14.1 Ke pantai

129 11 0
                                    


Keadaan Tiara sudah membaik, tetapi dia bèlum kuliah, Lay, Mingyu dan teman-temannya setiap pulang kuliah selalu ke rumahnya.

"Hai, sedang apa" tanya Lay sambil berjalan mendekati Tiara.

"Udah pulang Lay, ehm aku lagi nonton tv aja, bosan di rumah terus, untung ada si Bubu nich yang nemenin aku" Tiara duduk didepan tv sambil memeluk kucing pemberian Lay.

"Kamu bosan, mau jalan-jalan keluar" Lay yang sudah duďuk disebelah Tiara mengelus rambut Tiara dengan sayang.

"Boleh, aku pengen ke pantai" kata Tiara manja

"Aku pamit ke mama Rara dulu, kamu ganti baju dulu sana"

"Tapi kalau teman-temanku nanti ke sini gimana"

"Itu mah gampang tinggal wa di grup aja, bilang kamu lagi keluar"

"Oh iya ya" Tiara dengan cepat membuka hpnya dan dengan lincah jarinya mengetik

Guys sorry gw ga ada di rumah, gw pergi sama Lay

Tanpa menunggu komentar dari teman-temannya Tiara menutup hpnya dan berjalan ke kamarnyà untuk ganti baju, sedangkàn Lay pergi ke arah dapur untuk mencari mama Rara untuk meminta ijin.

"Assalamualaikum" Lay mendekati mamanya Tiara

"Waalaikumsalam, kamu sudah datang, mana Tiaranya" mama Tiara berbicara sambil membereskan dapur yang berantakan.

"Ada di kamarnya, ma tadi Tiara minta jalan keluar, boleh ya" kata Lay langsung meminta ijin.

"Boleh, tapi jangan pulang terlalu malam"

"Iya ma, makasih dah diijinin, Lay sama Tiara langsung jalan sekarang" Lay mencium tangan mama Rara begitu pula dengan Tiara yang telah datang ke dapur setelah ia berganti baju.

"Hàti-hati di jalan" mama Rara mengikuti Lay dan Tiara berjalan keluar rumah.

※※※※※※

Setelah menempuh perjalanan selama sejam lebih sampailah mereka di pantai utara Jakarta.

Lay dan Tiara segera keluar dari dalam mobil.

"Sampai juga akhirnya" Tiara merentangkan tangannya.

"Siapa suruh dijam orang pulang kerja minta ke sini"

"Kok galak sich, kamu ga ikhlas ngantar aku ke sini" Tiara memasang wajah cemberut.

"Bukan begitu, jangan ngambek dong, ayo kita nyusuri pantai aja, sepatu kita tenteng ga usah dipakai" Lay mengandeng Tiara.

Tiara mengikuti kemauan Lay dengan melepas sepatunya.

Setelah beberapa menit mereka jalan, Lay menggenggam tangannya lebih erat.

"Kamu capek ga, kita istirahat dulu" tanya Lay.

Tiara menggelengkan kepalanya.

"Lay mumpung di sini lagi sepi, aku pengen teriak, boleh ya" Lay menghentikan jalannya dan menghadap ke arah laut.

"Oke, aku hitung ya, satu , dua, tiga"

"Aaaaaķkkkhhh" Lay dan Tiara teriak kencang bersamaan

"Aku pengen bebas dari penderitaan ini" Tiara berteriak lagi

"Aaaaaakkkkhhh"

"Keluarin aja Tia, biar kamu lega" Lay mengelus punggung Tiara.

"Aaaaaakkkkhhhh"

"Sekali lagi yuk barengan"

"Aaaaaaakkkkhhhh"

"Dah lega khan" Tiara mengganggukkan kepalanya

"Lay aku haus sama lapar"

"Ayo, kita makan gurame bakar, enaknya sich di Muara Karang, tahan dulu laparnya"

"Tapi aku beliin minum dulu, haus abis teriak-teriak" Tiara berkata manja, Lay segera berjalan membeli minuman di toko terdekat.

※※※※※※

Setelah membeli minum mereka kembali ke mobil dan segera pergi ke Muara Karang untuk makan.

Beberapa menit setelah mereka sampai di Muara Karang, mereka ngobrol macam-macam sambil menunggu pesanan matang.

"Kamu kalau makan ikan ga alergi khan" Tiara menggelengkan kepalanya "Tapi aku ga semua ikan doyan, tapi kalau hanya ikan gurame, ikan ayam, bandeng, teri aku doyan"

"Baguslah kalau doyan, sepertinya kamu pernah ke sini" tanya Lay

"Pernahlah, sama keluargaku juga Mingyu, tapi udah lama juga kita ga ke sini, sibuk semua, padahal aku sangat suka pantai"

"Bagaimana kalau kita ke Lombok, libur weekend ini, bareng sama grup kita, berangkat kamis"

Obrolan mereka terhenti sejenak dengan kedatangan pesanan mereka

"Diabisin, biar kamu gemukan, guramenya enak lho" Lay menyuapi Tiara sedikit demi sedikit

"Lay kapan kamu makan, kalau aku disuapin terus"

"Udah gpp, kalau kamu selesai baru aku makan"

"Lay, aku malu banyak yang ngeliatin kita" Tiara menunduk malu karena sedari tadi ia makan, banyak yang melihat.

"Udah gpp, mereka iri sama kedekatan kita" Lay tetap cuek menyuapi Tiara.

Terdengar seseorang berbicara dengan teman-temannya

"Mereka sweet banget"

"Jadi ceweknya enaknya banget, diperhatiin"

"Gw juga mau dong disuapin sama cogan"

Lay sebetulnya mendengar perkataan orang di sekitar mereka tapi Lay tetap fokus sama Tiara.

Beberapa menit kemudian, terlihat  Tiara yang menghentikan suapan dari Lay.
"Aku kenyang Lay" Tiara langsung meneguk minumannya

"Kamu ya, makan disuapin tapi tetap aja berantakan" Lay membersihkan bibir Tiara dengan tisu

Muka Tiara berubah merah dengan kelakuan Lay yang sangat manis.

"Udah sekarang gantian kamu yang makan" Tiara menyuruh Lay untuk segera makan, ia melihat Lay makan sambil minum jus sirsaknya.

"Lay, bukannya kamu lagi sibuk ngurusin skripsi, kok malah ngajak jalan ke Lombok"

"Gpp, biar aku ga pusing ngurusin skripsi melulu"

"Tapi kalau dadakan begini, mana dapat tiketnya"

"Ga masalah lagi, pakai pesawatnya Suho aja, aku tinggal bilang ke Suho, di Lombok aku juga ada vila, gampang khan" Tiara hanya menganggukkan kepalanya.

Lay sudah mengabiskan makanannya dan ia membersihkan mulutnya.

"Abis ini kita mau kemana lagi, besok aku libur ini" tanya Lay

"Pulang aja, udah malam, nanti dicariin sama ayah"

"Tadi khan dah pamit sama mama"

"Tapi ga bilang kalau mau ke sini" Lay hanya tersenyum.

"Ya udah, yuk kita pulang" Lay menggenggam tangan Tiara dan mengajaknya keluar.







Bermanis-manis dulu sebelum ada masalah lagi.
※※※※※※
T b c

Budayakan vote ya guys

Victim of Love ▪ Yixing✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang