20. Bersama Para Sahabat

110 11 1
                                    


Vote ya guys

"Kak, disatu sisi Jordan itu baik dan buruk, dia juga yang ngobatin luka aku, tapi ya gitu, ga lama baiknya jahatnya lebih banyak sich, abis ngobatin nyayat tangan aku lagi" Tiara masih bercerita dengan baik sambil makan buah yang telah dipotong oleh Keanu

"Emang dia sudah gila" Keanu agak geram dengan penuturan Tiara.

Tau Keanu lagi geram Tiara berpikir agar kakaknya itu lupa dengan persoalannya, tiba-tiba saja terlintas diotaknya agar Keanu masak untuknya, biasanya Keanu kalau sudah masak ia seakan lupa dengan sekitarnya.

"Kak Kean, pulang gih aku pengen masakan kakak terserah apa aja, kemarin khan di vila si Aming yang buat sekarang kakak ya" Tiara memohon sama kakaknya, Keanu memang akhir-akhir ini jarang membantu mamanya masak buat keluarganya karna ia sibuk dengan skripsinya.

"Kamu bisa aja dek, ngalihin perhatian kakak, tapi kalau itu mau kamu bolehlah nanti kakak buatin yang spesial, eh ngomong-ngomong Lay kamu bisa masak juga ga?" Keanu bertanya ke Lay.

Lay hanya tersenyum. Tidak menjawab pertanyaan Keanu.

"Ya udah kakak pulang sekarang aja, kamu Lay gpp kok kalo ga bisa masak, Mingyu mau pulang juga ga" yang ditanya hanya menggelengkan kepalanya. Keanu segera pamit ke ayah dan mamanya serta Lay juga Mingyu.

"Tia kalo kamu dah sehat mau apa?" Tanya Mingyu yang duduk di dekat Tiara.

"Enaknya ngapain ya Ming, biar kita berempat bisa main bareng, entar aku pikirin lagi"

"Ya udah jangan terlalu dipikirin, yang penting kamu sehat dulu. Kamu baik-baik aja khan" Mingyu masih kawatir dengan keadaan Tiara. Matanya dengan intens menatap mata Tiara.

"I'm okey" Tiara tersenyum dengan manis. Dari jauh Lay yang melihat senyum Tiara, agak lega, tapi di dalam hatinya ia sebal, ia masih belum bisa melihat kedekatan antara Tiara dan Mingyu.

"Tidur lagi gih, udah kenyang khan" Mingyu mengelus rambut Tiara sebentar, ia lalu berdiri, dengan matanya menyuruh Lay mendekatinya.

"Ga tidur" tanya Lay lembut, setelah ia duduk dekat Tiara. Lay merapikan selimut yang dipakai Tiara, ia memandangi wajah teduh Tiara yang sedang diam.

"Aku belum ngantuk, baru juga bangun, aku kepengen jalan keluar boleh khan" Lay menganggukkan kepalanya.

"Tunggu sebentar, aku ambil kursi roda dulu" Lay segera keluar dari kamar Tiara, tak lama ia kembali dengan mendorong sebuah kursi roda.

"Kita ke taman rumah sakit, di sana sejuk" kata Lay, ia membantu Tiara turun dari tempat tidur dan mendudukkan Tiara di kursi roda.

Lay dengan pelan mendorong kursi roda. Tiara duduk dengan diam, matanya mengamati orang-orang di sekitarnya, keadaan rumah sakit siang ini agak ramai karena waktunya orang berkunjung.

Sesampainya di taman rumah sakit, ia melihat seorang anak perempuan kecil yang sedang di duduk di atas kursi roda, di sebelahnya berdiri kakak laki-lakinya.

"Hai kak" sapa anak kecil tersebut dengan ramah, ia menganggukkan kepalanya ke Tiara.

Tiara membalas dengan senyum manisnya. Lay juga ikut tersenyum menunjukkan senyum pipinya.

"Sakit apa dek" tanya Tiara.

"Ini adikku kemarin pulang sekolah,  ditabrak motor waktu lagi nyebrang dekat rumah, untung ga parah hanya tangan dan kaki yang luka, mungkin besok pulang" sang kakak yang menjawab, adiknya hanya diam mendengatkan ucapan kakaknya.

Victim of Love ▪ Yixing✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang