"Mungkin melupakanmu adalah pilihan yang terbaik."
Happy Reading
Vote sebelum baca...AUTHOR POV
Setelah membeli martabak untuk Kevin. Alka mengantarkan Kayla untuk pulang. Dan di sepanjang perjalanan mereka berdua diselimuti keheningan. Tak ada di antara mereka berdua yang memulai pembicaraan.
"Ayy udah sampai," ucap Alka memecah keheningan.
"Makasih ya Al," ucap Kayla.
"Iya, aku pulang dulu ya," ucap Alka.
"Hati-hati," ucap Kayla, Alka mengangguk dan pergi dari rumah Kayla.
Saat perjalanan pulang, Alka melihat ada seorang perempuan yang diganggu oleh 3 preman. Tanpa pikir panjang lagi Alka memberhentikan motornya dan berlari menuju perempuan itu.
"Heh, banci," ucap Alka tanpa rasa takut. Dan saat preman itu menoleh ke Alka, begitu terkejutnya Alka melihat siapa perempuan yang diganggu oleh ketiga preman itu. Karena perempuan itu adalah.....
JESSIE
"Siapa lo? Mau jadi jagoan lo di sini," ucap salah satu preman itu.
"Lepasin dia," ucap Alka sambil mengarahkan tatapannya ke Jessie yang terlihat ketakutan.
"Nggak bakalan gue lepasin," ucap preman berkepala botak, dan langsung menyerang Alka.
Dengan sigap Alka menangkis serangan dari preman tadi, dan berbalik melawan. Tonjokan demi tonjokkan dilayangkan Alka ke wajah preman-preman itu. Tak membutuhkan waktu lama, Alka dapat mengalahkan ketiga preman itu, walaupun terdapat beberapa lebam di wajah Alka.
"Pergi kalian!" ucap Alka dan ketiga preman itu langsung lari.
"Al..ka..," ucap Jessie dan langsung memeluk Alka. Alka tidak membalas dan tidak menolak pelukan dari Jessie.
"Alka, aku takut," ucap Jessie dan masih dalam keadaan memeluk Alka. Alka pun tersadar dan langsung melepaskan pelukan Jessie.
"Lo ngapain sih malam-malam gini masih keluyuran," ucap Alka.
"Aku tadi pergi ke supermarket, terus tiba-tiba aku dihadang sama preman itu tadi," ucap Jessie menjelaskan.
"Sekarang premannya udah nggak ada, lo pulang cepetan," ucap Alka dan berjalan menuju motornya.
"Al, aku pulang sama kamu ya. Soalnya aku nggak bawa mobil," pinta Jessie.
"Emangnya lo nggak bisa minta jemput?" tanya Alka.
"Papa aku nggak ada di rumah Al, terus supir aku pasti udah pulang," jawab Jessie.
Alka menghela nafas dan menyerahkan helm kepada Jessie. Eitt, jangan mikir kalau Alka masih cinta sama Jessie. Is big no, karena sekarang cintanya Alka hanya untuk Kayla seorang. Ia melakukan ini karena ia tidak tega harus meninggalkan perempuan sendirian malam-malam begini. Alka kan masih punya rasa kemanusiaan.
Jessie pun langsung memakai helm dan menaiki motor Alka. Alka mulai menjalankan motornya dengan kecepatan lumayan cepat. Hingga tiba-tiba, tangan Jessie melingkar di pinggang Alka. Alka yang menyadari itu langsung memberhentikan motornya.
"Kalau mau gue anter pulang, nggak usah pake peluk-peluk segala," ucap Alka dan Jessie langsung melepaskan pelukannya.
Alka kembali menjalankan motornya, dan sampai di rumah Jessie.
"Makasih ya Al, kamu mau masuk dulu nggak?" tanya Jessie.
"Nggak gue langsung pulang," jawab Alka dan mulai menjalankan motornya.
Saat Alka sudah menghilang dari pandangan Jessie. Ia menelfon seseorang.
"Gimana udah lo ambil bagian terpentingnya kan?"
"......"
"Oke kita tinggal lihat aja reaksinya."
"......."
"Masalah itu lo tenang aja, pasti lo dapat kok," ucap Jessie dan mematikan panggilan itu.
"Permainan dimulai," gumam Jessie dan tersenyum sinis.
*
Alka melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Alka masih memikirkan kejadian hari ini. Mengapa Jessie si mantan harus kembali di kehidupan Alka? Jujur, dahulu Jessie merupakan sosok yang selalu menemani Alka dalam segala keterpurukannya. Namun itu dulu, sekaramg semuanya telah berubah. Ia merasa bersalah karena sudah bersikap cuek ke Kayla. Padahal Kayla kan nggak ada sangkut pautnya sama Jessie.
Pukul 21.42 WIB Alka baru saja sampai di rumahnya.
"Alka," panggil Hermawan yang membuat Alka menghentikan langkahnya.
"Kamu habis berantem?" Tanya Hermawan yang tidak dijawab oleh Alka.
Hermawan menghela nafas sejenak.
"Kamu harus selalu jaga kesehatan kamu Al. Besok kita harus cek up lagi ke rumah sakit," ucap Hermawan dan pergi meninggalkan Alka.
Alka pun menutup matanya sejenak dan menghela nafas. Dan ia langsung berjalan ke kamarnya dan langsung mandi untuk menyegarkan diri. Setelah mandi, Alka mengoleskan obat ke wajah Alka yang lebam. Sesekali ia meringis kesakitan, karena lukanya itu cukup banyak.
Tanpa memikirkan lukanya, Alka langsung merebahkan diri di kasurnya dan tidur. Ia butuh istirahat, hari ini ia sudah cukup lelah.
KAYLA POV
Setelah Alka nganter gue pulang, gue langsung memberikan pesanan martabak ke Kak Kevin dan bergegas menuju kamar.
Setibanya di kamar gue merebahkan diri di kasur dan memikirkan kejadian tadi.
Kenapa Alka kelihatan nggak suka waktu gue nanya soal Jessie? Apa dia masih punya hubungan sama Jessie? Ahh, tapi nggak mungkin, Alka nggak mungkin sejahat itu.
***
Pukul 05.25 WIB gue terbangun dari tidur. Gue meraih handphone dan terlihat ada banyak notifikasi.
BelaA : Kayyla, lo cob..(8)
AmeliaP : Woyy Kay, cep..(5)
Grup IPA-1 : (99+)Gue membuka chat dari Bela terlebih dahulu.
BelaA
Kaylaa
Woy
Kayla where are you
Kayyla,lo coba deh lihat story ig IPA-1
Oyy, lo kemana sih?
Jangan bilang udah tidur
Berasa chat ama mayat idup gue...-_-
Udahlah pokoknya lo harus lihat story ignya IPA-1
Ada apa sih Bel?
Akhirnya lo bales juga, sekarang lo cepet buka story ig IPA-1!
Emang ada apa?
Udah cepetan lihat aja!
Gue pun membuka aplikasi instagram dan melihat story IPA-1. Dan ternyata.....
-
-
-
-
Vote and koment😘
💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Alkayla✔
Teen Fiction#16 in teenfiction (8 April 2018) Kehidupan Kayla yang tadinya baik-baik saja, sekarang berubah drastis karena adanya sosok Alka. Hari-harinya menjadi lebih mengesalkan dan banyak hal buruk yang terjadi. Namun, siapa sangka peristiwa tersebut membua...