14.3 Ke Pantai

121 12 0
                                    


Budayakan vote guys

Lay mengajak jalan Tiara ke pantai, mereka bergandengan tangan sambil menyusuri pantai Senggigi.

Sepanjang perjalanan ke pantai Tiara dan Lay tak bicara sama sekali hanya suara desisan angin malam dan suara ombak yang terdengar.

Tiara menikmati kebersamaan ini dalam diam, sama seperti minggu lalu saat mereka berdua ke pantai Ancol.

"Masih ngambek ga Tia" Lay membuka suara memecah keheningan yang terjadi selama beberapa menit ini. Tiara hanya menggelengkan kepalanya, ia menghentikan jalannya.

"Mau teriak lagi ga seperti waktu itu"
Tanpa dikomando lagi dari Lay, Tiara langsung teriak dengan kencang
"Aaaaaaaaakkkhhhh"

Tiara menarik napas sejenak kemudian berteriak lagi dikuti pula dengan Lay.

"Aaaaaaaaakkkhhhh"

Setelah menghentikan teriakan mereka, Lay mengajak Tiara berbaring di pasir pantai. Tiara memandang ke arah langit yang cerah, bintang-bintang tampak bersinar dengan terangnya.

"Tia, kamu percaya sama mitos bintang jatuh, kalau doa kita akan dikabulkan"

"Ga tau juga, selama aku hidup belum pernah ngeliat langsung bintang jatuh, ngeliat di film-film aja"

"Kalau ada bintang jatuh lewat, gimana kalau kita iseng doa yang bagus-bagus untuk kita berdua" Tiara hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu tau ga Lay, bintang-bintang dilangit suka kasih pertanda" Tiara melihat ke arah Lay

"Contohnya tapi yang real ya, enggak yang berbau drama kesukaan kamu."

"Ck, ini beneran real, ada rasi bintang yang berbentuk gubug penceng itu  untuk mengetahui belahan bumi selatan, waktu kecil dulu di Planetarium sama di sekolah khan diterangin"

"Aku lupa" Lay tertawa kecil, Tiara mencubit pinggang Lay.

"Aaawwwhhh" Lay menjerit kecil.

"Cubitanmu sakit juga, sekarang boleh dong kamu cerita masa kecil kamu"

"Sebetulnya biasa aja ga ada yang aneh-aneh kami tumbuh bersama, kakakku Keanu dan Mingyu. Kami seperti tiga serangkai, kemana-mana bertiga. Jangan marah ya Lay Mingyu itu anak temannya mama, waktu kecil kami satu komplek tapi beda blok, SMP Mingyu sama keluarganya pindah rumah, tapi kita tetap berteman walaupun kita tidak sekelas." Tiara mengambil napas sejenak lantas melanjutkan ceritanya.

"Mungkin kamu dah tau sebagian kebiasaan aku dari Kakakku Keanu dan Mingyu, mereka berdua sangat menjaga aku. Oh iya, ini ada cerita dulu waktu kelas 1 SD, Mingyu pernah dihajar sama Keanu gara-gara aku minta belajar sepeda sama Mingyu di komplek, tapi aku ga bisa-bisa malah jatuh terus jadinya lututku kanan kiri bonyok." Tiara tertawa kecil teringat masa kecilnya.

"Dua kali Mingyu kena pukul Keanu, yang kedua gara-gara kami berdua naik pohon jambu di rumah Mingyu, waktu turun aku kurang hati-hati, aku terpeleset kakiku terkilir untung ga patah"

"Bukannya kamu kalem, ternyata bisa manjat pohon juga"

"Ga kalem juga, aku termasuk hobi manjat pohon, apalagi kalau buahnya dah pada matang, pernah mama nyari aku sama Keanu, beliau bingung, tas kami ada di sofa tapi orangnya ga ada, pulang sekolah tanpa ganti baju setelah menaruh tas kami naik pohon rambutan, diatas kami ada sejam, abis kenyang baru turun"

"Bandel juga kamu ternyata, kalau sekarang disuruh manjat pohon masih berani ga" tantang Lay

"Siapa takut" jawab Tiara cepat

Begitulah Lay dan Tiara asik mengobrol tentang masa kecil Tiara, ga terasa hampir sejam mereka berbaring di pasir pantai, keadaan hening sejenak tapi mata mereka tetap masih memandang ke atas langit, sesekali mereka berpandangan sambil tersenyum gembira, sampai Lay bertanya dengan konyolnya

Victim of Love ▪ Yixing✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang