about first snow

2.9K 331 11
                                    

Satu minggu berlalu sejak jungkook tersadar dari komanya selama tiga bulan ini.  Tepat pada tanggal satu desember lalu,  ia telah siuman.  Dan itulah yang menyebabkan jimin rela berlari dari sekolahnya menuju ke rumah sakit dikarenakan tidak adanya taksi atau kendaraan lain.

Sejak tersadarnya dari koma,  jungkook tak henti-hentinya menanyakan tentang keberadaan seseorang,  siapa lagi kalau bukan hyungnya,  yoongi.

"Eomma,  yoongi hyung eodiya? "
Itulah pertanyaan pertama yang terlontar dari mulutnya saat telah terbangun dari koma.

Lalu apa yang telah dijawab oleh ibunya?

"Yoongi sedang dalam perjalanan wisata ke pulau jeju dengan teman-teman kampusnya. "

Dia menjawab demikian karna ia yakin,  pasti putra kandungnya,  yoongi,  akan segera kembali pulang ke rumahnya.

.
"Eomma,  kapan hyung akan pulang? "
Pertanyaan itu terlontar oleh jungkook pada hari keduanya tersadar.

"Dia baru saja berangkat kemarin,  dan setengah jam kemudian kau ternyata siuman. "
Dengan masih mempertahankan kebohongannya pada jungkook,  ia menjawabnya.

.
Ponsel itu luruh dari genggaman tangannya,  ia putus asa untuk terus menghubungi nya.

"Eomma,  apa eomma sudah menelfon yoongi hyung?  Kenapa dia sangat sulit dihubungi?? "
Tanya nya lagi pada ibu nya yang baru saja keluar  dari kamar mandi.

Dan itu tepat pada hari ketiga.

Pada saat itu, hyorin hampir kehilangan kepercayaan dirinya untuk tetap bertahan berbohong pada putra bungsunya yang notabene adalah putra tirinya itu.

"Mungkin dia sedang berkumpul dengan teman-teman nya,  jadi dia men-silent ponselnya. "
Lagi,  ia berbohong.

.
Dan saat hari keenam jungkook tersadar,  ibunya ataupun ayahnya tak ada satupun diantara mereka yang bisa menemaninya di rumah sakit,  karna deadline pekerjaan yang memaksa mereka tuk harus lembur bekerja hingga larut malam.

Sejak dua hari yang lalu Jungkook hanya ditemani perawatnya yang selalu ada untuk mengecek tekanan darah, detak jantung,  dan dia juga akan selalu bertanya,

"Apakah kau merasa pusing? "
Perawat itu melakukan tugasnya dengan rutin hampir setengah jam sekali.

Seperti yang kita kira,  perawat itu telah di pinta oleh ibunya jungkook untuk mengurus putranya secara intensif,  selayaknya perawat pribadi.

Tapi entah dia memang melakukan tugasnya dengan rajin karena dia termasuk pekerja keras dan bertanggung jawab, atau karena dia selalu ingin berada di sisi jungkook, tapi yang pasti ia telah membuat jungkook tak nyaman dengan kehadirannya.

Dan saat ini,  jungkook tengah melihat jam dinding yang menempel di tembok ruangan VIP tersebut.

"O...  Sa.... Sam....  I...  Il. "

Tiba-tiba pintu kaca ruangan itu terbuka,  dan terlihatlah seorang wanita dengan pakaian dan rok pendek putih, dan rambut pirang lurus nya yang di gerai bebas itupun masuk serta mendorong benda dari aluminium yang berisi alat pengukur tekanan darah,  stetoskop,  dan berlembar-lembar kertas yang di jepit di papan ujian beserta pulpen.

Seperti biasatepat waktu!

"Aku tidak pusing,  dan ukur saja darahku. "
Sebelum perawat itu mengeluarkan suara,  jungkook telah mengulurkan tangan kanannya yang tidak dipasangi jarum infus tersebut.

"Wae?  Kau terlihat kesal hari ini? Kalau kau ada masalah, kau bisa menceritakannya ke noona. "
Tanya perawat itu sembari mempersiapkan alat untuk mengecek tekanan darah jungkook.

FIRST SNOW ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang