Memory Indah

690 38 0
                                    

Hari itu hari Sabtu yang cerah. Jalan raya yang di lalui Josh lenggang. Sepeda motor Josh berhenti saat lampu merah berkedip,dan ujung bannya nyaris melewati garis putih yang tidak boleh di langgar.Ia memasang handfree di telinganya dan men dial up nomor HP Keyra. Keyra sedang bersantai di kamarnya, membaca buku di tempat tidurnya, tangannya mencari-cari HPnya yang bergetar di nakast samping tempat tidur.

"Halo."jawabnya santai,tanpa melihat siapa yang menelponnya .

"Key, kamu ada waktu?"suara Josh terdengar.

"Emang kenapa?"Keyra meletakkan bukunya,karena teralihkan konsentrasinya.

Tumben dia nanya,biasanya langsung perintah.

"Temani aku meeting."suara itu lagi.

Tuhkan bener.

"Hari ini?"Tanya Keyra memastikan.

"Ya, satu jam lagi aku sampai sana."

Josh langsung memutuskan jaringan.

" Wah bener-bener seenaknya." Omel Keyra, namun dia tetap segera mandi dan mempersiapkan diri.

Sejam kemudian Josh sudah sampai di depan rumah Keyra, mengetuk pagar rumah Keyra. Dan mama Keyra keluar mendengar suara itu.

"Siang tante. Saya Josh , temannya Keyra." Tersenyum dengan manis.

" Oya Josh." Mama Keyra Membuka pintu dan mempersilakan Josh duduk di kursi yang ada di teras rumah.

"Tunggu sebentar ya, tante panggilkan Keyra." Mama Keyra masuk dan mengetuk pintu kamar Keyra.

"Key , Josh sudah datang."

"Iya ma." Keyra keluar kamar.

"Astaga mau ngedate kok ga dandan toh? Sini pakai lipstick,biar ga pucat."Mama Keyra kembali menarik Keyra ke kamar dan mencari lipstick di kotak make up.

"Udah ah ma, lipsticknya merah banget. Lagian ini bukan ngedate."

Keyra berusaha melepaskan diri dari mamanya keluar dari kamar. Mamanya gagal menangkap anaknya yang sudah cekatan melepaskan diri. Mengejar anaknya ke ruang tamu.

"Berangkat dulu tante."Josh pamit.

"Hati-hati ya," mama Keyra menatap mereka berdua sambil berbinar-binar.

Di perjalanan, menuju ke tempat meeting.

"Hari minggu kamu juga kerja?" tanya Keyra.

"Ini teman bokap minta dibantu renov apartementnya. Tapi orangnya agak unik. Jadi aku minta kamu temani."Josh menjelaskan.

"Unik gimana?"Keyra mulai curiga.

"Nanti kamu juga tahu."

Akhirnya mereka sampai juga di apartement yang di maksud. Baru sampai di lobby, handphone Josh berdering.

"Iya bu. Saya sudah sampai, sedang naik ke atas."percakapan singkat itu berakhir.

Mereka berdua naik ke lantai 12. Berjalan ke salah satu sisi dan ke ujung lorong tersebut. Josh menekan bel, dan keluar seorang wanita yang sudah tidak muda lagi, memakai baju dengan belahan dada agak rendah.

"Hi Josh,"tersenyum genit. Kemudian menoleh ke arah Keyra yang tiba-tiba muncul di samping Josh dan raut wajahnya terlihat kecewa, seperti mengharapkan Josh akan datang seorang diri.

"Oh Josh dengan seorang teman."

Raut wajahnya tidak terlalu senang dibalas oleh senyuman oleh Keyra.
Josh mengukur ruangan yang akan di renovasi. Saat Keyra sedang ke kamar mandi, Bu Olivia dengan sigap menghampiri Josh dan berbisik, "Josh , siapa yang datang bersamamu? Adikmu?"

CINTA DI ATAS KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang