Part 20 🎈 [sudah direvisi]

3.3K 223 5
                                    

"Setiap orang berhak untuk menentukan pilihannya masing-masing. Jadi lo nggak berhak ngelarang gue buat milih."

Happy Reading
Vote sebelum baca....

AUTHOR POV

"Nggak bisa Jes, hati gue udah jadi milik orang lain sekarang," ucap Alka dan beranjak meninggalkan Jessie.

**
"Haii Ayla nya Alka," sapa Alka begitu sampai di kelas dan melihat Kayla sedang membawa sebuah coklat.

"Hmm," balas Kayla dan masih memperhatikan coklat yang ia bawa.

Alka pun menghampiri Kayla dan duduk di samping Kayla.

"Itu apa Ayy?" tanya Alka sambil menunjuk sebuah barang yang dipegang Kayla. Dan sudah jelas kalau itu coklat.

"Kamu nggak tau ini apa?" tanya Kayla dan menunjukan coklatnya.

"Tau kok Ayy, itu coklat kan?" tanya Alka yang semakin membuat Kayla kesal.

"Kalau kamu udah tau ngapain tanya lagi Alka," ucap Kayla.

"Hehe, coklat dari siapa Ay?" tanya Alka.

"Nggak tau, tiba-tiba ada di laci aku Al," jawab Kayla dan memasukan coklat itu ke tasnya.

"Jangan dimakan Ayy coklatnya," ucap Alka.

"Emang kenapa?" tanya Kayla dan mengerutkan keningnya.

"Nanti kalau ada racunnya gimana," ucap Alka.

"Ada-ada aja kamu Al," ucap Kayla.

"Ihh, beneran Ayy. Jangan dimakan ya coklatnya. Nanti kalau kamu mau coklat nanti aku beliin sama pabriknya sekalian," ucap Alka berlebihan.

"Iya Alka, nggak usah lebay gitu deh. Tapi kan sayang kalo coklatnya enggak dimakan," ucap Kayla.

"Coklatnya kasih ke si Bela aja atau nggak Amel," ucap Alka.

"Iya deh," ucap Kayla.

"Nah gitu dong," ucap Alka sambil mengelus-elus puncak kepala Kayla.

Tanpa mereka berdua sadari, ada seseorang yang memperhatikan mereka dengan tatapan benci.

"Bakal gue bikin kalian berdua saling membenci. Lihat aja nanti," gumam orang tersebut.

****

KAYLA POV

Gue mengernyit bingung begitu melihat ada pesan masuk dari nomor yang tak dikenal.

From: +6285223459***
Message: Temuin gue di taman belakang sekolah sekarang. Kalo nggak lihat apa yang bakal gue lakuin ke lo dan Alka. Dan lo harus datang sendiri.

"Ayy, ayo pulang," ajak Alka pada gue.

"Mmm Al, aku nggak bisa pulang bareng kamu ada urusan," ucap gue.

"Urusan apa? Aku tungguin sampai urusannya selesai deh," ucap Alka dan berjalan beriringan bersama gue keluar kelas.

"Nggak usah Al, kebetulan urusannya sama Kak Kevin kok," ucap gue berbohong.

Alkayla✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang