Part 1 🎈 [sudah direvisi]

7.7K 418 30
                                    

"Mungkin melepaskan lebih baik dari pada harus bertahan dan terus tersakiti."


Sehabis gue membeli milkshake favorit gue. Gue langsung berjalan ke Bela dan Amel yang sedang makan.

Namun tiba-tiba gue nabrak cowok dan minuman gue tumpah ke bajunya tuh cowok.

"Eh lo kalo jalan pake mata dong," ucap cowok itu marah.

"Emm sorry gue nggak sengaja," ucap gue merasa bersalah.

"Nggak, pokoknya lo harus tanggung jawab. Gara-gara lo seragam gue jadi kotor gini," ucap cowok itu tak terima.

"Ya udah sih orang gue juga udah minta maaf," ucap gue yang udah nggak tahan dengan sifat songongnya.

"Lah lo kok nyolot sih!" ucapnya sedikit teriak dan mengundang perhatian penghuni kantin.

"Terus? Gue kan udah minta maaf." gue berlalu meninggalkan cowok itu.

"Eh lo kenapa sih berantem sama tuh cowok?" tanya Bela.

"Tau ah males gue," ucap gue kesal dan memakan batagor gue.

"Oh ya, katanya lo disuruh ngawasin anak. Siapa anaknya?" tanya Amel.

"Kalo nggak salah namanya, Al... Alka," ucap gue mengingat-ingat.

"Whatt!" teriak Bela dan Amel bersamaan, sehingga gue menutup kedua telinga gue.

"Sstt nggak usah teriak juga kali, emang kenapa sih?" ucap gue gemas dengan kelakuan mereka berdua.

"Umm, Kay lo kenal nggak sama Alka?" tanya Bela yang gue balas dengan gelengan.

"Itu tadi cowok yang lo tabrak itu..emm itu sebenarnya," ucap Amel terputus-putus.

"Itu itu apaan sih Mel?" tanya gue sambil meminum air mineral.

"Cowok yang lo tabrak tadi itu Alka," ucap Amel sedikit berbisik.

"Oh jadi cowok yang tadi gue tabrak itu Al- uhuk uhuk." gue pun tersedak begitu tau bahwa cowok yang tadi gue tabrak itu adalah Alka.

"Aduh lo pelan-pelan dong Kay," ucap Bela sambil menepuk pelan punggung gue.

"Jadi dia itu Alka?" tanya gue memastikan.

"Iya dia Alka, Alka Rendy Hermawan anak kelas 11 IPA-2," jawab Amel.

"Kenapa lo nggak ngasih tau sih," ucap gue.

"Lah lo kan nggak nanya," ucap Amel dengan polosnya.

"Ya udahlah biarin," ucap gue cuek dan kembali melanjutkan makan.

ALKA POV

Gue kesel banget sama tuh cewek. Gimana nggak kesel coba udah nabrak nggak mau tanggung jawab lagi, terpaksa gue beli baju di koperasi.

Setelah ganti baju, gue langsung ke kelas.

"Eh Al lo dari mana?" tanya sahabat gue namanya Andre Ferdinan.

"Habis ganti baju," jawab gue dan duduk di kursi sebelah Andre.

"Oh gara-gara cewek tadi itu ya?" tanya Andre.

"Iya, kesel gue emang dia siapa sih?" tanya gue.

"Dia itu Kayla Ashila Wijaya kelas 11 IPA-1," jawab sahabat gue satu lagi namanya Reno Adiyata.

"Tapi Kayla cantik ya?" ucap Andre.

"Cantik dari mananya? Songong iya," ucap gue.

"Bilang aja lo suka kan?" goda Reno sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Eh amit-amit gue suka sama cewek kaya dia," ucap gue.

"Jangan terlalu benci nanti jadi cinta," ucap Andre.

"Aelah sok banget bahasa lo," ucap Reno.

"Sirik aja lo tai onta," ejek Andre pada Reno.

"Brisik kalian berdua," ucap gue datar dan pergi keluar kelas, niatnya sih mau bolos.

"Nah loh, dia mau kemana Ren?" tanya Andre.

"Paling juga mau bolos," jawab Reno dan Andre hanya ber 'oh' ria.

Gue pun pergi bolos ke rooftop, di sana ada 1 sofa panjang. Gue duduk dan mengeluarkan 1 batang rokok. Namun tiba-tiba...

Brukk...

Pintu rooftop kebuka, gue nggak tau siapa yang buka. Hingga muncullah sesosok perempuan. Ya, dia adalah Kayla.

"Mau ngapain lo di sini?" tanya gue, mengurungkan niat buat merokok.

"Lo sendiri ngapain? Ini udah bel sekarang lo balik ke kelas," ucap Kayla.

"Emang siapa lo ngatur-ngatur gue. Emak bukan saudara bukan pacar bukan," ucap gue sambil mengeluarkan rokok.

Tapi, tiba-tiba Kayla ngerebut rokok gue dan diinjak-injak.

"Lo ngap- awssh," ucap gue terpotong karena tiba-tiba Kayla narik kuping gue di pelintir lagi kan sakit.

"Aduh lepasin sakit tau," ucap gue.

Tapi, dia malah tetep narik kuping gue dan berjalan menuju kelas gue. Untung koridor sepi, jadi nggak ada yang lihat kalo gue di jewer.

Dia pun berhenti di depan kelas gue dan sudah melepas jeweran di kuping gue.

"Permisi Bu," ucap Kayla.

"Iya ada apa Kayla?" tanya guru itu, Bu Susi.

"Ini bu ada anak bolos," ucap Kayla sambil melepaskan jewerannya.

Gue lihat tatapan Bu Susi tajam banget, kaya mau makan gue hidup-hidup.

"Oh ya sudah terima kasih ya Kayla, kamu bisa kembali ke kelas," ucap Bu Susi sambil tersenyum ke Kayla.

Akhirnya Kayla pergi dan gue disuruh masuk.

"Alka ngapain kamu di situ masuk!" ucap Bu Susi.

"Iya Bu," ucap gue dan duduk di kursi gue.

"Psst, Al lo kok bisa ketahuan sama Kayla sih?" tanya Andre berbisik.

"Tau ah sakit nih kuping gue," ucap gue sambil memperlihatkan telinga gue yang merah.

"Wihh sadis merah banget Al," ucap Andre.

Skip pulang sekolah

"Al, lo tadi dipanggil sama Pak Agus." teriak Adam sang ketua kelas.

Gue pun bergegas menuju ruang kesiswaan.

Setelah sampai gue langsung masuk dan dihadiahi tatapan tajam Pak Agus.

"Bapak ngapain manggil saya?" tanya gue to the point.

"Saya cuma mau ngasih tau kalo kamu besok pindah kelas," ucap Pak Agus.

"Lah kok pake pindah kelas segala sih pak?" tanya gue nggak terima.

"Terserah saya dong, pokoknya besok kamu pindah kelas ke kelas IPA-1," ucap Pak Agus.

"Tapi, 2 temen saya harus ikut pak," ucap gue mengajukan syarat.

"Lah kok kamu malah nawar sih. Dikira pasar apa pake nawar segala," ucap Pak Agus.

"Kalau nggak saya nggak bakal mau pindah," ucap gue.

"Hmm baiklah pokoknya mulai besok kamu dan kedua teman kamu itu pindah kelas," ucap Pak Agus.

"Iya pak," ucap gue dan beranjak meninggalkan ruang kesiswaan.

-
-
-
-

Gimana kurang panjang nggak part 1 nya?

Semoga kalian suka yaaa..😆

Vote and koment yuk guys..😄

💙

Alkayla✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang