Bahagian 1

8.9K 236 0
                                    

Yonif Medan Sumatera Utara...
Terlihat suasana layaknya sperti yonif" yang lainnya, di tempat inilah Andika Dirga Mahendra atau sering dipanggil Lettu Andi bertugas. Andi tak pernah berfikir Akan ditugaskan di daerah medan, tetapi ia tak pernah mengambil berat mau ditempatkan dimana saja karena menurutnya seorang Abdi negara yang baik akan dengan senang hati menerima keputusan untuk ditugaskan dimana saja.
Disinilah Andi bertemu dengan cinta pertamanya sekaligus melepaskan cinta pertamanya pergi. Menjalin kasih selama 12 bulan tak membuatnya rasa sayang itu kekal selamanya, hal itulah yang dialami oleh Andi, pasalnya tepat di anniv pertamanya dengan Teri (pacar/mantan)  Teri memutuskan hubungan mereka Dari sebelah pihak, hal Ini yang membuaa Andi begitu terpuruk, disaat hatinya benar" sedang merasakan keindahan cinta ia harus menerima kekejam Dari sebuah cinta. Keterpurukan Andi membuatnya berubah 180 derajat dari sifat aslinya. Sehingga teman"nya pun merasakan seolah Andi adalah Andi yang baru.
"Ndik, malming kemane kite ni" ucap doni selaku sahabatnya yang juga berprofesi sebagai tentara dan teman satu ruangnya. Doni bukanlah orang yang berteman dengan Andi satu atau dua bulan, mereka telah Menjalin persahbatan dari masa SMA hingga Sekarang.
"Spertinya aku diasrama saja, malas mau keluar"
"Ahh ente ma gitu Ndik, hobi banget ngangkrem diasrama, sesekali keluarlah, dlu kan ente sering banget tu keluar Jalan" nagbseni tempat hits daerah kota medan, kenape Sekarang kagak Ndik? "
"Dulu ane khilaf Don😂"
"Ya kali ente khilaf setiap malming, jangan" ente.... "
"Ane apa? Pikiran lo jangan aneh" ya don, ane masih sehat dan waras kok"
"Sorry" ane salah, ribet ahh ngomong Sama lo, ane terus yang salah"
"Haha ane gak pernah nyalahin lo kok don, lonya aja yang merasa bersalah terus"
"Tau ahh gue mau pergi dlu, biasa mau ngedate gitu"
"Sip dehh hati" lo dijalan, jangan lupa Jalan pulang"
Doni pun memberikan simbol OK kepada Andi seraya pergi menaiki motornya.
Di tempat lain ada seorang gadis dengan menggunakan baju Gamis warna pink pastel yang dipadukan dengan jilbab pink bunga-bunga. Di tengah perjalanan menuju ke rumah gadis yang bernama Astrid datang menghampiri temannya yang telah lama menunggunya di halte busway terdekat.
"Hy ray, sorry" aku telat soalnya di RS banyak pasien"
"Santai buk Dokter, aku juga baru keluar dari mall kok" (ssmbil masuk ke Mobil astrid) 
" kamu ma ngemall terus, akunya gak pernah diajak"
"Hallo... Pliss ya trid kamu tu sekejulnya padat terus, mana bisa sembarangan ngajak kamu ke mall, bedalah Sama aku yang seorang guru ini, setelah jam belajar mengajar selesai yaudah gampang aja kalau mau kemana mana"
"Iya deh iya buk guru"
Raya,  teman atau bahkan bisa dibilang sahabat Astrid dari zaman Sekolah Menengah Atas. Mereka sudah seperti layaknya adik dan kakak yang kemana-mana selalu bersama. Walaupun mereka selalu bersama,  Astrid dan raya mempunyai cita-cita masing-masing.  Dimana Astrid  dari dulu memang memiliki cita-cita sebagai dokter sedangkan raya memilih menjadi seorang guru.
Pagi yang cerah dengan ditemani suara kicauan burung. Di rumah sakit tempat Astrid bekerja terdapat begitu banyak anak-anak yang sedang bersenda gurau.
"pagi anak", nampaknya udh pada sehat ya, coba sini Dokter periksa dulu"
Mereka pun menjawab dengan serentak "baik buk Dokter"
"Akhirnya kelar juga, kok tiba" rindu papa mama ya, apa kabar mereka"
Handphone Astrid pun berbunyi menandakan bahwa ada panggilan masuk
"Ahhhhhh panjang umur mereka, mama nelfon"
"Hallo ma, mama apa kabar, Astrid rindu mama papa"
" kalau rindu ya pulang atuh Neng"
" Pengennya sih begitu Ma mau pulang tapi pekerjaan nggak bisa ditinggal"
" Kapan rencananya kamu pulang?  Mama Papa rindu,  Oh iya mama sama papamu mau berangkat ke medan"

"dalam rangka apa pergi ke medan ma? mauu ikut juga"

"halah udah gede kok yo ngikut mama papa terus nak, ya mbok sesekali sama pacar gitu"

"ahh mama, kan astrid anaknya mama papa wajar dong kalau ngintil terus, lagian astrid sibuk ma mana sempat cari pacar"

"kerja boleh kerja neng, tapi ya jangan lupa cari pendamping hidup, umur kamu udah tua loh ya, mama kan juga mau punya cucu"

"ahh mama malas ah bahas gituan, pertanyaan aku belum dijawab loh mana"

"hehe iya mama lupa, teman papamu yang tinggal di meda itu mau reuni gitu sama papa, sekalian mau menjalin silaturahmi lagi"

"ohh kirain mau pada liburan, ehh ma astrid ada pasien, udah dulu ya, mama papa sehat sehat ya, love you mam pap"

"love you to sayang, semangat kerjanya"

Dinginnya CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang