"Jungkook ah, jujurlah pada hyung. Apa ada yang kau sembunyikan?"
Suasana pagi hari yang cerah dan hangat hilang sudah di pandangan seorang jungkook. Pagi ini, adik yoongi itu sedang duduk menatap keluar jendela kamarnya, sembari menikmati pemandangan diluar yang sebentar lagi memasuki musim panas.
Ya, musim panas.
Satu-satunya musim yang bisa dinikmati oleh jungkook, tapi lihatlah, kakaknya malah merusak hal yang telah sempurna itu.
"Jawab hyung, kookie ah. Apa hubungan antara jimin dengan tae? "
Yoongi masih berdiri di samping pintu kamar adiknya.Jungkook berbalik badan, dan hanya menunduk sembari membelakangi cahaya dari jendela kamarnya, sehingga mem-blok wajahnya.
Dan dibalik cahaya itu, terlihat satu-dua benda cair menetes ke lantai marmer rumah mewah itu.Melihat adiknya menangis, yoongi langsung mendekati jungkook secara tergesa.
"Wae? Neo mureo? "
Apa aku tadi membentaknya? Kurasa tidak. Aku bertanya baik-baik padanya. Begitu pikir yoongi.Jungkook tak menjawab, yang terdengar hanya isakan tangis yang semakin menjadi.
Sebagai kakak yang baik, yoongi tentu saja menenangkan adiknya. Dia rengkuh rubuh ringkih jungkook, dan mengelus punggungnya.
"Mianhae."
"Kenapa hyung meminta maaf? Seharusnya aku yang meminta maaf, maafkan aku. Dan terimakasih. "
Kedua alis yoongi bertemu, "waeyo? Dan, terimakasih untuk apa? "
Jungkook melepaskan pelukan kakaknya.
"Maaf karena aku menyembunyikan ini dari hyung, dan terimakasih untuk pelukan hangatmu. Sudah bertahun-tahun aku tak merasakan kasih sayang seorang kakak. "
Lalu dia tersenyum sembari menampilkan gigi kelincinya."Ireohkae, hyung....."
.
"Jadi, apa maksudmu mereka berdua adalah saudara? "
Yoongi bertanya, dan tak percaya bahwa taehyung dan jimin sebenarnya adalah kakak adik."Ne, tapi mereka tidak sedarah. Tae di adopsi oleh kedua orang tua jimin. Tapi kenapa hyung ingin tau ini? "
"Jimin, dia, anak yang selalu bersama denganku sejak kecil. Dia memanggilku 'hyung', tapi suatu hari dia pergi entah kemana dan meninggalkanku sendiri. Tanpa ada kabar, bertahun-tahun. "
Mata yoongi berkaca-kaca mengingat masa kecilnya itu.Tapi sekarang dia tak mengingat itu.
.
Makan malam kali ini penuh dengan canda tawa karna lelucon-lelucon yang dilontarkan oleh jungkook."Eomma, appa, sejak kalian menikah kita semua belum pernah liburan. Minggu depan aku tak ada jadwal kuliah, bagaimana kalau kita gunakan untuk liburan ke busan? " tanya yoongi.
"Minggu depan? Tapi jungkook ada jadwal untuk check up di rumah sakit. Maafkan eomma, kapan-kapan saja ya? "
"Iya, yoongi ya, maafkan appa juga ya. Kesehatan kookie belum sembuh total juga, jadi tidak baik jika liburan ke pantai. " joohyun menimpali.
Yoongi hanya mengangguk dan melanjutkan makan malamnya.
.
Keesokan harinya pada siang hari, yoongi terlihat mencari ibunya. Dia akan meminjam mobilnya untuk membeli barang untuk tugas kuliahnya, karna motornya sedang di bengkel. Sedangkan mobil ayahnya tidak ada, karna digunakan untuk bekerja ke kantor.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRST SNOW ✔
Fanfic"Bagaimana rasanya salju, hyung?" The Highest Rank #1-yoonkook (lupa kapan)