Extra Part

4.2K 184 17
                                    

"Percayalah suatu saat nanti kebahagiaan pasti akan datang."

Happy Reading
Vote sebelum baca

AUTHOR POV

untuk dia yang sudah mengisi kehidupanku
Untuk dia yang sudah mewarnai hari-hariku
Untuk dia yang sudah hadir di hidupku
Ku tak pernah menyesal mengenal dirimu
Ku selalu bersyukur bisa bersamamu selalu
Ku berterima kasih kepada takdir yang mempertemukan kita
Dan aku selalu berdoa semoga kita bisa bersama hingga akhir memisahkan kita.

Untukmu
Alka Rendy Hermawan

Kayla pun menutup buku diarynya dan bergegas menemui Alka yang sudah menunggunya di ruang tamu.

"Kayla, Alka udah nungguin kamu dari tadi looh." ucap Mamanya saat melihat Kayla keluar dari kamarnya.

"Iya Ma, yaudah aku berangkat ya." ucap Kayla.

"Iya hati-hati, nak Alka jagain Kayla ya." ucap Mama Kayla.

"Iya tante, Alka sama Kayla berangkat dulu. Assalamu'alaikum." ucap Alka sambil mencium tangan Mama Kayla. Kayla pun melakukan hal yang sama.

"Waalaikumsallam." balas Mama Kayla.

Jika kalian bertanya kemana Alka dan Kayla akan pergi. Mereka berdua akan pergi untuk memesan undangan. Ya, undangan pernikahan Alka dan Kayla. Setelah sekian lama akhirnya mereka berdua akan menikah.

Tak lama kemudian mereka berdua sampai di toko percetakan undangan.

"Selamat datang Mas, Mbak. Mau cetak undangan pernikahan ya?" tanya salah satu karyawan toko.

"Kok tau mbak, kalo kita mau pesan undangan pernikahan?" tanya Alka heran.

"Udah kelihatan kalo Mas Mbaknya ini mau menikah. Mari dipilih dulu desainnya." ajak karyawan tersebut.

Alka dan Kayla melihat-lihat desain undangan yang ada.

"Al, ini yang warna putih bagus." ucap Kayla sambil memperlihatkan undangan yang berwarna putih.

"Nggak Ay, bagusan yang warna biru nih." ucap Alka dan memperlihatkan undangan berwarna biru.

"Ih putih, pokoknya lebih bagus putih." ucap Kayla keukeuh.

"Biru Ayy, percaya deh sama aku." ucap Alka.

"Pokoknya aku mau warna putih." ucap Kayla.

"Tap Ayy-"

"Udah mas, turutin aja perkataan calon istrinya." ucap karyawan toko itu memotong perkataan Alka.

"Nah tuh dengerin." ucap Kayla.

"Iya deh, mbak saya mau pesan yang warna putih." ucap Alka pasrah.

Setelah memesan undangan pernikahan, mereka berdua pergi ke butik milik tantenya Alka untuk fiting gaun pengantin.

Tak lama kemudian pun mereka telah sampai dan berjalan beriringan masuk ke dalam butik.

Alkayla✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang