Part 27 🎈

2.7K 151 16
                                    

Hari ini nggak ada quotes :vv

Happy Reading
Vote sebelum baca...

Warning! Typo bertebaran

AUTHOR POV

Alka dan yang lainnya saat ini sudah sampai di tempat yang tertera dalam surat.

"Ini tempatnya?" tanya Reno sambil melihat-lihat bangunan yang ada di depannya itu.

"Alamatnya bener di sini sih." jawab Kevin.

"Yaudah kita langsung masuk aja, Bela sama Amel tetep di sini aja." ucap Alka.

Alka, Kevin, Reno, dan Andre pun memasuki gedung itu. Tapi tiba-tiba ada yang menarik tangan Alka dari belakang.

"Eh, lo." ucap Alka saat mengetahui bahwa yang menarik tangannya adalah....

























Raka.

"Ngapain lo di sini?" tanya Alka.

Raka mengabaikan perkataan Alka dan langsung menarik Alka keluar, begitu juga yang lainnya mengikuti Alka dari belakang.

"Lo apa-apaan sih?" tanya Alka dan menghempaskan tangannya dan kembali berjalan ke dalam.

"Gue mau ngasih tau lo tentang Kayla." ucap Raka tiba-tiba.

Alka pun berhenti berjalan dan menghadap ke Raka.

"Dimana Kayla?" tanya Alka.

"Kemungkinan Kayla ada di sini." jawab Raka.

"Gimana lo bisa tau?" tanya Kevin ikut bertanya.

"Gue akan ceritain tapi nggak di sini." ucap Raka dan melihat keadaan sekitar.

"Ikut gue." ucap Raka.

Mereka berlima pun berjalan menuju sebuah taman dekat gedung tadi itu.

"Sekarang coba lo ceritain." ucap Alka.

"Jadi gini...

Flashback on

Saat ini Raka sedang berjalan menuju ruang musik yang berada dekat halaman belakang.

Tiba-tiba ia mendengar suara teriakan seorang perempuan dari halaman belakang.

Raka pun melihat jika Kayla dibawa dengan paksa oleh seseorang. Tak ingin membuang waktu lagi, Raka bergegas mengikuti orang yang menculik Kayla.

Mobil itu berhenti di sebuah gedung yang sudah tua. Raka mengikuti orang itu hingga masuk ke dalam.

"Bos, ini orangnya." ucap orang yang menculik Kayla.

"Bagus, lo ikat dia pake tali." ucap seseorang yang dipanggil bos itu, yang tak lain adalah perempuan.

Raka pun memberanikan diri untuk melihat siapa orang yang dipanggil bos itu. Saat Raka tau siapa perempuan itu yang tak lain adalah JESSIE.

Raka langsung keluar dan bergegas menuju sekolah dan meletakkan surat di halaman belakang.

Flashback off

"Gitu ceritanya." ucap Raka saat selesai menceritakan kejadian tadi.

"Jadi, yang ngerencanain ini semua Jessie?" tanya Alka.

"Iyaa, dan kita harus cepet-cepet selamatin Kayla." ucap Raka.

"Oke gue punya rencana." ucap Alka.

***

Alka memasuki gedung penculikan Kayla sendirian. Alka mengecek setiap ruangan yang ada di gedung itu.

"Ini ruangannya banyak amat sih." kesal Alka.

Tinggal satu ruangan lagi yang belum Alka cek. Dan saat Alka akan membuka pintu ruangan itu, tiba-tiba Alka mendengar suatu percakapan dari dalam ruangan itu. Sehingga Alka mengurungkan niatnya untuk maauk ke dalam, dan memilih untuk mendengarkan percakapan yang ada di dalam ruangan tersebut.

"Lo tuh nggak boleh deket-deket sam Alka! Karena Alka itu hanya milik gue seorang tau lo?!" ucap seorang perempuan yang tak lain adalah Jessie.

"Lo nggak ada hak sama sekali buat ngatur-ngatur gue." ucap seorang perempuan lagi yang tak lain adalah Kayla.

"Lo berani sama gue hah?!" ucap Jessie sambil menarik rambut Kayla dan menamparnya.

Tak lama kemudian Alka membuka pintu dengan keras, hingga Jessie dan Kayla terkejut.

"Alka." ucap Jessie pelan.

"Jadi gini kelakuan lo Jes? Nggak nyesel gue mutusin lo." ucap Alka.

"Iya Alka, aku kayak gini karena aku cinta sama kamu. Aku nggak mau putus sama kamu." ucap Jessie.

"Sadar Jes, lo itu nggak cinta sama gue tapi lo cuma terobsesi buat dapatin gue." ucap Alka.

"Nggak Al, aku beneran cinta sama kamu." ucap Jessie.

"Udahlah Jes, lebih baik sekarang lo lepasin Kayla." ucap Alka.

"Nggak, aku nggak mau." ucap Jessie menolak.

Alka pun berjalan mendekat ke arah Kayla.

"Jangan coba-coba Al, atau nyawa Kayla bakal terancam." ancam Jessie sambil memegang pisau dan di arahkan ke leher Kayla.

"Jes, lo jangan macam-macam sama Kayla." ucap Alka dengan mata berapi-api.

Saat Jessie akan menggoreskan pisaunya ke leher Kayla, tiba-tiba....

































"Angkat tangan." ucap seorang polisi sambil menodongkan pistolnya ke arah Jessie.

Polisi menarik tangan Jessie secara paksa hingga leher Kayla sedikit tergores pisau.

"Lepasin saya pak, saya nggak mau dipenjara." ucap Jessie sambil meronta-ronta.

Setelah Jessie dibawa oleh polisi, Alka bergegas melepaskan ikatan di tangan dan kaki Kayla.

"Alka... Makasih yaa." ucap Kayla dengan suara serak.

"Kamu bertahan ya Ayy, kita ke rumah sakit sekarang." ucap Alka.

Tak lama kemudian teman-teman Alka masuk ke dalam, dan terkejut begitu melihat keadaan Kayla.

"Al, kita bawa Kayla ke rumah sakit sekarang." ucap Kevin.

Alka pun menggendong Kayla yang sudah pingsan dengan darah yang terus mengalir.

-
-
-
-

Haaiii.....

Pada kesel nggak sih sama Jessie?

Vote and koment kuy

💙

Alkayla✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang