38.

74 7 0
                                    


Tiara mulai mengerjakan tugasnya seperti biasa, tugasnya sangat menumpuk membuat ia tidak bisa ngobrol lagi dengan Sanny. Di saat Tiara sedang sibuk tiba-tiba saja hp nya berbunyi.

Ddrrtt Ddrrtt Ddrrtt

Halo kak apa kabar
"Kakak baik, kamu harus pulang, tidak bisa tidak, hari ini juga, Lay semalam sudah siuman dia nyariin kamu terus"
Tapi kak kerjaan aku numpuk gimana dong
"Pokoknya kamu harus pulang"
Iya kak iya

Tiara segera menutup telponnya, kali ini ia tidak melawan kemauan kakaknya untuk pulang, dengan cepat Tiara memesan tiket pesawat sore ini juga, untungnya masih ada.

Setelah mendapatkan tiket pesawat Tiara menelpon eyangnya karna ia akan pulang ke Jakarta, Tiara juga sudah nge chat Jhonny dan Sandi kalau ia ke Jakarta.

Tiara akan ijin untuk pulang lebih cepat hari ini karna jadwal penerbangan yang didapat jam 4 sore.

Atasannya pak Kun telah memberi ijin ke Tiara untuk pulang jam 3 kurang. Tiara sangat senang ijinnya dikabulkan, tak lama ia segera memesan taksi untuk pergi ke bandara.

※※※※※※

Menjelang magrib Tiara telah sampai di Jakarta, ia sengaja sholat di bandara dulu setelah itu ia baru ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Tiara langsung mencari kamar VVIP Lay, tadi siang ia telah tanya ke Suho, dimana Lay dirawat.

Tok tok tok

"Masuk" mama Samantha menyuruh masuk tamunya. Tiara segera masuk ke kamar Lay.

"Nah ini dia yang ditunggu-tunggu sudah datang" mama Samantha terlihat senang dan memeluk erat Tiara.

"Kamu suapin si Lay ya Tiara, dia ga mau makan malam kalau kamu ga juga datang, tadi siang mama sangat sulit untuk menyuruhnya makan" mama Samantha sengaja mendorong Tiara agar mendekat kearah Lay.

"Mama tinggal ya, biar kalian bebas bicara berdua, ehmm mama juga mau pulang dulu biar Tiara yang jaga kamu" mama Samantha segera keluar dari kamar Lay sebelum pergi Tiara dan Lay mencium tangannya.

Terjadi keheningan diantara mereka berdua tapi akhirnya dengan canggung Tiara mengambil piring berisi makan malam Lay, ia mendekat ke arah Lay.

Tiara sebenarnya agak risih karna semenjak ia datang Lay melihatnya terus tanpa bicara apapun.

Tiara menyuapi Lay dengan perlahan, hanya beberapa suap yang masuk ke mulutnya. Tiara tidak memaksa lagi, ia segera membersihkan mulut Lay dengan tisu

"Tiara, kamu tidak tanya gimana keadaan aku" Lay melihatnya dengan tajam membuat Tiara tidak kuasa untuk melihat, ia hanya menundukkan kepalanya karna Tiara tau disini ia memang salah.

"Kamu tau, aku koma hampir tiga minggu tapi selama itu kamu ga pernah sekalipun nengokin aku, coba aku kemarin mati ya, gimana reaksi kamu senang atau sedih" Lay terlihat sangat marah sampai-sampai ia membuang muka dan melihat ke arah tembok karna ia kesal melihat Tiara yang hanya diam tidak bicara.

Tiara terkejut mendengar ucapan Lay.
"Ya janganlah, aku ga mau kamu meninggal, iya sekaramg aku tanya kenapa bisa sampai begini, luka kamu parah banget badan luka dalam, muka lebam, dan kaki kamu patah" Tiara akhirnya bicara panjang juga.

"Terakhir kali kita ketemu, aku sangat kecewa sekali, aku pulang dengan kecepatan yang tinggi, dari Semarang aku masih bisa mengontrol mobilku tapi di cikampek mungkin karena ngantuk dan capek jadi lost control, untungnya mobil yang aku tabrak penumpangnya tidak terlalu parah, mobilku yang sampai jungkir balik di tol, itu yang aku ingat sebelum mataku terpejam" Lay bercerita panjang lebar tentang kronologis kecelakaannya.

Victim of Love ▪ Yixing✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang