Tepat jam 9 suami tercinta akhirnya bangun dan sudah berpakaian rapi, aku hanya melihatnya sekilas lalu melanjutkan menonton ftv.
"Trid, ambilkan sarapan dong" titahnya kepadaku, tunggu-tunggu tak biasanya andik menyuruhku mengambilkan makan, biasanya juga dia ngambil sendiri. "Tumben, biasanya juga ngambil sendiri"
"Sesekali nyuruh istri gak pa-palah"
"Ini nasinya" aku duduk disampingnya masih dengan menonton ftv. "Anak alay, udah jadi istri orang tontonannya masih begituan"
"Memangnya salah?" Dia hanya mengangkat bahunya naik kemudian turun kembali. " ndik, aku boleh nanya gak?"
"Tanya aja, kalau menurutku penting ya nanti aku jawab"
"Hmmmm" aku ragu ingin bertanya tapi aku harus berani bertanya "kamu serius sama ucapan kamu kemaren kalau kamu mau aku berada disampingmu sampai kamu tua nanti?"
"Hmmm mungkin"
"Andik, aku tanya serius ini, kamu ini menyebalkan" seraya aku memukuli lengannya "astrid apa-apaan sih, nanti tumpah ini nasinya"
Rasanya emosiku kian memuncak, dari pada akan ada perang, lebih baik aku pergi kedapur saja, namun saat aku mau pergi andik menarik tanganku sehingga aku terduduk kembali "gitu doang marah" ia meletakkan piring kemeja yang berada dekat dengan sofa yang kami duduki "hmmm sorry buat sifat aku selama ini ke kamu, aku gak perlu jelasin apa sebabnya, karena pasti sedikit banyak kamu udah tau, aku memang bukan tipe suami yang romantis seperti suami-suami yang ada difilm yang kamu tonton, tapi percayalah aku bukan tipe pria yang menganggap sebuah pernikahan itu sebagai permainan" ucapnya syngguh-sungguh. Aku melihat kesungguhan itu dari mata seorang andik, tak ada sedikitpun kebohongan yang tercipta di dalam matanya.
"Aku mau sekarang kamu ada buat aku untuk seterusnya, kita tata sama-sama hubungan yang hambar ini menjadi sebuah hubungan yang penuh kebahagiaannya" andik mengecup keningku, dan aku pun segera memeluknya "i love you ay" ucapnya, aku kebingungan dengan kata-kata AY.
"Ay??? Ayu ??? Ayis??"
"Ayang" ya ampun sejak kapan suamiku mengenal kata-kata itu?
"I love you to by" dia menautkan kedua alisnya seolah bertanya apa itu BY????
"gak usah gitu ah mukanya, jelek banget suami aku, aku manggil kamu by singkatan dari baby"
"Aku udah tua ay, bukan bayi lagi"
"Ihh suka-suka aku dong" aku pun mencium pipinya. Aku berharap semoga ini awal yang baru dari kehidupan rumah tangga kami, dan semoga Allah selalu melimpahkan kebahagiaannya buat rumah tangga kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinginnya Cinta
Short StoryCINTA, Lima huruf yang mempunyai sejuta makna... Andika Dirga Mahendra... "Setelah ijab qabul ku ikrarkan, maka Kau Sekarang adalah tanggung jawabku" Astrid Anandia Putri... "Setelah ijab qabul Kau ikrarkan, mama bermulalah pengabdianku terhadap mu...