"Perempuan itu kodratnya dikejar bukan mengejar. Masih mending kalo ngejar yang pasti, kalo ngejarnya yang nggak pasti?"
Happy Reading
Vote sebelum baca...AUTHOR POV
Alka terbangun saat merasa bahwa ada yang mengelus-elus kepalanya.
"Ayy, kamu udah bangun? Mana yang sakit? Kamu butuh apa? Aku panggilin dokter ya? Kam-"
"Alka nanyanya satu-satu dong." ucap Kayla memotong perkataan Alka.
"Hehe iya, ada yang sakit nggak?" tanya Alka sambil mengelus-elus punggung tangan Kayla.
Kayla menjawab pertanyaan Alka dengan gelengan kepala.
"Kamu mau minum?" tanya Alka.
"Iya." jawab Kayla.
Alka pun menuangkan air putih di gelas dan menyerahkannya kepada Kayla.
Kayla pun meminumnya dengan bantuan dari Alka.
"Ayy, maafin Alka ya." ucap Alka.
"Minta maaf buat apa?" tanya Kayla bingung.
"Minta maaf karena aku nggak bisa jaga kamu, minta maaf karena gara-gara aku kamu jadi kayak gini. Aku nggak bi-"
"Ssst, kamu ngomong apa sih Al. Kamu nggak perlu minta maaf, ini semua udah takdir Al." ucap Kayla memotong perkataan Alka.
"Makasih ya Ayy." ucap Alka dan memeluk Kayla.
Kayla pun mengangguk dan membalas pelukan Alka.
"ASTAGFIRULLAH, LO APAIN ADEK GUE AL?!" ucap Kevin atau lebih tepatnya berteriak saat masuk ke dalam ruang rawat Kayla.
"Ya ampun Kak, toa banget sih. Gue sama Kayla nggak ngapa-ngapain kok." ucap Alka yang sudah melepaskan pelukannya dengan Kayla.
"Lha terus tadi lo ngapain?" tanya Kevin.
"Ishh, Kak Kevin tadi itu Alka cuma meluk gue doang kok." ucap Kayla.
"Yaudah, Al lo pulang sana. Biar gantian gue yang jaga Kayla." ucap Kevin.
"Gue di sini aja Kak nggak papa kok." ucap Alka.
"Al kamu pulang aja, kamu juga harus istirahat." ucap Kayla.
"Huft iya deh, aku pulang ya." ucap Alka dan mencium kening Kayla hingga muncul semburat merah di kedua pipi Kayla.
"Tai modus banget lo Al, udah sono pulang." ucap Kevin.
***
Setelah Alka pulang, datanglah sahabat Kayla. Siapa lagi kalau bukan Bela dan Amel.
"KAYLA." ucap Bela dan Amel.
"Gue kangen sama lo Kay." ucap Amel dan langsung memeluk Kayla dengan erat, begitu juga dengan Bela.
"Ho'oh gue juga, ada yang sakit nggak?" tanya Bela.
"Iya nih sakit banget dipeluk sama lo berdua." jawab Kayla yang membuat Bela dan Amel melepaskan pelukannya.
"Hehe, maaf lah kan kita kangen sama lo." ucap Bela sambil nyengir tak bersalah.
"Etdah, lo berdua datang bukannya ucap salam malah teriak-teriak nggak jelas." ucap Kevin.
"Serah kita lah Kak." ucap Amel.
"Au ah, gue mau keluar dulu. Kalian berdua jagain Kayla." ucap Kevin.
"Siapp lah." ucap Bela.
Kevin pun keluar, dan hanya tersisa Bela, Amel, dan Kayla.
"Kay, lo kok bisa-bisanya sih diculik sama si Jessie?" tanya Amel.
"Yang jelas, si Jessie itu nggak mau kalo gue deket-deket sama Alka. Karena dia tuh terobsesi banget sama Alka." jawab Kayla.
"Jadi si Jessie mau nyingkirin lo gitu?" tanya Bela.
Kayla hanya mengendikkan bahu acuh.
"Oh ya, btw kalian kok tau gue ada di gedung itu?" tanya Kayla.
"Kak Raka yang ngasih tau." jawab Bela.
"Kak Raka?" tanya Kayla memastikan.
"Iya Kak Raka mantan ketua osis." jawab Amel.
"Kegiatan class meeting di sekolahan gimana?" tanya Kayla.
"Masih dilanjutin kok, dan semuanya alhamdulillah lancar." jawab Amel.
"Tapi nggak ada lo nggak asik tau Kay." ucap Bela.
"Kan masih ada Reno Bel." ucap Kayla.
"iiih najis bet gue sama Reno yang super duper ngeselin, buaya buntung, anak curut, suka nggangguin orang, nggak bi-"
"Ssst Bel." ucap Kayla agak berbisik.
"Apa sih Kay? Gue lanjutin dulu, dia tuh selalu ngajak gue ribut, nggak mau ngalah. Pokoknya masih babyak deh." ucap Bela tanpa sadar bahwa sedari tadi Reno sudah ada di belakangnya.
"Oh, jadi Reno tuh nyebelin ya?" tanya Reno.
"Iya." jawab Bela belum mengetahui jika yang bertanya adalah Reno.
"Nggak bisa diem ya?" tanya Reno.
"Iya." jawab Bela.
"Suka nggangguin lo ya?" tanya Reno.
"Iya." jawab Bela masih belum sadar.
"Tapi Reno ganteng kan?" tanya Reno.
"Iya." jawab Bela reflek.
"Eh, kok ganteng sih jelek tau." ucap Bela dan menghadap ke belakang.
Dan....
"Eh Reno." ucap Bela sambil nyengir.
"Lo tadi bilang gue ganteng kan?" tanya Reno menggoda Bela.
"Ge er banget sih jadi orang." jawab Bela dan berjalan keluar sambil menghentak-hentakkan kakinya.
"Lo susulin dia noh." ucap Amel.
Reno pun berjalan menyusul Bela.
Sedangkan Kayla dan Amel sudah tertawa terbahak-bahak.
"Udah ketawanya?" tanya Alka pada Kayla.
"Udah, eh Alka." ucap Kayla menghentikan tawanya.
"Gue keluar dulu ya." ucap Amel.
"Kenapa Mel?" tanya Kayla.
"Kalo gue di sini, berasa jadi obat nyamuk." ucap Amel dan berjalan keluar.
-
-
-
Hai, up cepet banget nih.Siap nggak kalo habis ini konflik lagi? :vv
Vote and koment
💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Alkayla✔
Teen Fiction#16 in teenfiction (8 April 2018) Kehidupan Kayla yang tadinya baik-baik saja, sekarang berubah drastis karena adanya sosok Alka. Hari-harinya menjadi lebih mengesalkan dan banyak hal buruk yang terjadi. Namun, siapa sangka peristiwa tersebut membua...