Pagi yang cerah dihiasin dengan langit biru nan indah, hari ini jadwal kerja ku tak begitu padat, aku hanya masuk pagi sehingga siang harinya aku benar-benar free. "Astridd, lu mau langsung pulang atau gimana?"
"Hmm masih bingung sih ray, kalau pulang kerumah udah pasti suami gue gak ada dirumah, sepi juga"
"Hmm gimana kalau kita shopping aja deh"
"Hmm, ayok dehh"
Kami pun menghabiskan waktu dengan mengunjungi salah satu mall, waktu begitu cepat berputar tanpa terasa hari sudah menjelang sore tepatnya sebentar lagi akan azan magrib. " ya Allah, udah jam segini ray, gue langsung pulang ya"
"Ehhh tridd ini makanan lo baru nyampai loh" ya kami sedang berada ditempat makan yang berada di dalam mall, tapi sayang aku tak sempat menghabiskan makananku, jangankan menghabiskan, mencicipinya saja belum. Aku memutuskan untuk bergegas pulang.
Sesampainya dirumah...
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, dari mana saja kamu? Jam segini baru pulang?"
"Tadi aku keluar sebentar sama raya ke.." belum sempat aku menjelaskan andik sudah berkata laju seperti kereta api "aku gak terima alasan apapun itu, kamu itu seorang istri, seharusnya kamu tau kewajiban kamu, kecuali kalau kamu masih single, kamu bebas mau kemana saja, ingat kamu itu istri dari seorang prajurit"
Aku tak tau entah angin apa yang sedang menerpa andik, tak biasanya dia seperti ini, aku berfikir mungkin karena dia lelah.
"Maaf, aku tadi udah nelfon kamu, tapi hp kamu mati"
Dia hanya mengangkat sebelah tangannya yang berarti STOP.
mama astrid mau pulang aja deh kalau kayak begini terus😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Dinginnya Cinta
القصة القصيرةCINTA, Lima huruf yang mempunyai sejuta makna... Andika Dirga Mahendra... "Setelah ijab qabul ku ikrarkan, maka Kau Sekarang adalah tanggung jawabku" Astrid Anandia Putri... "Setelah ijab qabul Kau ikrarkan, mama bermulalah pengabdianku terhadap mu...