Part 19 🎈 [sudah direvisi]

3.5K 211 5
                                    

"Lo itu cuma mantan yang tak lain adalah masa lalunya. Sedangkan gue itu pacarnya, masa depannya."

Happy Reading....
Vote sebelum baca

AUTHOR POV

"Eh, katanya hari ini bakal ada anak baru loh," teriak Amel.

"Beneran Mel?" tanya Doni dan dijawab anggukan kepala oleh Amel.

"Tau dari mana Mel?" tanya Kayla.

"Tadi Pak Budi ngomong," jawab Amel.

"Cewek apa cowok?" tanya Bela.

"Cewek deh kayaknya," jawab Amel.

"Yeeeay asikkk kalo cantik bisa gue gebet," ucap Doni.

"Lah iya kalo orangnya mau, kalo enggak," ucap Amel.

"Pasti mau lah, gue kan cogan," ucap Doni.

"Iya Don lo ganteng kok," ucap Bela.

"Ganteng kalo dilihat dari ujung monas....hahaha," lanjut Bela.

"Anjirrr, sadis lo Bel," ucap Doni.

Krringg krringg....

Tak lama kemudian bel tanda masuk berbunyi.

"Selamat pagi anak-anak," sapa Pak Budi.

"Pagii Pak," balas para murid serentak.

"Hari ini kita kedatangan murid baru. Jessie silahkan masuk," ucap Pak Budi.

"Haii, kenalin nama gue Jessica Wilbert. Kalian bisa panggil gue Jessie, gue pindahan dari Inggris," ucap Jessie memperkenalkan dirinya.

"Jessie kamu bisa duduk dengan Salsa. Salsa angkat tanganmu," ucap Pak Budi.

Salsa pun mengangkat tangannya. Dan Jessie berjalan menuju meja Salsa yang akan menjadi teman sebangkunya.

**

"Al lo kemana aja baru dateng jam segini?" tanya Reno begitu melihat Alka baru datang saat jam istirahat.

"Gue ketahuan manjat pagar belakang, jadi dihukum sama Bu Sri," jawab Alka.

"Nggak pro sih lo kalo manjat," ucap Andre.

"Wah lo ngeremehin kemampuan manjat gue?" Tanya Alka pada Andre.

"Enggak kok. Peace," ucap Andre dan menunjukkan kedua jarinya sambil nyengir-nyengir nggak jelas.

"Kantin aja yuk ah," ajak Reno.

"Eh bentar, Ayla gue mana ya?" tanya Alka begitu melihat Kayla tidak ada di kelas.

"Si Kayla ke perpus sama Bela dan Amel," jawab Reno dan Alka hanya ber'oh'ria.

"Al lo tau nggak?" tanya Andre sehingga mereka bertiga menunda untuk berjalan menuju kantin.

"Ya enggak lah, lo kan belum ngasih tau," ucap Alka dan menoyor kepala Andre.

"Aduhh, nggak usah pake noyor kepala gue juga kaliii," ucap Andre sambil mengelus-elus kepalanya yang habis ditoyor oleh Alka.

"Iya iya, ada apa emang?" tanya Alka.

"Mantan lo pindah sekolah ke sini," jawab Reno.

"Mantan yang mana?" tanya Alka dan terlihat sedang berpikir.

"Ya ampun, emang mantan lo ada berapa banyak sih Al?" tanya Andre.

"Nggak tau lupa gue. Buat apa mantan diinget terus," jawab Alka.

"Mantan yang ninggalin lo ke Inggris itu loh," ucap Andre.

ALKA POV

"Iya kalo nggak salah namanya Jessie," ucap Reno.

Deg

Ngapain sih tuh cewek balik lagi ke sini. Gue juga udah bahagia tanpa dia, gue udah bahagia sama Ayla gue. Terus disaat gue udah terbiasa tanpa dia, kenapa dia balik lagi. Kenapa pake acara balik lagi sih.

"Woyy, Alka heii heloo," ucap Reno yang melihat gue ngelamun.

"Haah? Apa Ren?" tanya gue tersadar dari lamunan gue.

"Gimana lo ingat nggak sama si Jessie?" tanya Andre.

"Tau ah lupa gue," ucap gue dan berjalan pergi menuju kantin mendahului Reno dan Andre.

Saat gue berjalan menuju kantin, tiba-tiba ada tangan seorang perempuan melingkar di pinggang gue.

"Alka aku kangen sama kamu," ucap perenpuan itu, yang suaranya sangat gue kenal. Perempuan yang dulu pernah mengisi kehidupan gue. Perempuan yang secara tiba-tiba ninggalin gue tanpa sebab.

Ya, perempuan itu adalah Jessie. Mantan gue yang paling susah gue lupain.

"Lo apa-apa an sih Jes," ucap gue dan melepaskan tangannya dari pinggang gue.

"Alka kamu kok gitu sih? Ini aku Jessie pacar kamu," ucap Jessie.

Gue menarik tangan Jessie menuju taman belakang sekolah untuk menghindari ntar ada gosip yang nggak bener tentang gue dan Jessie.

"Lo mau apa sih Jes?" tanya gue begitu sampai di taman belakang.

"Aku cuma mau ketemu kamu Al. Apa salahnya sih meluk pacar sendiri," ucap Jessie.

"Apa lo bilang? Pacar?" tanya gue dan Jessie hanya menganggukkan kepalanya.

"Setelah apa yang lo lakuin, lo masih berfikir kalo gue masih nganggep lo sebagai pacar gue?" Tanya gue dan dijawab anggukan kepala oleh Jessie.

"Lo mikir deh Jes! Setelah selama 1 tahun lo pergi ninggalin gue, tanpa kabar. Lo masih berfikir gue nganggep lo sebagai pacar? Enggak," lanjut gue.

"Maafin aku Al, aku cuma mau kita kayak dulu lagi," ucap Jessie dan menatap mata gue dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Tapi sayangnya nggak bisa dan nggak akan pernah bisa," ucap gue.

"Aku mohon Al, kasih aku satu kesempatan lagi," ucap Jessie sambil memegang tangan gue.

"Nggak bisa Jes, hati gue udah jadi milik orang lain sekarang," ucap gue dan beranjak meninggalkan Jessie.

-
-
-

Alkayla✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang