ia lupa bahwa jam segini ia selalu skype-an dengan Bella. Melupakan Bella yang mengkhianati cintanya. Jason dan Robert yang belum update dengan kisah percintaan sohibnya itu heran dengan perilaku Josh malam ini.

"Tumben Josh mau diajak ke tempat seperti ini." Robert berbisik ke Jason. Jason mengangguk masih belum menemukan jawaban," Apa terjadi sesuatu?"

"Hei kalian , berbisik-bisik ngomongin aku ya?" celetuk Josh, memotong pembicaraan mereka.

"Hahaha..GR banget kamu, kami berdua sedang membicarakan cewek yang di sebelah sana."
Jason menggerakkan matanya memberi isyarat. Josh menoleh ke arah pandangan Jason, seorang perempuan yang sedang duduk berjarak dua kursi di belakangnya.

"Cantikkan?" ujar Jason bersemangat.
Josh tidak menunjukkan ketertarikan sama sekali.

“Vodka satu.” Pesannya pada bartender.

"Tuhkan dia aneh sekali." Robert menyikut Jason sambil berbisik.
Semakin malam bar itu semakin ramai. Dan semakin banyak minuman yang masuk ke dalam tubuh Josh. Jason dan Robert mulai mengkuatirkan Josh yang terlihat sudah mulai kehilangan kesadaran.

"Josh ayo pulang." Ajak Robert. Robert menarik Josh pulang, tapi Josh menepiskan tangannya." Aku masih mau di sini."

"Kamu sudah mulai mabuk." Jason kali ini menarik lengan Josh.

"Lepaskan aku! Aku kan sudah bilang aku masih mau disini!"

Josh dengan kasar melepaskan tangan Jason.
Diam-diam Jason mengambil HP Josh yang berada di  meja, mencari nama yang dikenal dan menelpon seseorang.
Sejam kemudian Keyra masuk ke bar, menoleh ke kanan dan kiri mencari Josh. Dan mendapati Josh yang tertidur di meja bar.

"Josh..Josh.." Keyra mendorong-dorong badan Josh, namun tidak ada jawaban.

"Udah ga sadar mbak." Bartender menjelaskan sambil membuat minuman.

"Ohh…trima kasih.."

Keyra berusaha memapah dan memindahkan Josh namun tidak kuat. Jason yang dari kejauhan melihat Keyra yang berusaha mengangkat Josh, datang membantunya. Sedangkan Robert sedang sibuk dengan cewe-cewe yang sudah mengerumuninya seperti gula.

"Sini aku bantu angkat. Kamu pulang naik taxi aja, biar sopirnya bantu angkat Josh ke dalam rumah. Besok aku antar mobil Josh.”intruksi Jason.

"Thanks."

Jason memapah Josh di bahunya, dan memasukkannya ke taxi. Josh di sebelah kiri dan Keyra di sebelah kanan. Di depan apartemen Josh , Keyra merogoh kunci apartemen Josh di dalam kantong celana Josh. Karena sopir taxi sudah berumur hampir 50 tahun dan fisiknya lebih kecil dari Josh, akhirnya Keyra jadi ikutan memapah Josh sampai ke kamar tidur dan  membaringkannya tempat tidurnya. Setelah di bayar, sopir taxi pergi meninggalkan mereka.
Josh terbaring tertelungkup di tempat tidur. Keyra masih berusaha menariknya agar posisinya di tengah tempat tidur bukan di pinggiran agar tidak terjatuh. Keyra menarik nafas untuk beristirahat. Josh bergerak dan meracau.

"Ugh kenapa disini panas sekali?" tangannya meraba dan berusaha membuka kancing bajunya.

"Eh..ehh jangan buka baju!."

CINTA DI ATAS KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang