31.

72 7 0
                                    


Tak terasa Tiara tinggal di Semarang hampir tiga bulan, sebulan sekali kedua orang tuanya datang berkunjung, bulan lalu Keanu dan Mingyu datang juga berdua ke Semarang.

Kehidupan di sana ia lalui dengan sulit karna Tiara belum terbiasa dengan sepupunya Jhonny dan Sandi. Padahal mereka berdua selalu ada untuk Tiara.

Awal hidup Tiara di Semarang  ia masih sering menangis, untungnya Jhonny dan Sandi selalu mendampinginya. Tiara sering diajak jalan ke tempat-tempat yang belum pernah ia kunjungi baik itu tempat wisata ataupun tempat kuliner.

Dengan sabar Jhonny dan Sandi mengikuti kemauan Tiara.

Umur Tiara lebih tua dua tahun dari Sandi dan Jhonny. Saat ini mereka masih kuliah, jadi waktu untuk Tiara masih ada.

Karna Tiara sudah mulai bekerja Jhonny dan Sandi tidak terlalu repot lagi, mereka berdua hanya mengantar atau menjemput Tiara di kantornya saja.

Dua bulan ini Tiara mulai bekerja di perusahaan swasta. Tiara mulai menikmati kerja dengan tenang. Sifat dinginnya masih ada hingga banyak orang yang segan padanya.

Sejak awal bekerja ada seseorang yang sering memperhatikannya tapi Tiara bersikap dingin sehingga dia belum berani mendekatinya.

Gimana caranya gw bisa dekat sama ini cewek guman Dewo dari jauh.

Yap cowok itu Dewo Airlangga, dia baru pertama kali suka sama cewek tapi ceweknya super dingin seperti Tiara. Dewo sendiri ga habis pikir kenapa dia bisa suka sama Tiara.

Mereka beda divisi, jika istirahat Dewo ingin ke kurbikelnya Tiara, karna selama bekerja Tiara selalu membawa bekal dari rumah.

Istirahat kali ini Dewo sengaja membawa bekal dari rumah, dari kemarin dia sudah bicara ke mamanya untuk masak lebih agar dia bisa membawa bekal.

Kebetulan sekali hari ini Tiara makan sendirian, dengan memberanikan diri Dewo mendekati Tiara.

"Hai, boleh saya makan di sini, di ruangan saya ga punya teman"

Tiara melihat sebentar ke arah Dewo, lalu dia menganggukkan kepalanya tanda setuju.

Yes berhasil guman Dewo dalam hati bersorak senang.

Dewo segera duduk di sebelah Tiara, dia meletakkan bekalnya di meja.

"Kenalan dulu, saya Dewo dari bagian IT" Dewo menjulurkan tangannya, agak lama baru Tiara membalasnya.

"Kenapa makan hanya sendirian" Dewo berusaha mengajak bicara sambil makan. Tiara tidak menjawab pertanyaannya dia hanya menengok sebentar setelahnya dia sibuk makan tanpa bicara.

Dalam hati Dewo jengkel dikacangin, tapi dia mencoba bersabar dengan kelakuan Tiara.

"Makananmu kelihatan enak, apa itu buatanmu sendiri" Dewo sengaja bicara seperti itu agar Tiara bersuara tapi Tiara hanya menganggukkan kepalanya saja.

Haduh ngomong apa lagi ni gw bingung Dewo menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Dewo dan Tiara telah selesai makan, Dewo segera merapikan tempat bekalnya, ia lalu berdiri dan pamit pergi kembali ke ruangannya, Tiara hanya melirik saja, tanpa berkata apa-apa.

Kali ini tidak berhasil, gpp akan gw coba lagi guman Dewo lagi.

Setelah Dewo jauh
Itu anak ngapain coba, gw ga bakalan suka sama dia, gw ga akan dekat sama cowok lagi Tiara menggerutu sendiri sambil melihat ke arah Dewo.

Ddrrtt ddrrtt ddrrtt

Iya ka, ada apa

"-"

Iya, Tia akan usahakan pulang Jum'at sore

Victim of Love ▪ Yixing✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang