Berbagi kebahagian akan melipat gandakan kebahagianmu.

624 41 0
                                    

Pagi Sabtu ini langit cerah dengan dasar warna biru dan semburat warna putih di sana sini. Keyra sedang duduk dilantai, memasukkan kotak pensil, buku, botol minuman ke dalam satu plastik dan mengikatnya dengan pita.

DRET..DRETT..DREEETT

Handphone nya bergetar diatas meja yang tidak jauh darinya, dan di raihnya dengan mudah.

"Halo."

"Ngapain kamu?"Josh mendengar bunyi kresek-kresek.

"Bungkus-bungkus."

Keyra menjepit handphone antara telinga dan pundaknya.

"Hari ini temani aku nonton."kata Josh sambil mengganti saluran di TV mencari progam yang menarik untuknya.

"Ga bisa."Keyra sambil melanjutkan membungkus.

"Kok ga bisa?"Josh mengeryitkan dahi dan menekan tombol off pada remote.

"Emang harus bisa?" heran dengan pertanyaan Josh.

"Keyra! Emang kamu mau ke mana hari ini?"nada suara Josh terdengar kesal.

"Emang kamu ga ada kerjaan?" tanya Keyra balik.

"Kalo ada kerjaan ga mungkin aku ngajak kamu nonton."

Keyra memonyongkan bibirnya,"Iya..ya.." katanya dalam hati.

"Hari ini kamu mau ke mana?"tanya Josh kembali.

"Mau ke panti asuhan."tersadar dari lamunannya sambil kembali melanjutkan membungkus.

"Ikut donk."

"Siapa yang mau ajak kamu?"

"Kok gitu? Pokoknya aku mau ikut." Josh memaksa.

"Ya udahlah kalo kamu mau ikut kesini aja. Sekarang. Bentar lagi aku mau jalan."

Josh langsung melompat dari sofa, menuju mobilnya. Tiga puluh menit kemudian  Josh sudah muncul di rumah Keyra. Mama Keyra menyambut Josh dengan hangat. Josh segera membantu Keyra membungkus. Kemudian barang-barang tersebut di masukkan ke dalam mobil Josh.

"Hari ini aku yang nyetir?" tanya Keyra sebelum masuk ke mobil.

"Ga." Josh langsung masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil Josh melirik ke arah Keyra yang tidak kedengaran suaranya.

"Acara apa ni?" tanya Josh.
"Bagi-bagi berkat buat anak panti asuhan."jawab Josh.

"Oo.."

"Kamu pasti ga pernah ke panti asuhan ya?"tebak Keyra.

"Ehmm…pernah dulu waktu SLTP. Sekarang udah ga pernah."

"Oo.."mereka terdiam.

Butuh waktu hampir 3 jam dari tempat tinggal Keyra ke panti asuhan yang ada di pinggir kota itu. Seorang anak perempuan sedari tadi berkali kali melongok keluar jendela menunggu sebuah kedatangan.

Saat gerbang panti asuhan di buka, anak itu berteriak, “Kak Keyra datang!”. ke arah teman-temannya yang sedang duduk di lantai sambil menyusun balok. Anak itu berlari ke arah datangnya Keyra, di ikuti teman-temannya yang lain. Membantu Keyra menurunkan barang dari mobil. Ada anak yang tidak ada tangan,ada yang tidak ada kaki. Namun semuanya berwajah ceria,seperti tidak ada beban. Setelah melihat anak-anak itu Josh melihat rumah yang berarsitektur kolonial itu. Terlihat kurang terawat, namun bentuk keseluruhannya masih bagus.
Josh merasa pernah melihat panti asuhan itu namun ia lupa dimana, belum sempat ia mengingatnya seorang anak yang ramah mengajaknya masuk ke dalam.

"Masuk kak, panas di luar." Seorang anak sekitar 8 tahun, menggandeng tangan Keyra, menariknya masuk ke dalam ruangan.

"Oya.. makasih dek."

CINTA DI ATAS KERTASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang