22. End

2K 40 4
                                    

Setelah beberapa bulan akhirnya orang tua Anindya menyetujui pernikahan mereka. Anindya kini dengan berat hari harus ikhlas menjadi istri muda. Begitupun dengan Alissa dia yang menyuruh suaminya menikah lagi dengan Cinta pertamanya. Dia harus menerima jika kini perhatian suaminya terbagi dengan Anindya.

"Mbak boleh aku masuk? " ucap Alissa mengetuk pintu kamar Anindya.

"Sini masuk aja. " ucap Anindya tersenyum.

"Mbak jangan ngerasa gak enak yah karena jadi istri muda. Aku senang sekarang diantara kalian sudah gak ada lagi yang tersakiti. "

"Tapi... "

"Aku gapapa kok mbak. Aku senang bisa berbagi sama mbak seperti aku senang saat mbak ngasih aku kesempatan biat nikah sama orang yang aku cintai meski mungkin suamiku lebih mencintai mbak. Mbak harus sabar yah. Mbak harus lebih keras lagi luluhin hati suami kita. "

"Ya Alissa. Terimakasih. "

*****

Riki memang sangat keras kepala. Karena dia merasa di permainkan oleh kedua wanita itu. Kini dia sudah mempunyai dua istri. Ia takut rasa cintanya kepada Anindya lebih besar di banding pada Alissa. Dia takut takan bisa adil.

"Rik.. Ayo makan! Alissa sudah menunggu di bawah. " ucap Anindya pada suaminya yang sedang duduk di kamar Alissa.

"Ya. " ucapnya dingin sekali.

"Ini pasti sulit buatmu. Tapi kamu harus ingat kini aku juga istrimu. Jika kamu menyesal menikah denganku terserah. Tapi aku mohon beri aku beberapa bulan saja agar bisa menepati janjiku pada Alissa. " ucap Anindya pergi.

"Kamu tak berubah. Tetap keras kepala. " ucap Riki membuat Anindya menghentikan langkahnya.

Riki mendekati Anindya berdiri di depannya.

"Perasaanku padamu tidak pernah berubah. Malah mungkin semakin besar. Tapi meski kita suami istri, aku takan bisa menyentuh dirimu, karna aku takut Alissa... " ucap Riki terhenti saat melihat Alissa sudah berdiri di depan pintu.

"Jangan pikirkan aku. Jangan membuat dosa baru. Kini kamu juga suaminya jadi aku menyuruhmu adil. Kamu Imam keluarga, kamu pasti tahu hukumnya bukan? " ucap Alissa menghampiri mereka.

"Alissa mungkin Riki tidak ingin menyakitimu. " ucap Anindya.

"Aku akan lebih sakit melihat maduku terabaikan. Karena aku juga pasti sakit jika ada di posisi mbak. Kalian itu saling mencintai, jadi ku kira semuanya akan mudah. " ucap Alissa menyatukan tangan Anindya dan Riki bersamanya.

"Sayang.. Aku tahu jodoh, maut, rezeki sudah ada yang mengatur. Tapi jika umurku tak panjang lagi... Aku ingin menjemput surgaku nanti dengan ikhlasku kini. Karena Allah aku ikhlas di madu. " ucap Alissa memeluk suaminya juga Anindya madunya.


~~~~~SELESAI ~~~~

Mohon maaf jika endingnya gajebo.

Pada dasarnya manusia adalah mahluk yang tak sempurna. Oleh sebab itu Tuhan menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini berpasangan karena untuk saling menyempurnakan.

Cinta Dalam Do'a  ANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang