2.3 (Private)

420 95 34
                                    

"Eh Rin, itu Della nggapain ke bawah?" tanya Vanesha pada Karin.

Karin hanya menggelengkan kepala. Vanesha dan Karin mengikuti Della dari belakang.

***

"Sha... lo mau kemana?" tanya Della pada Vanesha. Vanesha menoleh, mukanya pucat seperti mayat. Ia berjalan keluar cottage.

Perlahan deraian air hujan mulai turun. Della berdiri di ambang pintu, tiba-tiba ada tangan yang memegang pundaknya.

"Ini tangan siapa?" batin Della.

"Del, lo nggapain di sini? Ini hujan loh." kata Vanesha.

Della membelalakkan mata. Vanesha dan Karin ada di belakangnya.

"Lo bukannya tadi keluar Sha?" tanya Della pada Vanesha.

"Keluar dari hongkong! gue sama Karin kan udah bilang di balkon cari angin." jawab Vanesha.

"Iya, gue sama Vanesha dari tadi ada di balkon cottage." jelas Karin.

Terus yang Della lihat tadi siapa? , batin Della terus bertanya.

***

Joe bergegas ke kamar mandi untuk buang air kecil. Tiba-tiba tetesan darah jatuh di keningnya.

"Ini apaan nih yang netes di kepala gue?' tanya Joe pada dirinya sendiri.

Lalu Joe memegang keningnya."Darah?''

Joe segera keluar kamar mandi, hingga lupa menutup sletingnya kembali. Pian pun dibuat heran sama Joe.

"Kenapa sih Joe?" tanya Pian heran.

"Di kening gue An, ada tetesan darah. Di sini serem An." jelas Joe.

"Mana mungkin sih di tempat sebagus ini ada seten, ketan, orang utan atau sejenisnya."

"Beneran Pian, ada tetesan darah di kening gue."

"Halu kali lo, tuh sleting lo belum ditutup."

Joe segera membetulkan sletingnya, Pian berjalan menuju kamar mandi. Ada-ada saja tingkah laku Joe yang membuat orang geleng-gelengkan kepala.

Pulau Tak Berpenghuni [Completed] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang